Kota Serang merupakan Ibu Kota Banten yang terletak di pantai utara dan berada tidak jauh dari Jakarta. Di samping itu, daerah ini juga memiliki sejarah panjang dengan menjadi pusat Kesultanan Banten, rekam jejak pertama Belanda yang datang ke Indonesia pada 1596. Tak heran B
Buat Traveler yang suka berwisata sejarah, maka boleh juga nih mengunjungi beberapa destinasi wisata sejarah di Serang berikut ini.
Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten menjadi ikon sejarah di kota Serang yang letaknya berada di kawasan kota lama,di bagian utara kota. Bangunan masjid ini didirikan pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hassanudin dan menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia. Salah satu bangunan yang menarik di sini adalah bentuk menaranya yang sangat khas mirip dengan mercusuar. Â Sementara perpaduan arsitektur bangunannya memadukan gaya Tionghoa, Arab, dan Belanda yang membuatnya terlihat sangat unik.

Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk juga jadi wisata sejarah menarik di Serang yang letaknya tidak jauh dari bibir pantai dan Masjid Agung Banten. Benteng ini sudah dibangun pada tahun 1585, yang menjadi tanda mulainya kolonisasi Belanda di tanah Jawa dan berakhirnya kekuasaan Kesultanan Banten.
Keraton Kaibon
Keraton Kaibon juga cukup menarik untuk dikunjungi. Meskipun bangunannya sudah tidak utuh lagi, namun keraton ini menyajikan pemandangan bangunan kuno yang bagus yang dikelilingi area padang rumput yang membuatnya seakan sangat alami.
Bangunan tua ini sebenarnya adalah istana atau keraton tempat tinggal dari Ratu Aisyah, ibu dari Sultan Syaifudin yang pada saat itu memimpin kerajaan pada usia yang sangat muda. Keraton ini dibangun sejak tahun 1815, namun bangunannya hancur akibat adanya peperangan dengan Belanda pada tahun 1832.
Keraton Surosowan
Berikutnya, terdapat Keraton Surosowan yang masih ada di area Kota Tua Banten yang ada di utara kota Serang. Keraton ini memiliki ukuran sampai 3.5 hektare dan sudah dibangun sejak tahun 1552 oleh Sultan Maulana Hassanudin. Namun benteng ini sudah dihancurkan oleh Belanda pada tahun 1680, dan dihancurkan kembali pada masa pemerintahan Daendels di tahun 1813.
Keraton ini tidak kalah menarik untuk dikunjungi meskipun sudah hancur dan berupa sisa-sisa peninggalan bangunan saja. Masih terdapat beberapa tembok-tembok bangunannya yang utuh dan  masih dalam keadaan yang baik.

Masjid Pecinan Tinggi
Ada satu lagi nih peninggalan sejarah menarik di Serang yang bernama Masjid Pecinan Tinggi.  Sesuai dengan namanya, masjid ini merupakan peninggalan masyarakat Tionghoa yang bermukim di Kampung Dermayon yang letaknya juga berada di area Kota Tua Banten.  Di sisi lain bangunan masjid ini sudah berbentuk puing-puing, di mana tersisa pondasi dari bangunan utamanya, tapi mempunyai menara yang masih utuh. Bentuk arsitektur menaranya sangat khas bergaya Tionghoa dan terdapat tulisan Tionghoa pada beberapa bagiannya, termasuk di area kompleks masjid. (RK/IPG)