Pulau Bangka merupakan salah satu pulau yang terletak di sebelah timur Sumatera, dan termasuk dalam wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Selain menjadi sumber timah terbesar di dunia, pulau Bangka mempunyai destinasi wisata yang menarik perhatian dan wajib dikunjungi.
Pantai Matras
Terletak di Desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, yang terletak disebelah Timur Laut Pulau Bangka. Perjalanan bisa ditempuh dari Kota Pangkalpinang, melewati jalur bergelombang sekitar satu jam. Untuk dapat menuju ke tempat ini, Traveler bisa menyewa kendaraan yang ada di Bandara Depati Amir. Jika Traveler ingin menggunakan transportasi umum, bisa naik angkutan kota jenis Colt dari daerah Pangkalpinang.
Pantai ini jauh dari hiruk pikuk kota, sehingga cocok bagi traveler yang ingin menikmati suasana tenang, nyaman, untuk menghilangkan penat. Pantai Matras mempunyai pasir putih yang lembut, semilir angin, dan deburan ombak menambah suasana semakin nyaman. Panjang pantai ini sekitar 3km dengan pohon kelapa dan aliran sungai alami menjadi latar belakang pantai.
Pemandangan alam pantai terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu selatan dan utara. Memandang ke arah selatan, traveler bisa melihat bebatuan granit raksasa yang eksotis khas pulau Bangka. Sementara pemandangan dari arah utara, akan terlihat pasir putih yang membentang seakan tidak mempunyai ujung.
Di sini juga Traveler bisa menyantap makanan dengan nyaman. Bisa sembari bersandar di bebatuan alam sekaligus menikmati keindahan suasana pantai. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga keasriannya.
Pantai Tongaci
Terletak di Jalan Laut, Kampung Laut, Sungai Liat, Bangka. Pada mulanya wisata Pantai Tongaci adalah pusat penangkaran penyu. Berbagai jenis penyu bisa traveler di sini, diantaranya seerti penyu hijau dan penyu sisik. Namun, seiring berkembangnya jaman, tempat ini akhirnya dibuka sebagai tempat wisata lengkap dengan penyu-penyu yang cantik dan lucu.
Pantai Tongaci dibuka untuk umum, mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Tiket masuknya cukup murah, hanya dengan Rp5.000 per orang traveler bisa menikmati panorama-panorama yang ada di sini. Di sepanjang gerbang menuju pantai, terdapat payung-payung cina yang dipasang di atas sebagai hiasan.
Pantai ini sangat cocol untuk rekreasi keluarga. Di sini traveler bisa berenang, bermain, dan menikmati panorama pantai yang elok. Selain itu, di sini juga terdapat Museum Gallery. Traveler bisa melihat berbagai macam karya seni yang menakjubkan dari para seniman daerah tersebut.
Camoi Aek Biru
Terletak di Desa Air Bara, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Banga Belitung. Berjarak 50 km dari Pangkalpinang dan memerlukan waktu sekitar satu jam. Camoi Aek Biru merupakan bekas tambang yang menjelma tempat wisata yang sangat indah.
Sesuai dengan namanya, Aek Biru yang mana berarti air biru, danau ini memiliki air berwarna biru langit. Ketika cuaca sedang cerah keindahannya sangat menakjubkan, karena langit dan air danau seakan menyatu, sulit untuk dibedakan.
Selain panorama airnya, di sini juga menawarkan batu kapur yang berdiri kokoh. Traveler bisa memanjatnya lalu duduk sembari menikmati indahnya Camoi Aek Biru.
Danau Ampar
Terletak di Riding Panjang, Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Untuk menuju ke lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dari pusat kota, dan sudah bisa dilalui kendaraan beroda empat.
Danau Ampar atau Redhill terbentuk dari tambang timah yang terbengkalai. Dulu airnya berwarna kecoklatan, tetapi seiring perkembangan jaman airnya berubah hijau kebiruan yang membuatnya semakin cantik.
Biasanya bukit-bukit yang lainnya berwarna hijau. Namun, Danau Ampar ini menawarkan bukit berwarna merah mempesona. Gundakan-gundakan yang terbentuk secara alami, tanah yang tandus, hingga tanah yang pecah-pecah semakin menambah nilai keeksotisan tempat ini.
Selain dengan pesona bukitnya, ada pulau danau dengan air berwarna biru yang mengundang minat traveler untuk berenang, tetapi langkah baiknya jika keinginan itu ditahan, karena airnya belum tentu aman untuk kulit.
Gurun Pelawan Namang
Terletak di kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Memerlukan waktu sekitar satu jam dari bandara. Lagi-lagi tempat ini pun terbentuk dari bekas pertambangan timah. Karena memang Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar.
Untuk bisa menikmati panorama di sini, traveler cukup membayar biaya parkir saja. Dan jangan lupa membawa bekal, seperti makanan, cemilan, dan minuman. Karena mungkin akan sulit menemukan warung di sekitar kawasan Gurun Palawan.
Jika traveler datang ke sini, akan terlihat hamparan daratan yang luas seperti gurun yang memanjakan mata. Di Gurun Pelawan juga terdapat danau-danau kecil dengan air yang masih jernih dan juga spot foto dengan kata-kata bijak yang menarik.
Traveler disarankan untuk berkunjung pada sore hari karena cuacanya yang teduh dan tentram. Namun, jika traveler ingin mendapatkan ciri khas dari gurun tidak ada salahnya berkunjung pada siang hari. (AS/IPG)