Apa yang Traveler bayangkan saat mendengar kata Yunani? Gunung Olimpus? Zeus? Hercules? Athena? Ya! Negara ini memang terkenal dengan kisah dewa-dewanya yang heroik. Selain itu, kisah dewa-dewa ini juga menghiasi penamaan di bidang astronomi.
Negara yang memiliki nama resmi Republik Hellenik ini memang kental dengan berbagai mitologi kunonya. Selain itu, negara yang menjadi salah satu pusat peradaban kuno ini, juga memiliki banyak bangunan sejarah yang unik dan menarik. Namun, ternyata tidak hanya itu saja. Traveler juga pasti sudah akrab dengan salah satu destinasi wisata di salah pulau yang ada di negara ujung selatan Semenanjung Balkan ini, namanya Santorini.
Santorini, sebuah pulau yang merupakan kelompok pulau gunung berapi di Laut Aegea. Pulau dengan luas 73 km persegi ini memang terkenal dengan bangunan-bangunan putih yang ada di seluruh pulau. Pulau yang pernah berada di bawah kekuasaan Byzantium dan Kekaisaran Ottonam ini, pada awalnya hanya mengandalkan hasil bumi sebagai sumber ekonomi mereka. Tanah vulkanik yang menyusunnya, membuat pulau ini terkenal sebagai penghasil anggur terbaik. Selain itu, Santorini juga terkenal dengan keju, zukini, semangka, dan katsuoni. Baru pada tahun 1935, pulau ini mulai mengembangkan pariwisatanya.
Sebagai pulau kecil, Santorini memang terkenal dengan keindahan pantai dan lautnya. Traveler dapat berenang, snorkeling, bahkan menyewa kapal untuk menikmati keindahan pulau dari atas lautan. Salah satu pantai yang terkenal di selatan Santorini adalah Red Beach. Di pantai ini, Traveler dapat melihat pemandangan langka, dimana bukit merah menjulang tinggi di tepi pantai. Keberadaannya terlihat sangat gagah dan eksotis. Traveler juga bisa melihat bebatuan vulkanik besar, kerikil kecil dan pasir berwarna. Pantai ini dilengkapi dengan payung dan kursi untuk berjemur.
Dari Red beach, Traveler bisa berjalan kaki atau naik kapal untuk sampai di bagian pantai yang berbeda bernama White Beach. Seperti namanya, pantai ini memang memiliki tebing-tebing curam berwarna putih. Berbeda dengan Red Beach, pantai ini lebih tenang dan sepi. Tidak banyak fasilitas yang bisa Travelers dapatkan di sini. Walaupun begitu, keunikannya sayang untuk dilewatkan.
Jika pada umumnya pantai memiliki pasir berwarna putih, di Pantai Kamari malah hal yang sangat bereda. Pantai ini terkenal dengan keunikannya karena memiliki pasir berwarna hitam. Karena keunikannya itu, pantai ini menjadi salah satu destinasi wisatawan yang ingin berlibur di Santorini.
Tempat yang juga harus Traveler kunjungi adalah situs Akrotiri. Tempat ini merupakan pemukiman bangsa Minoan yang hancur dan terkubur karena letusan Theran sekitar abad ke-16 SM. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat artefak serta benda-benda peninggalan zaman prasejarah, seperti tembikar. Kota prasejarah kedua yang juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Ancient Thera. Kota antik yang ada di punggung gunung Messavouno ini pernah dihuni manusia saat abad ke-9 SM hingga 726 Masehi. Di kota peninggalan zaman perunggu ini, Traveler bisa melihat sisa-sisa bangunan seperti Agora (alun-alun), Basilike Stoa (serambi besar), The Teater, hingga kuil penyembahan.
Berjalan-jalan di sepanjang Kota Fira juga bisa menjadi aktivitas seru yang Traveler lakukan selama berlibur di pulau ini. Kota yang berada di pinggir kaldera setinggi 400 meter ini memang menyajikan pemandangan unik. Bangunan neoklasik berwarna putih, dipadu dengan latar biru dari langit dan lautan, akan menjadi gambar cantik di instastorymu.
Setelah puas berkeliling Kota Fira, jangan lupa mampir di Oai. Tempat yang dulunya bernama Epano Meria atau Upper side ini memang menjadi tempat favorit untuk menikmati sunset. Lokasi yang cocok dan pas sekali untuk menyaksikan sunset yaitu di sisi sebelah kiri bekas benteng. Traveler pun dapat melihat laut biru dan the volcano. Dengan keindahannya, tidak salah jika Oai mendapat julukan sebagai No.1 Location of The World Best Sunsets.(Nita)