Bermanja dengan Alam Liar Taman Nasional Lorentz Papua

Bertualang di alam bebas sembari dikelilingi hewan-hewan langka yang menakjubkan dengan background pegunungan nan megah serta rimbun hijaunya hutan dan padang rumput, menjadi pengalaman yang penuh sensasi.  Tak usah jauh-jauh dulu pergi ke negara antah berantah untuk mendapatkan tempat seperti ini.  Di Indonesia sendiri, tepatnya di Taman Nasional Lorentz yang terletak di Papua Barat, menyajikan suasana alam nan eksotis ini. Dijamin Traveler akan ketagihan dan betah berlama-lama disini.

Taman Nasional Lorentz merupakan sebuah taman dengan luas wilayah kurang lebih 2,4 juta hektar, wilayah yang sangat luas dan butuh waktu lama untuk bisa mengeksplore keseluruhan wilayah ini.  Ini merupakan salah satu taman nasional kebanggaan Indonesia, karena taman ini adalah contoh yang mewakili ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati pada kawasan Asia Tenggara dan Pasifik ini.  Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara yang memiliki ke-khasan yang unik yaitu adanya gletser di daerah tropis ini.

Taman Nasional Lorentz
Pesona Penuh Magic, photo by WowKerenDotCom

Taman nasional ini memiliki keragaman faunanya yang khas dan langka.  Dikutip dari laman Google Doodle, tercatat ada 630 spesies burung dan 123 spesies mamalia yang hidup di kawasan konservasi ini, diantaranya adalah kangguru pohon, burung cendrawasih ekor panjang (Paragdigalla Caruneulata) – burung ini dijuluki sebagai burung dari surga, Kuskus, Puyuh Salju (Anurophasis monorthonyx), dan lainnya.  Taman ini pun merupakan surga bagi keindahan floranya yang sangat cantik dan menarik.  Yah, keanekaragaman hayati di Taman Nasional Lorentz ini memang sangat luar biasa menakjubkan.  Terutama melihat kawasan konservasinya yang terbentang sepanjang 10 kabupaten ini, memiliki ekosistem terlengkap di dunia.  Perpaduan dari padang rumput, rawa-rawa, hutan hujan, hutan sagu, hutan gambut, pegunungan, pantai, dan masih banyak lagi, menciptakan taman ini menjadi panorama alam nan eksotis.  satu keindahan nan luar biasa. Dengan keragaman yang langka ini, menjadikan Taman Nasional Lorentz diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNISCO pada tahun 1999.

Taman Nasional Lorentz
Kangguru Pohon, photo by Wikipedia

Taman Nasional Lorentz memang sangat luas, untuk mengeksplore berbagai keindahan di dalam taman ini, butuh guide agar Traveler tidak tersesat. Dan diantara beberapa spot yang terkenal di dalam taman ini, Traveler wajib menyambangi indahnya pesona Lembah Baliem.  Masih berada dalam wilayah kota Wamena, dimana lembahnya dilatarbelakangi keindahan Pegunungan Jayawijaya.  Pesonanya sangat memikat dan menghipnotis siapapun yang memandangnya.

Juga sambangi keunikan Danau Habema, yang mendapat julukan danau berselimut awan.  Hal ini lantaran area danau memang penuh awan karena posisi danau yang terletak di dataran tinggi.  Yah, untuk mencapai danau ini, Traveler harus hiking terlebih dahulu menuju Pegunungan Tengah.   Spot lainnya yang jangan sampai terlewati yaitu Pasir Putih Aikima, juga Goa Kontilola dengan keindahan batu alamnya serta Telaga Biru Maima dengan pemandangan sekelilingnya yang cantik dan warna airya nan eksotis, biru toska.  Di telaga ini, Traveler dilarang berenang karena telaga ini sangat disucikan oleh warna setempat.

Taman Nasional Lorentz
Burung Cendrawasih Langka, photo Pixoto

Taman Nasional Lorentz merupakan kawasan hutan lindung terbesar di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi tepat di persimpangan dua lempeng yang saling bertumbukan.  Di taman ini, tepatnya di Puncak Jaya, merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia, adalah lokasi gletser Carstenz, satu-satunya getser tropika di Indonesia.

Akses ke Taman Nasional Lorentz yakni dari Kota Timika ke bagian utara kawasan dengan menggunakan penerbangan perintis, lalu ke bagian selatan menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sawa Erma. Selanjutnya Traveler melanjutkan perjalanan dengan jalan setapak ke beberapa lokasi. Dari kota Wamena ke bagian selatan kawasan menggunakan kendaraan mobil menuju Danau Habema. Lalu berjalan kaki menuju Puncak Trikora.(Niel)

 

spot_imgspot_img

Subscribe

Related articles

Tradisi Unik Saat Ramadhan di Pontianak

Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling...

Pengalaman Denny Sumargo Hampir Dijemput Maut Saat Traveling

Aktor Denny Sumargo (35) memiliki hobi melakukan jalan-jalan (traveling),...

Kue Khas Aceh Cocok Disajikan untuk Takjil Buka Puasa

Masih bingung mau buka puasa pakai apa? Nah, kue...

Dubai sambut Ramadhan di bawah Sengatan Matahari

Kehidupan di Dubai bisa dikatakan berhenti selama siang hari...

Wisata Religi di Masjid Al Jabbar Bandung

Anda mungkin sudah tidak asing dengan nama masjid yang satu ini...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here