Badai Corona memang masih berjalan, namun bukan berarti mematikan kita untuk tidak mengeksplore destinasi wisata yang ada. Dan saat ini, eksplore wisata cukup menyimak segala keindahan-keindahan alam semesta melalui Indonesiatraveler.id.
Berikut ini, keindahan beberapa waduk terbesar di Indonesia yang juga jadi tempat wisata, bisa Traveler simak!
Waduk Riam Kanan
Waduk Riam Kanan yang terletak di desa Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan berfungsi sebagai pengairan dan PLTA juga dijadikan sebagai destinasi wisata favorit Banjarmasin. Waduk yang berdiri pada tahun 1973 ini, dalam proses pembangunannya menenggelamkan areal seluas 9730 hektar dan sembilan desa. Waduk ini menampung dari delapan sungai yang berasal dari Pegunungan Meratus.
Dua desa yang sudah diresmikan sebagai desa wisata di dekat bendungan Riam Kanan, adalah Desa Tiwingan Lama dan Desa Belangian, yang terletak di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Kabupaten Banjar. Salah satu objek wisata yang cukup terkenal adalah Matang Keladan, yang berada di desa Tiwingan Lama. Pesona Matang Keladan menyerupai Raja Ampat, tak heran destinasi wisata ini sangat populer di kalangan masyarakat Kalimantan Selatan.
Ketika berada di puncak Matang Keladan, Traveler akan dimanjakan dengan sajian pemandangan yang mengagumkan, indahnya gugusan pulau-pulau kecil di atas waduk Riam Kanan.
Saat kita berada di puncak bukit Matang Keladan kita akan disajikan dengan pemandangan menakjubkan berupa gugusan pulau-pulau kecil di atas Waduk Riam Kanan. Sementara di sisi lainnya, deretan bukit-bukit dan puncak Gunung Kahung tampak megah menjadi satu pemandangan cantik.
Waduk Gajah Mungkur
Waduk Gajah Mungkur berdiri dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa, Sungai Bengawan Solo. Waduk yang memiliki luas 8800 hektar ini,berlokasi di desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan mengairi lahan pertanian seluas 23.600 hektar di tiga kabupaten, yaitu kabupaten Sragen, kabupaten Klaten dan kabupaten Karanganyar juga berfungsi sebagai penghasil air minum bagi warga sekitar.
Waduk ini merupakan ikon kota Solo yang juga menjadi salah satu destinasi wisata, seperti wisata air yang selama ini menyedot banyak pengunjung, seperti menaiki kapal boat dan berkeliling di area perairan waduk, memancing juga ada water boom. Selain wisata air, Waduk Gajah Mungkur banyak menyajikan spot-spot wisata lainnya yang asyik dan menghibur. Ada taman satwa yaitu berupa kebun binatang mini, ada taman bermain anak dengan banyak wahana bermain untuk anak-anak, taman tombo galau dimana disini terdapat permainan catur, ular tangga, sundah mandah dan beberapa permainan tradisional anak-anak yang dilengkapi dengan air mancur dan taman hijau. Bagi Traveler penyuka olah raga ekstrim, disini ada area gantole / layang gantung. Pemandangan yang disuguhkan sungguh memanjakan mata, melihat Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian.
Waduk Jatiluhur
Waduk Jatiluhur yang dibangun pada tahun 1957 merupakan waduk terbesar di Indonesia dengan luas 8300 hektar. Waduk yang beralamat di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, ini juga dikenal sebagai waduk Ir. Juanda ini dapat mengairi lahan seluas 242.000 hektar sawah. Selain sebagai pengairan sawah, waduk ini juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, tempat budidaya ikan dan tentunya sebagai tempat wisata juga bisa.
Tempat wisata di Jatiluhur masuk dalam kawasan Grama Tirta Jatiluhur, yang merupakan kawasan yang menyajikan wisata serba air dari berperahu, selancar, kolam renang, hotel/penginapan, outbond, berkemah, hingga wisata kuliner. Di dalam wilayah Grama Tirta Jatiluhur ini, banyak fasilitas wisata lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu libur. Terdapat budidaya ikan keramba jaring apung yang menjadi daya tarik bagi terutama penyuka mancing. Karena tempat budidaya ikan tersebut sudah dikembangkan menjadi tempat memancing. Juga ada waterboom, yaitu wahana permainan air dengan nama Water World yang memiliki 4 tingkatan kolam renang. Olimpic, dangkal, anak-anak dan dewasa. Hal seru lainnya disini adalah adanya permainan seperti papan seluncur, ember air, bungee trampolin dan lainnya.
Waduk Kedung Ombo
Waduk Kedung Ombo yang berlokasi di jalan Raya Solo-Purwodadi, kecamatan Samberlawang, Sragen Jawa Tengah ini, selesai dibangun tahun 1989. Waduk yang pembangunannya menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten ini memiliki luas waduk kurang lebih 6.576 hektar dengan mengairi lahan sawah seluas 60.000 hektar yang mencakup di kabupaten Grogogan, Boyolali, Kudus, Pati, Demak dan Sragen. Selain mengairi banyak sawah dan sebagai pembangkit tenaga listrik, Waduk Kedung Ombo juga dijadikan tempat wisata. Seperti wilayah Boyolali, dimana waduk ini berada. Terdapat juga fasilitas warung makan apung, jetsky, speedboat, bebek air, naik kuda, dan playground.
Kedung Cinta merupakan obyek wisata di Waduk Kedung Ombo yang menyuguhkan keindahan berupa bendungan raksasa ini. Sesuai dengan namanya, Kedung Cinta memiliki desain unik yaitu sebuah hati  berwarna merah dengan ukuran setinggi enam meter, lebar empat meter dengan latar belakang waduk. Ikon inilah yang sangat menarik bagi penggemar fotografi dan instagramable sehingga lokasi ini menjadi ramai. Suasana di taman Kedung Cinta terbilang romantis, pengunjung bisa bersantai menikmati hamparan air dari ketinggian dengan panorama alam hijau yang menawan, menghirup udara yang sejuk serta semilir angin yang menjadi satu kenikmatan tersendiri. Selain itu, Traveler juga bisa berpetualang menggunakan perahu motor yang disediakan di lokasi ini. Juga ada wisata kuliner apung, dimana Traveler dapat menikmati santapan menu yang melezatkan seperti ikan bakar atau pun ikan goreng diatas warung apung sambil menikmati alam sekitar waduk.
Waduk Jati Gede
Waduk terbesar selanjutnya berada di kecamatan Jatigede, kabupaten Sumedang, provinsi Jawa Barat, dengan luas 4.896 hektar. Sebenarnya waduk ini sudah dibangun dari puluhan tahun yang lalu, namun baru tergenang air pada awal tahun 2016 dan digunakan untuk irigasi di kabupaten Indramayu, Cirebon dan Majalengka. Waduk Jatigede dibangun dengan membendung aliran Sungai Cimanuk, dengan kapasitas yang bisa menampung air mencapai 979,5 juta meter kubik. Merupakan waduk terbesar kedua di Indonesia. Selain sebagai irigasi dan PLTA, waduk ini pun juga sarat untuka dijadikan destinasi wisata yang mengasyikkan, dan di lokasi ini terdapat banyak sekali tempat wisata yang sangat kekinian dan fotogenik.
Untuk ke depannya, disini akan ada rencana membangun menara tinggi yang menyerupai Menara Eiffel (Paris) di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bisa dipastikan dengan adanya ikon ini, akan mengajak banyak wisatawan berkunjung kesini. Begitu juga spot-spot menarik lainnya yang bisa menyihir Traveler untuk datang kesini. Antara lain obyek wisata Pasir Cinta atau landasan paralayang, forest walk, dermaga hingga pembangunan floating market, serta pengadaan patroli polisi air udara.
Waduk Batutegi
Waduk Batutegi berada di Lampung, tepatnya di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, yang berjarak 85 KM dari pusat Kota Bandar Lampung. Waduk yang namanya berarti batu yang tegak ini, memiliki luas 3.560 hektar dan pembangunannya memakan waktu sembilan tahun. Fungsi utama waduk ini adalah untuk pembangkit listrik tenaga air, dan menghasilkan 125,2 Giga Watt per tahunnya.
Di tengah-tengah Waduk Batutegi, ada sebuah pulau, dimana pulau tersebut dimanfaatkan sebagai sarana konservasi oleh lembaga pemerintah beserta komunitas pecinta satwa setempat, yang sering melepasliarkan satwa di tempat ini.
Tak heran, selain sebagai fasilitas pembangkit listrik, Waduk Batutegi juga dibuka sebagai sarana wisata. Ada tempat penyewaan perahu bagi Traveler yang ingin menyusuri perairan waduk. Dengan panorama pegunungan di sekeliling waduk, membuat pemandangan waduk menjadi lebih indah dan mengesankan.(Nil/Berbagai Sumber)