Ai Hasuda seorang seniman tradisional Jepang berencana menggelar pementasan di berbagai kota di Indonesia. Diantaranya Makasar, Yogyakarta, Bumiayu, Bali, Banjarmasin, Padang, dan Surabaya. Pentas roadshow yang bertajuk Ai Matsuri ini akan menampilkan beberapa tarian tradisional Jepang, music hingga modern dance. Tidak hanya sendiri, dalam setiap pementasannya akan berkolobrasi dengan seniman lokal.
“Ai Matsuri atau Festival Ai ini tidak hanya menampilkan budaya Jepang seperti tarian tradisional, musik tradisional Jepang seperti Taiko dan lain sebagainya. Ada Juga acara hiburannya antara lain kuliner Jepang dan lokal serta beberapa tradisi. Melainkan juga seperti permainan Ninja hingga kulinernya. Kami pernah mengadakan acara Ai Matsuri ini di Padang pada tahun 2016 lalu. Dan pengunjungnya mencapai 6000 orang. Antusiasme ini yang menjadikan kami akan menggelar di tujuh kota Indonesia,” ungkap Ai Hasuda seniman dan juga owner Ai Matsuri kepada Indonesia Traveler.
Pada tahun 2017 ini beberapa kota di Indonesia akan disinggahi Ai Matsuri atau Ai fsetival. Seperti di kota Padang, beberapa atraksi, pagelaran seni dan perlombaaan juga akan digelar.
Ai matsuri atau Ai Festival bertujuan untuk merekatkan budaya lokal Indonesia dengan budaya Jepang. “Saya kira ada beberapa kesamaan antara budaya Jepang dan budaya yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Ai Matsuri adalah sarana untuk menjembatani dua kebudayaan itu. Dan kami akan selalu akan mengajak kolabotasi dengan seniman loka pada setiap penyelanggaraan festival.” ungkap seniman kelahiran Osaka ini.
Ia menambahkan dalam waktu dekat, dirinya akan pentas di Yogyakarta dengan senim
an dari berbagai negara. Di antaranya Didik Nini Thowok dari Yogyakarta dan lain sebagainya. Acara yang bertajuk Kembang Setaman ini dilaksanakan pada 4 Januari 2017 di Pendopo Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Di antara seniman yang akan turut ambil bagian dalam acara tersebut adalah Shindu Raj dari India, Chakil Squad dari Yogyakarta dan lain sebagainya.
Ai Hasuda di negaranya dikenal sebagai seniman profesiona. Ketika gempa melanda kota Padang, Ai datang untuk menghibur anak-anak di kota Bingkuang itu. Sejak saat itu, dia bertekad mengajarkan kebudayaan Jepang di Padang. Kini, dia dipercaya memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan Jepang untuk mahasiswa di Universitas Bung Hatta, Universitas Andalas dan STBA H Agus Salim Bukittinggi.
“Murid saya lebih dari 500 orang di seluruh indonesia. Ini sangat membanggakan,” ujarnya singkat. “Saya sangat mencintai Indonesia dengan keragaman budayanya,” ujar Ai Hasuda Ai yang sejak tujuh tahun lalu datang ke Indonesia.
