Organisasi Pariwisata Dunia yang dinaungi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UN Tourism, menobatkan Best Tourism Villages 2024 kepada dua desa wisata di Indonesi, yakni Desa Wisata Jatiluwih di Bali, dan Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta. UN Tourism memberikan penghargaan tersebut dalam ajang yang berlangsung di Kolombia pada Jumat (15/11/2024).
UN Tourism menggelar Best Tourism Villages untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.
Hingga saat ini, UN Tourism sudah memberikan penghargaan Best Tourism Villages kepada empat desa yang ada di Indonesia. Sebelumnya, ada dua desa wisata lainnya sudah mendapat penghargaan tersebut, yakni Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana optimistis penghargaan yang diberikan kepada dua desa wisata tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di dalam negeri. Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta, berhasil terpilih dari sekitar 260 kandidat yang berasal lebih dari 60 negara anggota UN Tourism.
Subak Spirit di Jatiluwih (IDN Times/Ayu Afria)
Destinasi andalan Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukirsari
Subak di Jatiluwih (IDN Times/Ayu Afria)
Desa Wisata Jatiluwih
Desa Wisata Jatiluwih menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal akan terasiring atau sawah berundak yang terluas di Provinsi Bali. Desa wisata yang satu ini juga memiliki berbagai obyek wisata yang menarik untuk dijelajahi.
Jatiluwih juga menjadi tujuan wisata religi, karena terdapat banyak pura di dalamnya. Di antaranya Pura Taksu, Pura Rsi, Pura Luhur Kawitan Bhujangga Waisnawa, Pura Luhur Petali, Pura Sri Rambut Sedana, Pura Batur, Pura Dukuh, Pura Ulun Siwi, Pura Panti/Dadia, dan Pura Luhur Sri Rambut Sedana.
Terdapat pula beberapa produk unggulan setempat, seperti bali beras merah cendana, kopi, jambu klutuk, durian, pisang, talas, dan ketela.
Desa Wisata Wukirsari
Sementara itu, Desa Wisata Wukirsari mengandalkan program edu wisata. Salah satu kegiatan unggulannya adalah batik tulis. Hal tersebut merupakan cara bagi masyarakat setempat untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia tersebut. Ajang tersebut juga melibatkan para perajin batik sebagai pemandu dan juga pengajar.
Wisata alamnya pun tak kalah memesona. Para wisatawan dapat berkeliling desa untuk merasakan alam pedesaan. Ada pula kegiatan berkemah serta pergi ke kawasan pesisir Sungai Opak.
Oh iya, Desa Wisata Wukirsari juga memiliki wisata religi yang erap jadi jujugan warga, yakni kawasan makam raja-raja Pajimatan dan makam Sunan Giriloyo.
Demikian sekilas informasi tentang Desa Wisata Jatiluwih dan Wukirsari yang baru saja dinobatkan sebagai Best Tourism Villages 2024. Apakah kamu pernah mengunjungi salah satunya atau bahkan keduanya?