Kintai, Jembatan Tercantik dan Unik di Negeri Sakura

Ada tiga jembatan yang sangat terkenal di Jepang, salah satunya adalah Jembatan Kintai yang sangat tua usianya, berdiri sejak tahun 1673 yang dibangun oleh Kikkawa Yoshihiro dari Pemerintahan Iwakuni. Terletak di Iwakuni, Yamaguchi, jembatan ini memiliki bentuk yang sangat unik, berupa lima undakan / lengkungan yang terbuat dari kayu, membentang melewati Sungai Nishiki yang airnya sangat jernih, di kaki Gunung Yokotama.

Sejarah keberadaan jembatan ikonik ini sangat menarik. Sejak berdiri, jembatan ini seringkali mengalami keruntuhan. Bahkan sempat hancur diterjang badai topan dan banjir pada tahun 1950. Setelah dibangun kembali pada tahun1953, keindahan dan daya tarik Jembatan Kintai makin kentara. Dan sekitar tahun 2004, jembatan ini kembali direnovasi karena kondisi kayu-kayunya yang semakin lapuk.

Saat ini, Jembatan Kintai merupakan salah satu destinasi wisata yang diincar banyak wisatawan. Dilihat dari jauh, jembatan lengkung yang ditopang oleh batu-batu yang kokoh itu sudah terlihat sangat menawan. Dengan latarbelakang bukit nan hijau dan lalu lalangnya orang berjalan di atasnya, ditambah sungai yang airnya mengalir jernih di bawahnya, sungguh satu objek photo yang sangat menarik.

Ditilik dari arsitekturnya, jembatan ini memang memiliki 5 bagian yang harus dilalui pengunjung. Namun, tiga lengkungan dibagian tengahnya, untuk pemula yang baru melewati jembatan itu, sedikit menegangkan, karena konturnya yang sangat frontal kemiringannya, membuat hati was – was takut terpleset. Namun demikian, susunan kayu pada sisi miring dari ketiga bagian jembatan itu dibuat bertingkat. Sehingga mengurangi rasa kekhawatiran.

Panorama sekeliling jembatan Kintai memang luar biasa menakjubkan. Di seberang jembatan itu ada sebuah taman bernama Kikko, dimana anda bisa melihat rumah samurai Iwakuni jaman dulu. Selain itu, di seberang jembatan ini juga ada sejumlah museum dan restoran yang menjual Iwakuni zushi.

Buat yang suka camilan, anda juga bisa mampir ke toko es krim legendaris yang menjual 100 rasa es krim, termasuk rasa wasabi dan gurita. Toko es krim ini biasanya populer saat musim panas dengan antreannya menyebar di taman. Yang unik lagi dari kawasan ini, adalah kebun binatang mini yang memamerkan koleksi ular putih. Konon, ular albino ini hanya bisa ditemukan di Jepang dan dipercaya akan melindungi area pedesaan di sekitarnya dari bencana kelaparan.

Di Sungai Nishiki sendiri setiap musim panas antara 1 Juni-31 Agustus, diadakan tradisi memancing ikan secara tradisional yang disebut ukai. Kegiatan ini bisa dilihat dari atas jembatan mulai pukul 18.30-21.00 waktu setempat. Jembatan Kintai bisa dicapai dengan bus dari Stasiun Shin-Iwakuni Shinkansen dengan jarak tempuh 10 menit. Harga tiketnya adalah 280 (Rp 35 ribu). Alternatif lainnya adalah naik bus dari Stasiun Jr Iwakuni dengan tiket seharga 240 yen (Rp 30 ribu).

Subscribe

Related articles

Mengenal Tari Seudati dari Aceh

Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan...

Cerita Andien dan Ippe Plesiran di Jepang

Resmi berstatus suami istri, penyanyi Andien dan suaminya, Irfan Wahyudi alias...

Rekomendasi Makanan Khas Semarang yang Lezat

Seperti yang kita tahu bahwa setiap kota yang ada...

Inilah Tempat Paling Romantis di Paris

“Je t’aime” kata-kata cinta yang pasti kamu nyatakan ketika...

Warna-Warni Kampung Pelangi Semarang

Letak Kampung Pelangi ini ada di belakang Pasar Kembang...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here