Melihat Kampung Adat Sumba Yang Unik

Di tengah modernitas yang makin marak, Sumba masih mempertahankan budayanya yang khas termasuk rumah adat di kampung Kodi dan Prai Ijing yang berada di desa Tebara kecamatan Waikabubak, Nusa Tenggara Timur. Dengan bentuknya yang sangat unik, rumah adat Sumba ini menyimpan banyak cerita, yang sarat dengan makna.

Rumah adat di kampung Kodi ini terbagi menjadi tiga bagian. Di bagian bawah adalah Lei Bangun yang digunakan untuk hewan ternak, bagian tengah adalah Rongu Uma, yang digunakan masyarakat Sumba untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bagian atas rumah adat merupakan menara, atau Uma Daluku yang digunakan untuk tempat menyimpan bahan makan dan alat pusaka.

Di depan rumah-rumah unik ini, tidak sedikit yang membuat makam keluarga, yang sudah digunakan oleh para leluhur. Namun, terkadang di tempat ini dijadikan jugha area bermain untuk anak-anak. Di dalam rumah adat ini, ditopang oleh empat tiang yang diyakini oleh penduduk setempat bahwa Marapu menyaksikan dan bersemayam di dalamnya.

Marapu adalah arwah-arwah leluhur yang memiliki arti ‘yang dipertuan’ atau ‘yang dimuliakan’. Tak heran, menara yang ada di dalam rumah ini menjadi hal yang krusial dan mendapat perlakuan khusus.

Ada banyak hal menarik yang bisa anda temukan di kampung adat Prai Ijing. Mulai dari rumah adat yang biasa mereka sebut dengan Uma Bokulu, yang berarti rumah besar, dan Uma Mbatangu berarti rumah menara. Seperti di kampung Kodi, bentuk dan fungsi rumah adat di kampung Prai Ijing ini sama dan serupa.

Kedua kampung adat ini memang menjadi sorotan bagi para wisatawan. Tak heran, kunjungna wisatawan yang datang setiap hari, jadi warna indah bagi keseharian warga di kedua kampung ini. Namun demikian, kehidupan sehari-hari warga tidak berubah. Dari bertani, berkebun dan bebasnya anak-anak bermain sesuka hati. Kebiasan para wanita yang menenun kain Sumba menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan. Kain tenun khas Sumba yang sudah dibuat, akan dipakai sehari-hari untuk upacara adat, disewakan untuk wisatawan, dan dijual sebagai cinderamata.
Kampung adat Prai Ijing ini berjarak 3 km dari kota Waikabubak dan aksesnya mudah dijangkau. Kampung yang terkenal dengan kampung terpanjang di Kabupaten Sumba Barat ini memiliki 20 rumah adat dengan 6 rumah adat inti.

Pada saat-saat tertentu, di kedua kampung adat ini sering kali ada perayaan yang bisa disaksikan wisatwan. Seperti membawakan tari tradisional sebagai bentuk penyambutan wisatawan, dan perayaan kedukaan atau Kede yang bisa dilakukan kapan saja oleh penduduk dengan menyembelih hewan ternak.

Subscribe

Related articles

Mengenal Tari Seudati dari Aceh

Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan...

Cerita Andien dan Ippe Plesiran di Jepang

Resmi berstatus suami istri, penyanyi Andien dan suaminya, Irfan Wahyudi alias...

Rekomendasi Makanan Khas Semarang yang Lezat

Seperti yang kita tahu bahwa setiap kota yang ada...

Inilah Tempat Paling Romantis di Paris

“Je t’aime” kata-kata cinta yang pasti kamu nyatakan ketika...

Warna-Warni Kampung Pelangi Semarang

Letak Kampung Pelangi ini ada di belakang Pasar Kembang...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here