Gunung Ciremai merupakan gunung api magnetik yang masih terlihat aktif, gunung tertinggi di Jawa Barat yang terletak di antara Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Gunung ini memiliki kawah ganda, yakni kawah barat yang beradius 400 m, terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Gunung yang berasal dari kata Cereme ini, sering disebut sebagai atapnya bumi pasundan. Gunung ini memiliki tinggi 3.078 mdpl. Dan di kaki Gunung Ciremai masih terjaga sebuah gedung yang memiliki nilai sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia pada saat penjajahan Belanda, yakni Gedung Perundingan Linggarjati. Disinilah terjadi saksi perjanjian politik antara Indonesia dengan Belanda. Selain tempat bersejarah, panorama keindahan alam Gunung Ciremai sangat mengagumkan. Tak heran, banyak wisata alam yang tersebar sepanjang kaki gunung ini, mulai dari Bumi Perkemahan Woodland Hulu Ciawi, Pemandian alam Cibulan atau Sumur 7 Cibulan, Pemandian Alam Cigugur, Lembah Cilengkrang, Lembah Ipukan, Cadas Gantung, dan masih banyak lagi.
Gunung Ciremai termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC),  dengan memiliki luas sekitar 15.000 hektare. Gunung ini memiliki medan pendakian yang dikenal menanjak dan curam, namun justeru hal ini menjadi keunikan dan dicari oleh para pendaki gunung. Ada rasa kebanggaan tersendiri bagi para pendaki gunung, saat adrenalin dan energy mereta terpacu dan terkuras habis ketika mendaki hingga ke sampai ke puncaknya. Apalagi jalur pendakian Gunung Ciremai akan melewati beberapa zona yang berbeda seperti perkebunan penduduk, hutan pinus, hutan pegunungan bawah dan atas dengan pohon-pohon yang cukup besar, hutan dataran tinggi dan lainnya. Hal inilah yang membuat petualangan di Gunung Ciremai menjadi semakin menarik.
Untuk mendaki gunung ini, ada beberapa jalur pendakian, salah satu jalur yang biasa digunakan pendaki yaitu melewati jalur Palutungan. Namun, ada satu jalur yang terbilang sangat legendaris untuk mencapai puncak gunung ini, yaitu melalui jalur Linggarjati. Dikenal legendaris karena memiliki banyak tanjakan yang membuat para pendaki gunung merasa ‘hidup’ tantangannya.
Untuk mencapai puncaknya, para pendaki dapat memilih 4 jalur resmi pendakian, yakni melalui Linggasana, Apuy, Linggarjati, dan Palutungan. Perkiraan mendaki Gunung Ciremai hingga sampai puncak akan memakan waktu sekitar 7 sampai 9 jam. Mendekati puncak, para pendaki akan disambut dengan keindahan Pohon Edelweis, yaitu pohon yang hanya tumbuh di dataran tinggi daerah pegunungan, yang memiliki bunga cantik berwarna putih dengan kombinasi bagian atasnya berwarna kuning bernama edelweis. Pohon edelweis ini tidak terlalu tinggi, sekitar 2 meter lebih dengan bentuk daunnya yang agak berbulu. Bunga edelweis dijuluki bunga abadi, karena bunga ini bisa awet bertahun-tahun.(Adhit)