Mengenal Masjid – Masjid di Negara Minoritas

Kembali Indonesiatraveler.id menyusuri masjid-masjid tercantik dan ramai didatangi jamaahnya, masjid yang berada di negara minoritas. Kerukunan umat antar agamanya sangat baik dan saling menghormati. Jika Traveler tengah berada di negara tersebut, jangan lupa singgah menjalankan ibadahnya disini yah…

Grande Mosquée de Paris, Paris – Perancis

Masjid Raya Paris atau sebutannya Grande Mosquee de Paris yang terletak di kawasan Arondisemenre ini, adalah hadiah pemerintah Perancis kepada kaum Muslimin yang berjasa karena ikut melawan pasukan Jerman pada perang dunia ke 2. Masjid yang dibangun diatas lahan 1 hektar  ini memiliki menara setinggi 33 meter, dan merupakan masjid termegah dan terindah di Eropa dan masjid terbesar ke tiga se Eropa.

Masjid yang dibangun dari tahun 1922 hingga 1926 ini dihiasi dengan struktur bangunan yang terinspirasi dari Alhambra di Granada dan Bou Inania Medersa di Fès. Bangunan masjid didominasi oleh menara persegi berkeramik hijau-putih, juga menyajikan keindahan yang menakjubkan dengan menampilkan keagungan arsitektur khas Islam lewat desain yang cukup rumit dari mozaiknya. Masjid ini memadukan aspek klasik dan perkembangan peradaban seni dalam Islam.

Selain keindahan menaranya, di area masjid ini juga ada taman yang indah nan menyejukkan, kafe, restoran dan toko yang menyediakan makanan dan barang. Fasilitas masjid ini terbagi 3 bagian, yaitu untuk membahas ke agamaan Secara umum, fungsi masjid ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu untuk membahas agama ada di bagian teras/aula besar, ruang ibadah dan menara, (ini diperuntukkan bagi yang memang ingin mendalami agama Islam bukan untuk wisatawan), bagian keilmuan ada di wilayah sekolah dan perpustakaan Islam, serta kegiatan ekonomi ada kafe dan toko.

Centro Islamico Culturale d'Italia
Italia, Centro Islamico Culturale d’Italia Grande Moschea di Roma

Centro Islamico Culturale d’Italia Grande Moschea, Roma – Italia

Walau kota Roma adalah pusat agama Katolik, namun keberadan masjid tetap bisa berdiri megah disana. Masjid Agung Roma yang merupakan masjid terbesar di Eropa yang pembangunannya dibiayai oleh 33 negara, dibuat bergaya ala Romawi Kuno. Rumah ibadah ini menjadi pusat kebudayaan Islam di Roma. Dengan alamat lengkapnya di  Viale della Moschea, 85, Roma RM, Italy, Masjid Agung Roma merupakan masjid terbesar di Italia yang dibangun di atas lahan seluas 30.000 meter persegi.

Selain untuk tempat beribadah juga difungsikan sebagai Islamic Center. Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 5000 orang. Pembangunannya sendiri membutuhkan kurun waktu 20 tahun. Keterlibatan negara-negara Islam dalam pendirian masjid yang dimulai pada tahun 1975 ini, ditandai dengan prasasti yang diabadikan dalam sebuah plakat marmer putih yang dipasang di dinding dekat tangga utama masjid.

Masjid Central Cologne
Jerman, Masjid Central Cologne

Cologne Central Mosque, Jerman

Terletak di kota Koln, Jerman. Cologne Central Mosque atau disebut Masjid Agung Koln ini bergaya unik, tidak seperti bentuk masjid pada umumnya. Masjid ini bergaya mirip bola dunia dengan dindingnya terbuat dari bahan transparan. Di design oleh Paul Bohm, arsitek spesialis pembuat gereja. Dengan mengambil gaya arsitektur ottoman, bangunan masjid ini tampak megah dengan tampilan bangunan utamanya yang dipadukan dengan permukaan dinding yang berbahan kaca. Selain itu, terdapat dua menara yang menyerupai ujung pena, dengan tinggi masing-masing 55 meter. Kubah masjid ini dilapisi kaca. Tingginya sekitar 35 meter dan berbentuk seperti bola dunia. Baik menara maupun kubah itu kelihatan menyatu dengan keseluruhan bangunan yang didominasi warna putih.

Cologne Central Mosque luasnya  4500 meter persegi dan dibangun oleh orang-orang muslim Jerman. Pendanaan masjid ini dibantu oleh organisasi Islam Turki. Yang juga menarik adalah Gereja Katolik St Theodore di Cologne turut mengadakan penggalangan dana untuk menyumbang pembangunan masjid ini. Dengan kolaborasi antara muslim Jerman dan Turki, tak heran yang meresmikan masjid ini adalah pemerintah Jerman dan Turki.

Dapat menampung kapasitas 2.000 – 4.000 jamaah, Masjid Agung Koln menempatkan ruang utama yang dipakai untuk shalat dengan berbentuk persegi, dengan banyak ventilasi dan jendela-jendela yang ada. Diharapkan para jamaah yang tengah shalat dapat merasakan ketenangan. Ruangan tersebut juga terkesan luas.

Di sekitar Masjid Agung Koln, terdapat bazar serta beragam restoran dengan sajian halal. Tidak ketinggalan tempat-tempat makan di sana yang menyuguhkan kuliner khas Turki (khususnya kebab), Arab, dan Asia Selatan.

Masjid Central London
Inggris, Masjid Central London

London Central Mosque, Inggris

Masjib Central London yang juga di kenal sebagai Islam Culture Centre merupakan masjid yang terletak di dekat Regent’s Park London, yang di bangun pada tahun 1978 oleh rancangan Frederick Gibberd. Tanah yang berada di dasar masjid tersebut merupakan tanah sumbangan dari Raja George VI tahun 1944 untuk komunitas muslim di London, sebagai balas jasa atas sumbangan sebuah tanah di Kairo oleh raja mesir untuk membangun Katedral Anglikan. Masjid Central London merupakan pusat kebudayaan Islam di tengah Ibu Kota Inggris

Desain awal masjid yang selesai dirancang oleh Sir Frederick Gibberd pada tahun 1978 ini, menonjolkan kubah masjid emas yang memberi kesan megah dari sisi luar. Dapat menampung lebih dari 5000 jemaah. Tempat khusus untuk jamaah wanita, disediakan balkon yang merupakan tempat sholat dengan pandangan langsung ke arah ruangan utama.

Pembangunan masjid ini terkesan minimalis sederhana namun tetap terlihat cantik dan megah dengan hadirnya lampu hiasan gantung pada ruangan, juga tersirat pada bagian dalam kubah. Dengan ornamen dan dekorasi yang terbuat dari bentuk-bentuk pecahan layaknya yang ada pada tradisi Islam, kemegahan masjid ini tetap kentara, apalagi sentuhan warna emas pada luar kubah yang terkesan mewah. Karpet masjid pun terhampar menutupi seluruh lantai dasar ruangan utama. Tak banyak furniture yang ditempatkan di masjid ini. Tak hanya itu, di bagian samping masjid central London ini juga berdiri kokoh sebuah menara yang tinggi menjulang dengan warna putih yang dominan tanpa pernak-pernik yang berlebihan. Masjid ini juga dilengkapi dengan dengan toko buku kecil dan kafe halal di bagian pelataran masjidnya.

Belanda, masjid essalam Rotterdam
Belanda, masjid essalam Rotterdam

Mosque Essalam, Belanda

Masjid Essalam yang terletak di Vredesplein 7 kota Rotterdam, menghadap taman Varkenoordse dan dekat dengan stadion Fijenoord Rotterdam ini, termasuk masjid terbesar di Belanda dengan memiliki 3 lantai. Masjid Essalam terdiri dari 3 bagian, yaitu pintu masuk utama yang berada di sebelah barat, bagian utama untuk sholat di tengah dan mihrab di sisi tenggara. Seperti halnya masjid pada umumnya, bagian atap bangunan berbentuk kubah.

Masjid berarsitektur Maroko ini dibangun pada tahun2004 dengan dana dari yayasan Al Maktoum yang dimiliki oleh Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, wakil Pemerintah Dubai dan menteri keuangan Uni Emirat Arab. Masjid ini memiliki 2 minaret/menara yang tingginya mencapai 50 meter, menyaingi tiang lampu stadion Fijenood Rotterdam yang berada di dekat masjid. Masjid ini dapat menampung sekitar 1.500 jamaah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki beberapa ruang yang diperuntukkan bagi acara budaya, sosial dan pendidikan Islam.(Nil/Berbagai Sumber)

Subscribe

Related articles

Tradisi Unik Saat Ramadhan di Pontianak

Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling...

Pengalaman Denny Sumargo Hampir Dijemput Maut Saat Traveling

Aktor Denny Sumargo (35) memiliki hobi melakukan jalan-jalan (traveling),...

Kue Khas Aceh Cocok Disajikan untuk Takjil Buka Puasa

Masih bingung mau buka puasa pakai apa? Nah, kue...

Dubai sambut Ramadhan di bawah Sengatan Matahari

Kehidupan di Dubai bisa dikatakan berhenti selama siang hari...

Wisata Religi di Masjid Al Jabbar Bandung

Anda mungkin sudah tidak asing dengan nama masjid yang satu ini...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here