Indonesia memiliki beragam pulau yang sangat memukau. Masing-masing pulau memiliki pesona dan karakteristik yang unik dan mengagumkan, seperti halnya dengan Pulau Enggano. Pulau Enggano merupakan sebuah pulau terluar di Indonesia yang terletak di Samudra Hindia, tepatnya di Bengkulu. Pulau ini memiliki keindahan yang menawan seperti gua, pantai, danau, dan banyak lagi.
Kawasan Pulau Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua, Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano. Pulau Enggano dialiri sejumlah sungai besar seperti Kikuba, Kuala Kecil, Kuala Besar, Kahabi, Kinono, dan Sungai Berhawe serta beberapa sungai kecil antara lain Kaay, Kamamum, Maona, dan Sungai Apiko.
Wisata alam daratan lebih banyak berupa kegiatan penjelajahan hutan wisata (hutan suaka alam) yang keasliannya tetap terjaga. Beberapa obyek wisata alam berupa kawasan konservasi antara lain Hutan Suaka Alam Kioyo I dan Kioyo II, Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, dan Hutan Suaka Alam Bahuewo. Sementara itu, hutan bakau di Pulau Enggano ini mempunyai ketebalan antara 50-1500m. Tanjung Kaana merupakan daerah yang mempunyai hutan mangrove paling lebat, ketebalannya mencapai 1000 meter. Di beberapa pantainya masih banyak terdapat ular laut yang beracun.
Dikelilingi laut membuat Pulau Enggano memiliki ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Garis pantainya mencapai 112 Km dan mempunyai luas mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Karakteristik pantai-pantainya dapat dikategorikan dalam 5 tipe utama yaitu pasir berlumpur, pasir, pasir berkarang, pasir karang berlumpur, dan pantai karang berbatu. Karakteristik pantai di Pulau Enggano erat kaitannya dengan keberadaan ekosistem terumbu karang dan mangrove. Selain terumbu karang, juga ada ikan tuna sirip biru, penyu hijau (Chelomia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys) yang melengkapi biota laut di Pulau Enggano ini.
Sejumlah lokasi wisata bahari unggulan, siap memanjakan para wisatawan yang datang ke Pulau Enggano ini. Kegiatan wisata bahari yang bisa dilakukan antar lain selancar, memancing, menyelam, snorkeling, berenang, bersantai di pantai, dan berkunjung ke desa nelayan. Lokasi wisata baharinya terdapat di perairan Pulau Dua, Pulau Merbau, Kahyapu, Pantai Teluk Harapan, Teluk Labuho, Teluk Berhawe, Tanjung Kioyo, Pantai Koomang, dan Pantai di Kaana. Sedangan wisata sejarahnya ada di perairan Tanjung Laksaha – Teluk Berhau, tempat dimana harta karun berada yaitu berupa kapal-kapal perang Portugis dan kapal-kapal jelajah Belanda yang telah tenggelam. Wisata berburu juga dapat dilakukan di Taman Buru Gunung Nanua seluas 10.000 hektar, dengan aneka jenis flora dan fauna langka. Target sasaran pemburuannya adalah babi hutan, sapi liar dan kerbau liar.
Keindahan yang menakjubkan juga ada di Pantai Koomang. Pantai Koomang merupakan sebuah tanjung yang terdiri dari batuan dan karang-karang. Batuan dan karang tersebut membentuk tebing-tebing yang terjal. Pantai ini memiliki sebuah batu besar yang menjorok keluar. Uniknya, dibagian dasar terdapat sebuah lubang yang dialiri air laut dan membentuk sebuah laguna kecil. Keberadaan laguna ini sangat menarik karena airnya sangat jernih sebening kaca. Di sini Traveler dapat puas berenang sambil menikmati semilirnya angin Pantai Koomang yang menenangkan. Lokasinya masih jarang dikunjungi sehingga membuat pantai ini serasa milik pribadi. Dan jangan pula melewatkan kegiatan snorkelling di Pantai Koomang, karena keindahan alam bawah lautnya juga tak kalah dengan Wakatobi, lho!
Masih dalam kawasan Pulau Enggano, Traveler juga dapat menikmati keindahan di Pantai Humo. Pantai Humo menyimpan kekayaan ekosistem laut yang luar biasa. Di sepanjang bibir pantai yang berpasir putih halus ini, akan melihat banyak sekali kepiting dan berbagai jenis siput pantai. Selain itu di pantai ini terdapat tubiran, sebutan masyarakat setempat untuk tumpukan karang yang membentuk titian yang memanjang ke laut. Menjadi spot indah untuk berfoto ria.
Pulau Enggano adalah pulau terletak di Samudera Hindia berada pada 05°31’13 Lintang Selatan dan 102°16’00 Bujur Timur. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia bagian barat yang memiliki luas 400,6 km², masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara dan memiliki enam desa, yaitu Desa Meok, Desa Apoho, Desa Malakoni, Desa Kaana dan Desa Transmigrasi Banjarsari. Pusat pemerintahan berada di Desa Apoho.
Dari Kota Bengkulu jarak Pulau Enggano sejauh 156 km atau 90 mil laut. Jarak dengan Manna, Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Selatan berjarak sekitar 96 km atau 60 mil laut. Pulau Enggano merupakan pulau terluar di Provinsi Bengkulu dan berada di tengah Samudera Hindia dan dekat dengan Australia. Pulau ini didiami oleh lima suku asli yang mendiami Pulau Enggano yakni Kaitora, Kauno, Kaharubi, Kaahua, dan Kaharuba termasuk suku pendatang (Kamay). Keberadaan suku-suku yang mendiami Pulau Enggano dengan kekhasan menjadi potensi wisata budaya. Pulau ini kaya akan hasil laut dan hutan itu.
Itulah sebagian keindahan dari Pulau Enggano yang sangat memikat dan eksotis dilihatnya. Masih banyak keindahan lainnya yang belum di eksplore dari Pulau ini. Yah, masih banyak surga traveling yang tersembunyi di dalam Pulau Enggano, yang sangat menarik dan penuh daya pikat.(Kuniel)