Berbicara keindahan alam di Indonesia tidak akan ada habisnya. Letak geografis Indonesia sangat menguntungkan dan mendukung banhyaknya tempat-tempat wisatanya. Yah, sangat banyak tempat wisata, baik yang sudah terkenal atau yang jarang didengar, tentunya dengan segala panorama yang sangat menarik minat untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Bukit Wairinding.
Bukit Wairinding terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dan merupakan tempat wisata favorit yang berada di Sumba. Untuk menuju Bukit Wairinding lumayan mudah. Dari Ibukota Sumba Timur yaitu Waingapu berjarak 30 km dan berjarak 50 m dari jalan trans Sumba.
Traveler bisa menggunakan jasa travel yang telah disediakan dengan harga sekitar Rp500 ribu. Tidak ada biaya tiket masuk. Hanya saja, traveler disarankan mengisi buku tamu dan memberikan uang seikhlasnya untuk kepentingan bukit ini dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Lokasi Bukit Wairinding ditandai dengan sebuah rumah dan warung kecil di pinggir jalan. Setiap traveler yang datang akan berhenti sejenak untuk memgambil foto kecantikan bukit ini. Bukit ini menawarkan savana yang luas serta panorama yang indah. Ada sesuatu yang menarik dan unik di Bukit Wairinding.
Hal yang unik dari Bukit Wairinding adalah tampilannya akan berbeda saat dikunjungi pada musim kemarau dan musim hujan. Karena tampilannya yang bisa berubah itu, bukit ini sering disebut bermuka dua.

Jika traveler berkunjung ke Bukit Wairinding pada saat musim kemarau, traveler akan merasakan suasana bukit ini seperti di Afrika, dengan hamparan savana dan rumput-rumput yang berwarna kuning eksotis. Sedangkan jika berkunjung pada saat musim hujan, traveler akan merasakan suasana seperti di New Zealand, dengan hamparan savana dan rumput-rumput yang berwarna hijau, seakan membuat mata tidak mau berkedip.
Selain itu, Bukit Wairinding merupakan tempat bermain anak-anak kecil setempat. Di sini traveler mendapatkan teman baru dan bermain bersama. Mereka dapat membantu dan menemani traveler untuk menikmati keindahan Bukit Warinding dan tak mengharapkan imbalan sepeserpun. (AS/IPG)