Menyelami Telumben, Surga Terumbu Karang di Karangasem Bali

Jika mendengar kata Telumben maka yang terlintas di kepala para pecinta diving dan snorkeling yaitu keindahan terumbu karang. Tepat di lepas pantai desa nelayan di Bali Timur ini, para penyelam dapat menjelajahi bangkai kapal Perang Dunia II yang menjadi rumah bagi terumbu karang yang indah dan ikan-ikan eksotis.  Banyak pusat penyelaman mengatur perjalanan ke surga menyelam di Telumben, Kubu Karangasem Bali ini, serta Banyuning yang berdekatan, yang memiliki bangkai kapal Jepang yang sekarang menjadi habitat berkembang biak ikan tropis, ikan napoleon, dan hiu karang.

Telumben di Bali
Surganya Terumbu Karang dan Ikan Eksotis, foto by @timur_angin

Selama bertahun-tahun, banyak patung yang sengaja ditenggelamkan untuk membantu pertumbuhan karang di Bali. Taman bawah air ini populer untuk fotografi bawah air karena Traveler akan mendapatkan beberapa bidikan berharga dari kehidupan laut yang langka. Ada juga banyak hal yang dapat dilihat di atas ombak Tulamben, termasuk pantai pasir hitam berkerikil Tulamben dan kompleks puncak bukit besar dengan rumah pohon dan bangunan mirip Borobudur.

Saat Traveler menyelam ke Kapal Perang dari era Perang Dunia ke II, USAT Liberty, akan menemukan banyak hal yang menarik. Untuk diketahui, Liberty diluncurkan dari Kearny, New Jersey, pada bulan Juni 1918 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Laut AS pada bulan Oktober tahun itu.

Telumben di Bali
Panorama Bawah Lautnya Memanjakan Para Penyelam, Foto by @timur_angin

USAT Liberty dirancang untuk membawa kuda melintasi Atlantik untuk bertarung di Perancis, tetapi hanya berhasil 3 perjalanan sebelum perang berakhir dan dia dinonaktifkan. Kapal ini masuk kembali aktif pada November 1940, kali ini dengan Angkatan Darat AS.

Kapal tersebut rusak parah pada 11 Januari 1942 saat membawa perbekalan dari Australia ke Filipina. Kapal selam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang I-166 mentorpedonya sekitar 19 km barat daya Selat Lombok. Sementara kapal perusak AS dan Belanda berusaha menariknya ke pelabuhan tua Singaraja di Bali Utara, Liberty mengambil terlalu banyak air. Kapal itu terdampar di tepi pantai di Tulamben untuk diselamatkan.

Telumben di Bali
Bangkai Kapal – Rumah Bagi Koloni Ikan Warna Warni, foto by @timur_angin

Saat meletusnya Gunung Agung, 2 dekade kemudian pada tahun 1963, bangkai kapal terdorong sejauh 25 meter ke lepas pantai, akhirnya berhenti di kedalaman 30 meter. Dia segera menjadi rumah bagi koloni karang warna-warni yang dipenuhi ikan tropis.

Nah, jika Traveler lebih suka snorkeling di perairan lepas Tulamben, tetap masih bisa menikmati kapal karam USAT Liberty saat air surut.   Di antara tumbuhan karang, dapat melihat ikan kakatua hingga penyu laut. Beberapa tempat terbaik untuk menginap di dekat lokasi termasuk Ocean View Tulamben, Tulamben Wreck Divers, dan Tauch Terminal Resort. Oh iya, jika Traveler akan berkunjung ke sini, disarankan datang pada bulan Agustus dan November.(Ipg)

Subscribe

Related articles

Tradisi Unik Saat Ramadhan di Pontianak

Bulan Ramadhan merupakan satu dari dua belas bulan hijriah yang paling...

Pengalaman Denny Sumargo Hampir Dijemput Maut Saat Traveling

Aktor Denny Sumargo (35) memiliki hobi melakukan jalan-jalan (traveling),...

Kue Khas Aceh Cocok Disajikan untuk Takjil Buka Puasa

Masih bingung mau buka puasa pakai apa? Nah, kue...

Dubai sambut Ramadhan di bawah Sengatan Matahari

Kehidupan di Dubai bisa dikatakan berhenti selama siang hari...

Wisata Religi di Masjid Al Jabbar Bandung

Anda mungkin sudah tidak asing dengan nama masjid yang satu ini...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here