Oleh-Oleh Bandung, Legend dan selalu Hits

Ke Bandung pulangnya tidak afdol kalau tidak membawa buah tangan alias oleh-oleh. Banyak pilihan oleh-oleh khas Bandung saat ini. Namun, dari sekian banyak yang baru dan diburu, tetap, dua nama brand ini selalu jadi salah satu pilihan yang tak terlewatkan. ‘Kartika Sari’ dan ‘Prima Rasa’. Tak heran, terutama setiap hari Sabtu dan Minggu, dimana banyak para wisatawan melancong ke Bandung, toko-toko kedua brand ini selalu diserbu antrian.

Kartika Sari

Kartika Sari Bandung merupakan sebuah produk makanan rumahan yang berdiri pada tahun 1970-an, yang dikelola langsung oleh Ratnawati. Awalnya hanya menjual kue bolu kukus, kue lapis dan beberapa kue rumahan lainnya. Rasa kue yang dihasilkan memang tergolong nikmat namun belum dalam taraf maksimal. Hingga pada tahun 1986, Ibu Ratnawati Purnomo menawarkan produk pisang bolen. Tanggapan konsumen pun sungguh sangat luar biasa. Pisang bolen yang Ratnawati hasilkan membuat semua yang merasakan jadi ketagihan. Beda dari pisang bolen umumnya, yang modelnya dililit-lilit. Kartika Sari menyajikan pisang bolen dalam model seperti bulat namun tetap ada crunchy dalam setiap gigitannya. Dan rasanya, sungguh sangat luar biasa.

Pisang bolen inilah yang mendongkrak nama Kartika Sari menjadi salah satu makanan khas Bandung yang wajib dibeli. Konsistensi dan ketekunan Ibu Ratnawati juga kepada generasi penerusnya dalam menjaga resep masakan tetap stabil, sehingga nama Kartika Sari pun semakin melejit. Hingga ke banyak jenis makanan lainnya.

Saat ini, Kartika Sari memiliki 9 outlet besar yang menyebar di titik-titik sentral jalan utama kota Bandung. Kue-kue produksi Kartika Sari selalu menjadi oleh-oleh favorit dan menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung. Selain Pisang Bolen, ada Picnic Roll (dua rasa, ayam dan daging), cheese stick, brownes, dan cemilan kering lainnya.

Prima Rasa

Serupa tapi tak sama. Di toko Prima Rasa, sajian makanan yang dijualnya pun juga tak beda dengan Kartika Sari. Disini juga tersedia aneka pastry, cake, kue basah, kue dingin, aneka brownies, cemilan kering lainnya seperti basreng, seblak kering, sus kering, kripik tahu dan masih banyak yang lainnya.

Berawal dari seorang ibu yang gigih menitipkan aneka kue buatannya kepada sejumlah toko kue di sekitaran Bandung. Dalam berjalannya waktu, kue-kue produksinya ternyata banyak yang suka. Hingga akhirnya kue-kue produksinya bisa dia jual sendiri melalui usaha yang dibangunnya pada tahun 1992, berlabel Prima Rasa.

Semakin lama usaha ini berkembang pesat. Hingga pada tahun 2005, pengelolaan Prima Rasa diambil alih oleh putranya bernama Alvin Theardy dan toko kue Prima Rasa tumbuh makin pesat.

Kunci sukses Prima Rasa dalam mengelola usahanya ini adalah, selalu menjaga kualitas kue yang terbaik yaitu enak, fresh, sehat dan aman dikonsumsi. Untuk hal ini, Prima Rasa menerapkan sistem Centralized Kitchen, yaitu semua proses produksi kue hanya dilakukan pada satu tempat yaitu di Prima Rasa pusat di jalan Kemuning No 20 Bandung. Saat ini, Prima rasa sudah memiliki 5 cabang outlet yang tersebar di sekitaran Bandung.

Photo by : Indonesiatraveler.id

spot_imgspot_img

Subscribe

Related articles

Liburan di Filipina, Dimas Anggara-Nadine Chandrawinata Berendam di Bak Luar Ruang

Pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara memang suka traveling atau berpergian,...

Mengenal Tradisi Jogja yang Jarang Diketahui

Salah satu alasan Jogja menjadi destinasi wisata favorit wisatawan...

Gubernur Arinal berharap ajang Puteri Indonesia dapat mengenalkan potensi wisata Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung...

Inilah Makanan Khas Bali yang Halal Dikonsumsi

Traveler muslim gak perlu khawatir lagi untuk wisata kuliner...

Rekomendasi Tempat Wisata Seru di Melbourne, Australia

Kalau berkunjung ke Australia rasanya akan makin seru saat...
spot_imgspot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here