IndonesiaTraveler – Akhir pekan merupakan hal yang ditunggu dan dinanti oleh semua orang setelah bekerja dalam kepenatan selama seminggu, tidak terkecuali masyarakat Kota Palu itu sendiri. Kota Palu sendiri dikenal dengan julukan kota lima dimensi, hal ini dikarenakan kota palu ini memiliki lima lanskap (Landscape) alamnya yang lengkap meliputi lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk. Pemandangan indah yang disuguhkan oleh alam itu sendiri menjadi incaran banyak masyarakat sekitar maupun para wisatawan.
Salah satu pemandangan indah yang menarik adalah Pantai Talise. Pantai ini merupakan salah satu sejarah betapa ganasnya Gempa dan Tsunami Palu pada 28 September tahun 2018 silam. Hal tersebut dibuktikan dengan hancurnya masjid kebanggaan masyarakat Talise serta salah satu ikon termegah di Kota Palu yaitu Jembatan Ponulele atau dikenal sebagai Jembatan Palu IV. Dibalik semua itu, kini masyarakat Kota Palu sudah mulai bangkit dari keterpurukan dengan memulai kembali menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Pantai Talise ini sendiri dikenal dengan sebutan Pantai Kampung Nelayan dikarenakan pada kawasan ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Dari pantai ini kita dapat melihat barisan pegunungan Gawalise yang berjejer rapi dan menambah keindahan Teluk Palu. Lingkungan pada pantai ini juga masih terjaga sehingga terlihat bersih.
Terlebih lagi ketika pagi hari kita dapat melihat suasana yang begitu ramai oleh para nelayan yang baru pulang melaut. Pada sore hari pun tidak kalah saing pada saat di pagi hari kita dapat melihat cantiknya fenomena sunrise dengan pantulannya yang memancar di lautan terlebih lagi saat malam hari terlihat laut yang berwarna biru kehijauan ditambah dengan lampu kota akan semakin membuat suasana terasa lebih romantis.
Keindahan Pantai Talise ini kerap terkena Abrasi. Abrasi itu sendiri merupakan hal yang lazim terjadi pada pertemuan antara perairan dan daratan tidak terkecuali Pantai Talise ini kerap dilanda abrasi. Namun, pemerintah setempat berupaya dengan membangun tanggul sebagai tembok pembatas hal ini menambah kecantikan Pantai Talise. Di sisi lain pantai, juga terdapat beberapa pohon Talise (Ketapang) yang menghiasi Pantai Talise ini. Pohon inilah cikal bakal penamaan Kelurahan ini, yaitu Kelurahan Talise.
Pantai Talise ini biasanya dijadikan tempat berkumpul oleh beberapa macam komunitas untuk melepas penat mereka setelah melakukan beberapa aktivitas. Seperti komunitas motor, komunitas sepeda. Bahkan beberapa orang dari komunitas fotografi rela tinggal beberapa lama untuk mengabdikan momen keindahan Pantai Talise yang tiada duanya.
Aktivitas Seru di Pantai Talise
Di Pantai ini terdapat beberapa aktivitas untuk mengisi keseruan kita di Pantai Talise ini, yaitu:
Berenang
Berenang merupakan hal yang harus dicoba ketika berkunjung ke pantai ini. Karena pantai bersih sehingga kita dapat melihat keindahan dan keajaiban yang tersembunyi di pantai ini. Serta dapat menghilangkan rasa penat oleh segarnya air laut setelah seminggu bekerja.
Memancing
Bagi yang memiliki hobi memancing bisa mencoba pantai ini karena pantai ini terdapat banyak yang terlihat berenang di sekitar pinggir pantai. Sehingga dapat melihat indahnya ikan yang kesana kemari sambil mencuci mata yang sudah terasa penat selama seminggu bekerja.
Menikmati Sunrise dan Sunset
Sunset dan sunrise merupakan hal yang paling ditunggu oleh para pengunjung pantai ini. Ketika di pagi hari ada beberapa wisatawan yang rela datang di pagi hari hanya untuk melihat keindahan matahari terbit diantara pegunungan. Fenomena ini makin lengkap ketika terdapat pantulan sinar matahari di permukaan laut yang tampak mengeluarkan cahayanya.
Menikmati Jajanan Khas Kota Palu
Ketika kalian berkunjung ke Pantai Talise ini, jangan khawatir perut kalian akan terasa kelaparan. Sebab, di sekitar pinggir jalan terdapat para pedagang yang menjual aneka jajanan tradisional. Salah satu yang terkenal yaitu putu.
Putu merupakan jajanan yang berasal dari beras ketan berbentuk seperti lontong yang ditaburi kelapa. Putu biasanya disantap bersama duo (sejenis ikan teri kecil) dan masih banyak jenis jajanan lainnya. Karena kalian di sekitar pantai bagi para pecinta seafood tidak usah khawatir karena terdapat banyak jenis masakan laut yang enak khas Sulawesi Tengah.
Soal titik lokasi, jangan khawatir bagi para wisatawan. Destinasi wisata ini memiliki jarak tempuh 6,9 km atau memakan waktu sekitar 20 menit dari Bandar Udara Mutiara SIS – Al Jufri Palu dan dari Pantai Kampung Nelayan berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Palu dengan waktu tempuh antara 10-15 menit.
Ada beberapa cara untuk menikmati keindahan pantai ini salah satunya dengan melewati jalur sebelah kiri pada simpang dua jalan Yos Sudarso, dari arah selatan Kota Palu. Jika bergerak dari arah utara Kota Palu, Kawan GNFI dapat menempuh rute jalan Yos Sudarso, kemudian belok ke kanan di simpang tiga, menuju Rumah Makan Kampung Nelayan dan semua keindahan ini dapat kita nikmati tanpa dipungut biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar uang retribusi parkir.
—————————————-
sumber : Mikhail Balad