Setiap negara memiliki kekhasan dan keunikan tempat-tempat wisatanya. Seperti di Bolivia, Amerika Selatan yang memiliki cermin alami yang sangat menakjubkan. Bahkan bisa dibilang cermin alami raksasa, karena areanya yang sangat luas mencapai kurang lebih 10.582 km.
Namanya, Salar de Uyuni, yang terletak di provinsi Potosi dan Oruro sebelah tenggara Bolivia dekat dengan puncak pegunungan Andes di ketinggian 3650 m atau sekitar 12.000 kaki di atas permukaan air laut, Amerika Selatan. Salar de Uyuni merupakan hasil fenomena alam yang sangat unik dan indah, hamparan padang garam yang terisi air ketika musim penghujan tiba yang sangat luas. Tidak seperti gurun pasir yang memiliki hamparan pasir dengan jumlah pasir tak terhingga, Salar de Uyuni dipenuhi oleh garam yang diperkirakan mencapai 10 milyar ton, tidak heran jika Salar de Uyuni juga disebut sebagai gurun garam Uyuni atau sering juga dijuluki danau garam terbesar di dunia.
Selain merupakan danau garam terbesar, Salar de Uyuni juga merupakan cermin alam terbesar di dunia. Hamparan danau garam ini memantulkan refleksi langit biru, sangat jelas dilihat. Luasnya permukaan yang memantulkan langit biru, memberi kesan seakan-akan danau ini menyatu dengan langit.
Waktu yang tepat berkunjung kesini yaitu sekitar bulan Desember hingga Februari. Karena bulan-bulan ini merupakan musim hujan. Air hujan akan menggenangi permukaan danau yang sebelumnya mengering di musim kemarau. Genangan air yang dangkal inilah yang nantinya akan memantulkan pemandangan langit biru lengkap dengan awan putih. Namun, kedalamannya sangat dangkal, sekitar 15 sampai 50 cm saja, sehingga Traveler dapat berdiri diatas genangan tersebut dan juga bisa dilalui kendaraan. Hamparan danau garam dangkal inilah yang menghasilkan refleksi seperti cermin raksasa. Kejernihan airnya mampu memantulkan pemandangan yang sebelumnya sudah indah menjadi lebih menakjubkan dan sangat mempesona. Pantulan langit biru dan gumpalan awan di siang hari membuat ilusi yang sangat sempurna. Termasuk jika Traveler berdiri tepat diatas genangan air tersebut, pantulan refleksi yang terjadi laksana cermin sangat kentara terlihat. Sungguh pemandangan yang sangat memukau dan menakjubkan.
Selain menikmati cermin raksasa terindah di dunia, Salar de Uyuni juga menghadirkan spesies unik yang menambah daya tarik tempat fenomenal ini. Dari puluhan spesies unik ini, burung Flamingo lah yang paling terlihat mencolok di hamparan padang garam yang luas ini. Warna merah jambunya membuat pemandangan di tempat ini sangat kontras dan terasa unik serta sangat menggemaskan. Tercatat ada tiga spesies Flamingo Amerika Selatan, yaitu Flamingo Chili, Andes dan James.
Terbentuknya Danau Garam Terluas
Dataran garam ini terbentuk dari gabungan beberapa danau purba, salah satunya adalah Michin. Danau Minchin merupakan danau purba yang pernah menutupi sebagian besar bagian barat daya Bolivia sekitar 40.000 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, karena minimnya aliran air sungai, secara bertahan akhirnya danau itu pun mengering. Hingga kemudian menjadi Danau Poopo dan Danau Uru-uru yang keberadaannya sampai saat ini masih bisa ditemui. Sisa-sisa danau purba yang mengering telah menjadi hamparan garam yang sangat luas seperti sekarang ini, menjadi padang garam raksasa.
Kandungan garam Salar de Uyuni disebut-sebut berasal dari mineral di pegunungan yang larut oleh hujan di masa lampau dan bercampur dengan air danau. Garam yang tidak ikut menguap terus mengendap dan akhirnya memenuhi dasar Danau Minchin hingga menjadi Salar de Uyuni.
Nama Salar de Uyuni sendiri diambil dari dua bahasa yang berbeda, yaitu kata Salar yang dalam bahasa Spanyol berarti garam. Sedangkan, kata Uyuni diambil dari bahasa Aymara, salah satu bahasa masyarakat Bolivia yang berarti hamparan. Uyuni juga merupakan sebuah nama kota di sekitar hamparan garam yang sangat luas tersebut. Salar de Uyuni dapat diartikan sebagai hamparan garam yang luas atau hamparan garam di dekat Kota Uyuni.(Niel)