Mungkin dari namanya, masih banyak yang belum mengenal air terjun ini. Yah, Air Terjun Telun Berasap merupakan salah satu dari begitu banyak air terjun yang terdapat di Kabupaten Kerinci.  Dengan memiliki ketinggian sekitar 50 meter, air terjun ini dikenal karena panoramanya yang terlihat seperti diselimuti kabut asap putih. Hal ini bisa terjadi karena debitnya sangat kuat dan deras, sehingga air yang terempas ke bebatuan pun tampak memercik bak asap putih. Benar-benar indah pemandangan disana, terkesan megah nan asri!
Suara gemuruh air yang jatuh mengenai bebatuan akan menyambut kedatangan Traveler. Derasnya debit air yang tumpah dari ketinggian ini, Â menimbulkan uap putih yang membumbung ke udara seperti asap, hal inilah yang oleh masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Telun Berasap.
Yah, sudah dipastikan, bahwa panorama yang ditawarkan air terjun ini pun sungguh memukau, membuat takjub tak terkira. Derasnya debit air menciptakan semacam kabut yang hal ini menjadi daya tarik utama dari objek wisata ini, ditambah dengan suasana alam sekitar, menciptakan pemandangan  terasa sempurna dengan keindahan bumi Kerinci yang bisa dinikmati dari lokasi air terjun. Seringkali, fenomena pelangi muncul di sela-sela kucuran air terjun ini.  Biasanya pada saat hari cerah, pelangi dengan model melengkung yang berada di sebelah air terjun akan terlihat jelas. Fenonema pelangi indah ini dapat terjadi karena adanya pantulan sinar matahari dari uap air yang dihasilkan dari derasnya air yang tumpah. Sungguh menambah keindahan panorama Air Terjun Telun Berasap ini.
Keasyikkan lainnya berlibur menikmati Air Terjun Telun Berasap ini adalah, dibalik tari air terjunnya, terdapat sebuah goa yang tersembunyi. Karena derasnya air terjun, Traveler masih kesulitan untuk menjelajahi goa tersebut. Selain itu, tebing yang terjal dan medan ekstrim juga menjadi penghalang bagi setiap orang yang ingin masuk ke dalam goa.  Apalagi, sangat tidak direkomendasikan untuk turun mendekat di area air terjun itu, karena arusnya sangat deras dan cukup berbahaya. Sumber air dari Air Terjun Telun Berasap ini berasal dari Danau Gunung Tujuh, yang kemudian mengalir ke sungai-sungai dan berhilir ke Air Terjun Telun Berasap.
Air Terjun Telun Berasap masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat. Terkesan tersembunyi karena untuk memasuki lokasi air terjun ini, Traveler benar-benar harus memasuki kawasan taman nasional ini. Lokasi tepatnya Air terjun ini terletak di Desa Telun Berasap, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi.  Letak destinasi wisata ini sangat strategis, berada tidak jauh dari perbatasan Jambi-Sumatera Barat, kira-kira sekitar 15 kilometer dari Perkebunan Teh Kayu Aro Kerinci.
Untuk mengunjungi air terjun ini, Traveler bisa datang ke Kota Sungai Penuh lebih dulu. Dari Kota Sungai Penuh, Traveler masih harus melanjutkan perjalanan ke Desa Telun Berasap yang terletak di Kabupaten Kerinci, dengan jarak kurang lebih 57 kilometer atau hanya memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Nanti akan bertemu ratusan anak tangga yang harus didaki lebih dulu sebelum tiba di Air Terjun Telun Berasap, dan menyaksikan indahnya air terjun dengan panorama Gunung Kerinci di kejauhan ini.
Jarak dari Bandara Depati Parbo Kerinci menuju Air Terjun Telun Berasap ini sekitar kurang lebih 60 kilometer. Nah, untuk sampai ke Kerinci, Traveler dapat menempuh dari Kota Jambi atau melalui Kota Padang, Sumatera Barat. Khusus dari Kota Jambi bisa ditempuh melalui penerbangan sekitar 45 menit, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan via darat menuju destinasi wisata Air Terjun Telun Berasap, memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Di perjalanan sebelum sampai di air terjun, Traveler akan disuguhkan pemandangan hamparan perkebunan Teh Kayu Aro yang menyegarkan mata.
Namun, jika datang dari Kota Jambi, perjalanan pun akan memakan waktu yang lebih lama. Traveler masih harus berkendara selama 10 jam untuk sampai di air terjun ini. Dan bagi yang datang berasal dari Padang, justru perjalanan akan memakan waktu yang lebih singkat. Kurang lebih waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 6 jam perjalanan saja.(Rafa)