Berkunjung ke kota London, pasti ingin mengunjugi salah satu ikonik London satu ini, bangunan jembatan gantung yang unik, namanya Tower Bridge. Struktur legendaris ini tidak hanya memiliki sejarah yang menarik, tetapi juga menawarkan pemandangan menakjubkan bagi siapa pun yang mengunjunginya.
Tower Bridge merupakan jembatan gantung dua sisi yang memiliki dua menara lengkap dengan jembatan angkat yang terlihat megah. Jembatan ini akan membuka ketika ada kapal-kapal yang memiliki tiang tinggi yang hendak memasuki Pool of London, yaitu hamparan Sungai Thames dari Jembatan London hingga di bawah Limehouse. Pool of London memang selalu dilewati oleh kapal-kapal bertiang tinggi yang membawa barang-barang dari pesisir dan dari luar negeri.
Undang-Undang Tower Bridge mewajibkan jembatan dibuka untuk kapal dengan tiang atau struktur setinggi 9 m atau lebih. Pemilik kapal tidak perlu membayar biaya apa pun, mereka hanya perlu memberi tahu 24 jam sebelumnya. Bentang tengah, pemberat, dan bascule penyeimbang bekerja sama untuk mengangkat jembatan dengan mulus dan efisien, memastikan gangguan minimal pada lalu lintas sungai dan jalan raya.
Tower Bridge selalu jadi inceran para wisatawan yang datang ke London. Banyak keseruan yang dapat dinikmati, saat mengeksplore landmark paling ikonis di kota London ini.
Saat mengunjungi Tower Bridge, wisatawan dapat memulai pengalaman dengan mendaki Menara Utara dan menyusuri East and West Walkways. Ini merupakan jalur pejalan kaki yang menawarkan pemandangan London dan Sungai Thames yang menakjubkan. Saat berjalan melintasi Glass Floors yang ikonis, lantai plexiglass bening di jalan setapak, wisatawan akan terpana dengan pemandangan cantik lalu lintas sungai yang ramai di bawahnya.
Keseruan selama di Tower Bridge
Untuk mengeksplore lebih jauh keseruan di Tower Bridge Experience, pengunjung harus ikutan dalam antrean yang cukup panjang, terutama selama bulan-bulan musim panas, karena banyaknya wisatawan yang antusias untuk turut menjelajahi objek wisata ini.
Pintu masuk utama berada di dekat sisi utara jembatan, paling mudah dicapai dari stasiun kereta bawah tanah Tower Hill atau DLR Tower Gateway. Sementara pada bagian ujung selatan jembatan, terdapat ruang mesin bergaya Victoria.
Pengunjung dapat menyeberangi jembatan kapan saja – kecuali saat jembatan sedang dinaikkan agar kapal dapat berlayar melewati celah tersebut. Jika ingin melihat lebih dekat, ada area Pameran Tower Bridge yang memamerkan sejarah jembatan, bagaimana jembatan itu dibangun, catatan kunjungan kerajaan, dan foto-foto lama yang menunjukkan jembatan tersebut sepanjang sejarah.
Kemudian turun dan masuk ke Ruang Mesin bergaya Victoria, yaitu mesin uap asli yang masih berfungsi dengan baik. Ketel uap raksasa ini menyalurkan tenaga ke mesin-mesin di sekitarnya yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan jembatan angkat. Yang lebih mengesankan lagi adalah sepasang akumulator, silinder-silinder besar berlapis besi untuk membangun tekanan, yang masing-masing beratnya lebih dari 100 ton. Berbeda dengan bagian jalur pejalan kaki yang sangat populer, Ruang Mesin Victoria relatif tenang dan tidak terlalu ramai pengunjung.
Lalu pengunjung dapat naik lagi ke jalan setapak beratap yang tinggi. Di atas permukaan jalan ini, pandangan mata akan termanjakan untuk menikmati panorama London.
Sejarah Tower Bridge
Tower Bridge dibangun antara tahun 1886 dan 1894 yang mengacu dari rancangan Horace Jones, arsitek Kota London yang juga merancang Smithfield Market. Rancangan ini diwujudkan oleh seorang insinyur bernama Sir John Wolfe Barry. Bersama-sama, mereka membentuk visi Tower Bridge, dan kolaborasi mereka menghasilkan struktur yang sangat indah hingga saat ini.
Bentuk jembatan terdiri dari menara kembar, dengan bagian tengah yang dapat ditinggikan agar kapal-kapal tinggi dapat berlayar melalui bagian tengah jalur air tersebut. Jenis jembatan ini disebut desain ‘bascule’, dari kata Prancis yang berarti jungkat-jungkit. ‘Bascule’ digerakkan oleh mesin pompa raksasa yang menghasilkan tekanan uap untuk menggerakkan sistem pengangkat hidrolik.
Pembangunan Tower Bridge sendiri dimulai pada 22 April 1886 dan berlangsung selama delapan tahun. Sekitar 432 pekerja konstruksi turut terlibat dalam proyek ini, membangun struktur setinggi 200 kaki, panjang 800 kaki dan lebar 250 kaki. Fondasi yang terendam di dasar sungai memiliki kedalaman hampir 8 m, dan sekitar 31.000.000 batu bata digunakan dalam pembangunan jembatan.
Selama proses konstruksi, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi oleh para insinyur, seperti lalu lintas Sungai Thames yang padat. Selain itu, gaya jembatan harus selaras dengan keindahan Menara London di sebelahnya.
Hingga akhirnya, hadir sebuah prestasi teknik dan arsitektur yang mengesankan yang diresmikan pada 30 Juni 1894 oleh Pangeran Wales mewakili Ratu Victoria. Pangeran Wales kemudian menjadi Raja Edward VII.
Acara peresmian Tower Bridge sangat meriah, dengan prosesi kerajaan di jalanan, perahu-perahu yang merayakan di Sungai Thames, dan jembatannya sendiri saat itu dicat cokelat, (konon warna favorit Ratu Victoria) dan dihiasi bendera serta kain warna-warni.
Tower Bridge menjadi sebuah pencapaian monumental teknik Victoria, yang memadukan fungsionalitas dengan kemegahan Neo-Gotik secara apik. Meskipun tampak kuno, desainnya dianggap sangat modern untuk tahun 1890-an.
Hingga kini, siapa pun yang datang ke Kota London, tidak akan melepaskan begitu saja kesempatan untuk mengunjungi Tower Bridge!(*)
Photo : Istimewa
