“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam… Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” R.A. Kartini, Pahlawan Nasional
Selamat Hari Kartini!
Yah, dalam rangka Hari Kartini 21 April 2021 ini, www.Indonesiatraveler.id mengangkat 3 wanita energik, inspiratif dan selalu semangat dalam berjuang, memajukan bangsa Indonesia dari kepiawaiannya masing-masing. Mereka adalah wanita-wanita tangguh, maju tak gentar, wanita yang selalu memberi oase bagi wanita-wanita lainnya yang ingin maju bersama. Melati Erzaldi, Umi Kalsum dan Sri Sundari siap menginspirasi wanita Indonesia untuk menjadi wanita mandiri yang penuh dedikasi!
Melati Erzaldi – Gencar Memasarkan Produk UKM
“Sosok wanita tangguh yang berjuang berperang tak pandang kasta, melawan penjajah Belanda, demi merebut harga diri bangsa, dialah Kartini,” urai Melati Erzaldi, istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, memaparkan siapa itu RA Kartini.
Gambaran seperti itulah yang menguatkan Melati untuk mengikuti jejaknya, jejak tetap berjuang bersama wanita-wanita di Kepulauan Bangka Belitung untuk selalu semangat terutama dalam menghadapi pandemi covit 19 yang masih menghantam perekonomian bangsa ini. Salah satu perjuangannya adalah membantu para UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk semangat berproduksi, semangat memasarkan hasil produksinya, guna menjaga roda perekonomian tidak runtuh.

“Saya memang tidak bisa berdiam diri, otak selalu berfikir, bagaimana membantu wanita-wanita yang semangat berusaha dan berkarya ini, bisa memasarkan produksinya untuk lebih luas lagi,” ujar wanita kelahiran Pangkalpinang, 30 Oktober 1973 ini.
Tidak semata hanya opini belaka, hal ini ditunjukkan Melati dengan merekam banyak cerita berkaitan dengan produk yang akan dijual, lalu dengan beradegan layaknya model iklan, memuji produk tersebut dan mengajak masyarakat luas untuk ikut menikmatinya. Alhasil, iklan instan ini pun ditayangkan disejumlah sosial media miliknya.
“Sekarang zaman canggih, kita tidak pusing-pusing lagi untuk memasarkan suatu produk. Sosial media banyak membantu untuk mengatasi sistem pemasaran ini. Alhamdulillah, banyak pelaku usaha kecil yang saya bantu promosikan produknya jadi makin laris manis,” ujar Melati bangga.
Yah, masyarakat provinsi Kepulauan Bangka Belitung bangga, memiliki istri pemimpin daerahnya yang selalu siap terjun ke lapangan, berada di tengah masyarakat, bukan sekedar menemani apa yang tengah mereka kerjakan, namun turut serta berperan andil membangun dan membantu agar usaha yang tengah dilakukan berjalan lancar dan sukses. Istilah kerennya, turun gunung! Setiap hari, setiap saat, sosial media wanita lulusan sarjana hukum ini dipenuhi dengan adegan-adegan iklan, mencoba dan mencicipi lalu memuji dan akhirnya mengajak masyarakat untuk turut membeli dan menikmatinya.

“Sudah kebiasaan, ketika melihat lingkungan yang perlu banyak dibimbing, saya pasti langsung beraksi. Apa yang harus diperbaiki dan kontribusi apa yang bisa membantu banyak orang. Lelah, menyita waktu dalam pengerjaannya, itu pasti. Tapi hasil yang ingin dicapai lebih memicu saya untuk tidak merasakan lelah itu. Saya hepi!” ujar wanita energik yang memiliki prinsip hidup ‘sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain’.
“….pertempuran ini belum selesai. Virus baru menyapa kita yang abai. Korban meningkat, tangis berjatuhan dan cita-cita bangsa belum sampai di tangan. Hayuk wanita Indonesia, kita selesai kan misi bersama. Senyum cantik itu telah ditutupi masker cukup lama, pandemi ini harusnya tidak lagi bergema. Gejolak melawan virus, harus kompak seirama. Dengan semangat perjuangan Kartini yang membara, memberi peran untuk Indonesia apapun masalahnya. Karena kita, para wanita luar biasa!” himbau Melati lagi dalam alunan puisinya.
Umi Kalsum – Tetap Konsen Memajukan Dunia Pariwisata
Dunia Pariwisata yang saat ini masih terpuruk akibat pandemi Covit-19, tidak menyurutkan seorang Umi Kalsum untuk tetap gencar berjuang menginformasikan objek-objek wisata yang ada di Indonesia dan mancanegara. Rasa cinta wanita kelahiran Kota Palembang kepada dunia pariwisata memang sudah mendarah daging. Melalui jaringan Media Online dibawah naungan Media PVK Group, Umi Kalsum mendorong pada semua stakeholder agar terus meningkatkan pelayanan wisata baik terhadap turis mancanegara maupun lokal.

“Kita harus optimis bahwa Indonesia bisa keluar dari krisis ekonomi. Dampak dari Pandemi Covid-19 diharapkan baik pemerintah maupun swasta serta semua pelaku industri pariwisata dapat meningkatkan kreativitas dan bisa mentransformasi diri, serta derap langkah bersama dan bersinergi ditengah gempuran wabah covid-19. Mari optimis dan songsong Indonesia Maju,” ujar Umi membakar semangat untuk optimis dalam menghadapi masalah global ini.
Lebih lanjut, wanita kelahiran 27 Maret 1975 ini juga menghimbau kepada pihak terkait, agar masyarakat sekitar objek wisata diberikan edukasi yang baik, karena masyarakat tersebut akan sangat mempengaruhi kenyamanan suatu lokasi wisata. Dampak pandemik, semua tetap harus optimis dan yakin bisa keluar dari krisis ini dengan baik. Pariwisata Indonesia harus bersiap untuk bangkit kembali dan menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh turis mancanegara.
Pendiri sekaligus pemilik 10 Website Pariwisata Indonesia ini, memang tak pernah lelah untuk terus menyuguhkan berita-berita pariwisata yang terbaik kepada pembacanya, meskipun dalam keterbatasan yang cukup prihatin. Bahkan, dalam kondisi serba terbatas ini, pencinta traveling ini menelurkan Media Pariwisata Indonesia berbentuk E-magazine.
“Media PVK Grup hadir di tengah pembaca untuk bangsa, negara dan semangat tanah air. Semua ini disajikan dari kami anak-anak negeri yang mencintai Indonesia. Sekali lagi, saya sangat optimis bahwa rasa lelah ini akan terbayarkan, ” ungkap wanita berzodiak Aries ini lagi.
Tak ingin egonya semata yang diusung, Umi Kalsum pun siap berkolaborasi. Untuk mendamaikan kondisi dan situasi saat ini, selaku CEO Media PVK Group ini pun membuka diri dan mengajak investor media manapun, yang memiliki kesamaan pandangan untuk membangun Indonesia melalui media pariwisata.

Yah, Umi Kalsum mengundang dan bersiap diri menjalin kolaborasi bersama, atau terlibat aktif dalam kemitraan bersama oleh semua pihak. Segala masukan dan kritik siap diterimanya. Karena sebenarnya, ada nilai-nilai luhur yang terkandung di Media PVK Grup untuk sesuatu hal yang sangat besar bagi bangsa ini di kemudian hari.
Yah, inilah Umi Kalsum, sosok wanita yang selalu semangat dan penuh optimis di tengah badai yang meluluhlantahkan dunia pariwisata, dunia yang tengah akrab digelutinya melalui media online. Semangat juang RA Kartini tetap melekat erat dalam pikiran dan prinsip hidupnya.
“Karena saya sangat terinspirasi dari kata-kata bijak RA. Kartini, yaitu ‘Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu’. Ini yang membuat saya tetap berjuang terus dan Insyaa Allah ujungnya pasti bahagia,” ujarnya penuh percaya diri.
Sri Sundari – Belajar adalah Ibadah
Bagi Seorang Sri Sundari, Kepala Biro Sistem Informasi dan Dokumentasi DPD RI, perjuangan RA Kartini sangat berarti dan berbekas sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kartini yang saat itu usianya masih muda, tapi memiliki visi yang luar biasa terutama soal pendidikan. Dia seorang anak bangsawan yang dipingit namun semangat belajarnya sangat tinggi. Melalui koresponden dengan sahabatnya di luar negeri, akhirnya dunia tahu tentang pendidikan kepada kaum perempuan di Indonesia,” urai Sri Sundari menjelaskan tentang sosok Kartini.

Sama yang dirasakan oleh Kartini, pendidikan bagi wanita yang kerap dipanggil I’i ini juga merupakan hal yang sangat penting, yang tidak bisa ditolerinsi dan harus tetap dijalani. Menurut peraih gelar Doktor dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini, selama manusia itu hidup, tak akan pernah berhenti untuk belajar. Salah satu bagian belajar adalah gemar membaca.
“Dengan membaca, kita dapat mengetahui dunia luar tanpa harus kita datangi ke sana. Membaca m rupakan mata air dari sumber pengetahuan. Itulah, saya kerap mengajak dan memotivasi terutama kaum wanita dalam lingkup asosiasi-asosiasi dimana saya berada, untuk terus belajar, atau paling tidak membudayakan membaca,” ujar wanita yang aktif juga sebagai penggerak organinasi.
Pendiri dari organisasi P3Di yaitu Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia yang keanggotaannya mencakup wanita-wanita di setiap provinsi ini, juga menghimbau agar kaum perempuan jangan puas dengan pendidikan yang ada, terus belajar setinggi tingginya. Pendidikan itu sangat penting, tanpa pendidikan kebodohan akan siap menyerang kita. Jangan berpikir bahwa pendidikan itu susah, harus orang kaya, harus orang yang berkuasa. Pemikiran seperti itu hanya milik orang yang malas belajar. Pendidikan itu untuk semua kalangan, untuk siapapun. Bahkan bagi yang kurang mampu, banyak jalur-jalur pendidikan yang membebaskan pelajar dari biaya. Yang penting kemauan seseorang untuk belajarnya itu harus selalu menyala. Dengan demikian, I’i berharap bahwa perempuan Indonesia mempunyai intelektual yang tinggi.

Selain semangatnya untuk mengajak para perempuan untuk selalu tetap belajar, wanita kelahiran Desa Taba Sating, Kecamatan Tebat Karai ini bahkan juga dikenal sebagai penulis. I’i sudah mengeluarkan buku dengan judul Hebat Karena Hebit, Pilkada, Penuh Euforia dan Miskin Makna yang ditulis bersama Rahmat Hollyson MZ. Putri dari pasangan Duriatul Aini dan M. Aman Noor (alm) ini dapat dikatakan multi talenta, karena selain birokrat, juga seorang penulis dan entrepreneur, dan juga seorang motivatir handal. Ia tercatat sebagai motivator di Five Star Ways (FSW) Motivation Training. Dari berbagai kegiatan dan hobi yang ia ikuti, I’i sudah mengunjungi kurang lebih 20 negara di dunia. Yah, hal ini semua didapat karena dirinya yang tak pernah berhenti untuk selalu belajar, untuk kerap mencintai dunia pendidikan.
“Belajar itu adalah ibadah. Yang namanya ibadah, sampai kita menutupkan mata tak akan lepas dari terus menjalankan ibadah!” ujar I’i lagi.(Niel)