Banyuwangi tidak pernah berhenti memamerkan pesonanya. Selain punya wisata alam yang sungguh cantik, atraksi kebudayaannya pun patut diperhitungkan, salah satunya Taman Gandrung Terakota. Terletak di kawasan Amifteater Jiwa Jawa Resort Ijen, Taman Gandrung Terakota punya keunikan tersendiri, terutama dari ratusan patung penari gandrung. Gandrung sendiri merupakan tarian khas Banyuwangi yang ditetapkan sebagai tarian selamat datang.
Saking popularnya, gandrung selalu hadir di tiap acara yang digelar di Banyuwangi. Keluwesan para penari yang menyatu dalam balutan busana tradisional bikin tarian ini dicintai banyak orang. Dengan latar belakang area persawahan, Traveler bakal dimanjakan pemandangan aneka patung yang terbuat dari tanah liat. Jumlah patungnya sendiri akan terus bertambah hingga mencapai 1000.
Taman Gandrung Terakota terinspirasi dari Terracotta Warrior and Horses di Tiongkok yang dibangun pada masa Kaisar Qin Shi Huang (259-210 SM). Penataannya melibatkan kurator seni rupa dari Galeri Nasional Indonesia sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dr Suwarno Wisetrotomo.
Taman Gandrung Terakota tidak hanya menyajikan deretan patung-patung penari gandrung. Memasuki kawasan ini, pengunjung dipertontonkan bukit hijau dan hamparan sawah, para petani membajak sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu, dan tanaman endemik setempat. Nuansa yang sangat alami dan menyejukkan pikiran. Yah, di tengah hamparan tersebut ditemukan amfiteater terbuka untuk pertunjukan kesenian berjadwal dan perhelatan musik jazz. Sangat menarik, bukan!(DT)