Wisata Banten tidak hanya pantai, namun, Banten juga menyimpan keindahan alamnya pada air terjun, yaitu Curug Putri. Curug ini berada di kawasan lereng Gunung Pulosari, Desa Cilentung, Pandegelang, Banten. Banyak wisatawan menyebutnya juga sebagai Little Grand Canyon dari Banten. Sebuah wisata alam yang menyajikan exsotis alam dan air terjunnya.
Daya tarik wisata ini adalah pesona alamnya yang merupakan perpaduan dari pegunungan, tebing, air terjun nan jernih serta udaranya yang masih sangat asri. Selain daya tarik tersebut, Curug Putri juga memiliki daya tarik lainnya yang beda dengan air terjun kebanyakan, yaitu dengan daya pikat sungai yang ada di bawahnya, dimana sungai ini mengalir dengan dihimpit oleh tebing batu yang tinggi dan berkelok-kelok. Area sungai ini menjadi spot instagramable bagi banyak wisatawan, karena keunikan dinding-dinding tebing batu yang mengapitnya.   Inilah kenapa air terjun ini disebut sebagai Grand Canyon Mini Ala Banten.
Dengan berlokasi di Sanghiangdengdek, Pulosari, Sukarame, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Curug Putri dapat ditempuh dari Pusat Kota Kuningan akurang lebih 30 menit perjalanan dengan waktu tempuh sekitar 10 kilometer.  Akses menuju lokasi ini tidak sulit dijangkau dengan kendaraan pribadi, karena jalanannya sudah beraspal serta banyak pepohonan besar dan hijau, yang menambah kesejukan dalam perjalanan. Ketinggian jatuhnya air pada Curug Putri memang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 10 meter saja. Namun, jika Traveler berada di sini, maka sensasi damai dan alami akan sangat berasa. Apalagi, airnya yang berwarna hijau dan jernih tampak menyegarkan. Panjang aliran air ini kira-kira 50 meter dengan hiasan tebing yang berkelok-kelok.
Air terjun nan cantik ini terletak di Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Â Objek wisata satu ini berada pada ketinggian sekitar 1.300 mdpl, sehingga untuk bisa mencapainya, Traveler masih harus melakukan sedikit pendakian.
Akses menuju Curug Putri ada dua pilihan. Dari Jakarta silahkan menuju ke arah Tangerang, kemudian pergi ke Serang, berlanjut menuju Cilegon lalu ke Anyer dan terakhir adalah ke Carita. Atau, dari Jakarta, Traveler langsung mengarahkan kendaraan ke Tangerang, kemudian menuju ke Serang, lalu Pandeglang dan terakhir adalah ke Carita.
Setelah sampai di Carita ini, sebaiknya Traveler bertanya pada penduduk sekitar mengenai jalan menuju ke Curug Putri. Karena Curug ini sudah sangat terkenal pada masyarakat sekitar, mereka pun tak sungkan untuk mengarahkan jalan menuju Curug Putri ini.
Begitu sampai di pintu gerbang yang sekaligus menjadi lokasi tempat parkir kendaraan, Traveler masih harus melakukan tracking sekitar 30 menit dengan menyusuri jalur pendakian yang vertikal hingga sampai di Curug Gendang. Dari sini, Traveler masih harus melakukan pendakian sekitar 10 menit lagi, Namun, jalanannya sudah mulai landai sampai mencapai pos guide.
Kemudian Traveler menyusuri medan air kira-kira selama 5 menit dengan menggunakan pelampung, karena medan air ini dalamnya mencapai 2 meter. Trek untuk sampai ke curug melalui medan air ini, juga asyik sekali, bahkan sangat seru! Nanti akan ada petugas yang bakal membimbing sampai ke lokasi curug. Disini, Traveler akan diajak menyusuri tebing-tebing sungai sambil memegang tambang. Ada dua bagian trek yang akan dilewati buat para pengunjung. Trek pertama, pengunjung akan dibawa menikmati petualangan di tengah alam dengan melewati jalur panjang 5 hingga 7 meter. Lalu Trek kedua, harus melewati lorong yang cukup jauh, perkiraannya sepanjang 15 meter.
Tenang, selama menyusuri medan air ini, Traveler akan dipinjami pelampung. Jadi, kalaupun harus menyusuri rute yang berair seperti ini, semua akan tetap aman. Â Dan, lelah perjalanan panjang ini akan terbayarkan begitu Traveler menyaksikan secara langsung keindahan tebing-tebing yang menawan di Curug Putri ini . Ditambah lagi suguhan air terjunnya. Sungguh sangat menakjubkan!
Menurut cerita rakyat setempat, sebelum dijadikan tempat wisata, lokasi ini dulunya dijadikan tempat yang sakral. Tapi setelah ditemukan oleh orang perhutani, maka lokasi ini digodok menjadi destinasi wisata yang mempesona. Begitu banyak orang yang takjub dengan keindahan alamnya ini. Terutama pemandangan tebing-tebing yang berkelok di sisi aliran sungai. Yes, amazing!(Niel)