Bagi Traveler pemiliki jiwa petualang, trekking menembus hutan atau ikutan wisata anti mainstream di pulau Belitung, mengunjungi Bukit Peramun, harus dicoba! Objek wisata yang terletak di Belitung Barat, tepatnya di desa Air Selumar, kecamatan Sijuk ini, memiliki panorama nan cantik dan sudah menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pengunjung.
Menghabiskan waktu di Bukit Peramun, Traveler akan memperoleh berbagai pengalaman yang sangat menarik, mulai dari keanekaragaman flora dan fauna, destinasi wisata digital hingga spot foto. Siapa pun yang berkunjung ke wisata alam Bukit Peramun ini, selalu membuat penasaran. Karena perjalanan yang dilalui cukup menantang. Memiliki jarak tempuh dari pusat kota sekitar 20 kilometer dengan menghabiskan waktu sekitar 29 menit, baik menggunakan motor ataupun mobil. Begitu sampai kawasan wisata alam Bukit Peramun‎, Traveler langsung disuguhkan pemandangan hutan lindung dan batu granit yang besar, yang merupakan spot utama daya tarik dari kawasan ini.
Kawasan wisata ini memiliki luas sekitar ‎ 115 Hektar Hutan Kemasyarakatan dan 16 Hektar taman ke hati. Saat melalui perjalanan ke puncak, Traveler akan melewati hutan lindung dan bukit yang menanjak. Hutan ini memiliki 147 jenis pohon yang sebagian besar berkhasiat obat, delapan jenis tanaman anggrek dan 30 jenis lumut. Cukup menyita tenaga memang, dengan sudut kemiringan jalan (elevasi) 35 derajat, namun dengan disuguhkan pemasangan batuan granit yang tinggi serta beragam tanaman-tanaman yang asyik untuk disimak keberadaannya, membuat perjalanan ini menjadi menyenangkan dan mengasyikkan. Apalagi, banyak pohon-pohon endemik Indonesia bertebaran disana. Sepanjang perjalanan dan trekking di hutan ini, Traveler akan dibuat terkagum-kagum melihat kecanggihan bukit ini, yang telah memiliki papan informasi digital seperti  QR Code ini. Cukup scan QR Code dengan HP yang dibawa, sejumlah informasi tentang pohon, tempat, dan lainnya dapat dengan mudah diketahui. Jarak dari loket masuk ke puncak, memakan waktu sekitar 20 menit karena jarak yang ditempuh sekitar 515 meter. Puncak bukit ini mencapai ketinggian sekitar 129 mdpl.
Fasilitas umum di objek wisata ini cukup lengkap. Selama perjalanan menuju Puncak Bukit Peramun, traveler akan menemui WC, tempat sampah dan tempat istirahat. Ada beberapa titik singgah, dimana di tempat ini Traveler dapat melampiaskan hasrat berswaphoto serta istirahat sejenak. Titik singgah pertama yaitu pada jarak sekitar 200 meter dari loket. Pemandangan di titik ini dihiasi dengan hutan yang masih alami dan batu granit. Kombinasi ini menciptakan view yang sangat cantik dan sayang dilewatkan tanpa diphoto dulu.
Selanjutnya titik singgah kedua, tercapai setelah menempuh perjalanan sekitar 180 meter dari titik singggah pertama. Banyak pohon-pohon endemik Indonesia disini. Ada dua keunikan yang dapat ditemui dititik ini. Batu gerani yang besar dan mobil terbang. Yah, di titik ini Traveler disuguhkan view yang sangat unik dan seru! Terdapat mobil yang dibuat seakan terbang. Jangan lupa selalu memanfaatkan kamera untuk merekam segala keseruan disini.
Setelah melewatkan rute dibawah batu granit yang tinggi dan besar dan jarak yang ditempu pun sudah melelwati  sekitar 135 meter, inilha titik singgah ketiga alias Puncak Bukit Peramun. Traveler akan puas menikmati panorama alam yang luas membentang di depan mata ini. Sejumlah rambu-rambu pun harus diterapkan, salah satunya jangan duduk di pagar. Dari ketinggian ini, Traveler pun dapat melihat langsung Desa Air Selumar, Hutan Kemasyarakatan, serta Pulau Lengkuas secara jelas.
Siap-siap terhipnotis dengan segala keindahan ini. Yah, Bukit Peramun menyajikan hutan yang masih indah alami, menikmati puas lanskap pemandangan Pantai Belitung dan keindahan alam Belitung yang begitu mempesona.
Selain pemandangan alamnya yang indah dan menakjubkan ini, Bukit Peramun juga memiliki beberapa spot yang instagramable dan menunjang latar photo cantik yang dihasilkan, seperti :
- Jembatan Gantung Merah
Sebenarnya jembatan ini berfungsi untuk menyeberang ke desa sebelah Bukit Peramun. Namun, keberadaan spot ini ternyata cukup cantik untuk diphoto. Traveler serasa dibawa ke arah zaman dahulu, di mana jembatan gantung masih banyak bertebaran. Nuansa yang terekam dalam kamera, sangat klasik.
- Batu Kembar
Lokasi Batu Kembar berada pada ketinggian 90 mdpl, tepatnya setelah berjalan sekitar 15 menit dari titik singgah pertama. Selain keunikan batu kembar ini yang menjadi daya tarik pemotretan, pemandangan keindahan hutan alam, laut Sijuk dan Sungai Padang sangat indah dilihat dari tempat ini. Hal lainnya, Traveler juga akan merasakan menginjak batu granit yang merupakan formasi batu granit Tanjung Pandan, diperkirakan batu granit ini terbentuk pada masa sekitar 220-245 juta tahun yang lalu. Tentang Batu Kembar ini, ada mitos yang masih dipercaya warga setempat, kalau dapat memegang dua buah batu, dengan cara merentangkan kedua tangan maka akan dimudahkan jodohnya!
- Menara Pandang
Hampir di setiap tempat objek wisata, tersedia menara pandang, tempat dimana pengunjung memaksimalkan keberadaannya untuk diambil photo dengan berlatar belakang keindahan alam dibawahnya. Termasuk di Bukit Peramun yang menyajikan keindahan alam yang sangat cantik.
- Tarsius
Tarsius merupakan hewan primata langka, bertubuh kecil yang munculnya pada malam hari. Tarsius merupakan maskot provinsi Bangka Belitung yang juga sering disebut mentilin. Â Nah, jika Traveler beruntung, hewan Tarsius akan menampakkan diri. Ada beberapa hal yang harus dipatuhi saat mengabaidkan tarsius, tidak boleh berisik, jangan memakai flash dan jangan memberi makan. Jika Traveler benar-benar ingin melihat langsung tarsius ini, sebaiknya mengambil paket wisata yang sudah disediakan.(Puteri)