Bagi penggemar wisata menantang pengeksplore goa, kurang afdol rasanya kalau belum menikmati keseruan di Goa Barat. Goa yang terletak di Dusun Palamarta Desa  Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ini menawarkan tantangan susur gua yang berbeda dari yang biasanya, lebih ekstrim dan menantang. Sangat cocok bagi penyusur goa penikmat Wisata Minat Khusus.
Goa Barat sangat unik. Keunikannya ini siap memanjakan pengunjung dengan menyajikan keindahan 100 air terjun didalamnya. Sebenarnya jumlah air terjun di dalam goa ini memang tidak sampai seratus, lantaran memang sangat banyak air terjun ini, sehingga pukul rata setiap orang menyebutnya seratus.
Beragam air terjun dengan berbagai ketinggian, siap membuat decak kagum siapapun yang datang menyusuri Goa Barat ini. Air Terjun yang cukup tinggi setinggi 28 meter, juga iar terjun yang cukup terkenal yaitu Air Terjun Superman’s Big Sister yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter, lalu ada air terjun Jump Ulysess setinggi 8 meter, juga ada air terjun Takatsavone yang memiliki ketinggian juga 8 meter, air terjun Sister Morphine dengan jatuhnya air setinggi 5 meter dan masih banyak air terjun lainnya yang mempesona.
Untuk mencapai air terjun ini, Traveler memerlukan waktu penyusuran sekitar 2 sampai 3 jam perjalanan. Traveler yang datang berkunjung ke goa ini, sudah pasti harus ditemani oleh pemandu profesional. Selain ditemani pemandu, segala peralatan susur goa juga akan dipinjamkan, seperti senter, rompi dan sepatu goa.
Asal Mula Goa Barat
Goa Barat mengambil nama dari Bahasa Jawa, yaitu ‘barat’ yang berarti ‘angin’. Warga setempat memberi nama Goa Barat, lantaran dari dalam goa selalu menghembuskan angin ke luar mulut goa. Angin yang keluar dari mulut Goa Barat ini sangat kencang, sampai pohon-pohon di depan goa menimbulkan suara keras serta pergerakan yang tiada henti akibat angin kencang ini.
Selain menyajikan pengalaman unik dan seru menikmati keindahan puluhan bahkan bisa seratusan air terjun di dalam perut bumi ini, pemandangan Stalaktit dan Stalakmit di dalamnya yang masih orisinal dan belum terjamah tangan manusia, juga menjadi incaran para eksplore goa. Berbagai jenis batuan langka dan unik dapat ditemui di dalam Goa Barat ini, seperti batu korden, batu jenggot, batu kristal, batu tirai, batu kuncup, dan banyak lagi jenis-jenis bebatuan lainnya yang sangat menarik.
Secara keseluruhan, kedalaman Goa Barat belum dipetakan. Saat ini baru mencapai 6,1 kilometer yang sudah aman untuk ditelusuri dan dipetakan.  Sebagian besar jalur Goa Barat yang ditempuh adalah zona gelap. Karena air yang mengalir dibawahnya begitu bening, maka sinar lampu senter yang dipegang para penyusur goa ini memantul ke air dan menjadi bias berpendar-pendar sehinggga menghasilkan penerangan berlipat. Jika jumlah penyusur lebih dari lima orang, pastinya sinar yang didapat pun juga akan semakin banyak.
Air di dalam goa yang cukup bening ini, merupakan tempat hidupnya makhluk-makhluk air seperti ikan, kepiting, udang dan lainnya. Namun demikian, jangan sekali-kali berusaha untuk menangkapnya. Karena ini merupakan salah satu laranan dan pantangan yang dilakukan para penyusur Goa Barat saat memasuki goa ini.
Untuk mencapai lokasi Goa Barat, Traveler bisa memulai perjalannya dari Gombong, lalu ambil ke arah barat yaitu Jalan Dewi Sartika, kemudian belok kanan ke Jalan Nasional III lalu ambil posisi ke arah Jalan Karang Bolong. Kemudian, pilih Jalan Kuwarasan-Jatijajar atau disebut juga Jalan Raya Bangumudal. Lalu, ikuti papan petunjuk jalan menuju Goa Barat.(Rafa)