Inggris memang memiliki magnet tersendiri bagi para Traveler, dengan segala ikon dan keindahannya. Namun, wisata ke Britania Raya ini, tidak semata hanya menengok Kota London, Big Ben, bus merah khas London sampai kotak telepon merahnya, Tower of London, Edinburgh, Kastil, Katedral dan lainnya. Ada keunikan lainnya yang asyik ditengok dan disambangi, saat Traveler mengunjungi negara Pangeran William ini. Yaitu mengunjungi kota-kota kecil disana salah satunya Hay-on-Wye, salah satu kota kecil di Inggris yang letaknya di perbatasan sungai Wye di Powys, Wales, Inggris. Ini merupakan kota yang sangat istimewa dan mengasyikkan, terutama bagi Traveler pencinta buku alias kutu buku.
Yah, kota Hay-on-Wye disebut-sebut sebagai ‘kota buku’ karena setiap Traveler menyusuri kota ini, hampir di setiap sudut kotanya terdapat toko buku. Bahkan, bukan saja buku-buku yang dipajang di dalam etalase toko, tapi juga tersebar hingga ke taman, bangunan tua, halaman rumah, dinding bangunan, bahkan sampai di trotoar jalan, every where always books!
Ada salah satu sudut toko alam terbuka, yang memajang banyak buku di sepanjang jalan. Nama tokonya, The Honest Bookshop. Toko ini menguji kejujuran setiap pembeli yang membeli buku-buku disini. Yah, pasalnya toko ini tidak ada penjaganya. Jadi, pembeli di tantang kejujurannya untuk membeli dan membayar buku yang diambilnya. Harga buku-buku yang ditawarkan pun juga tidak mahal. Jika pembeli ingin membeli buku yang ditaksirnya, pembeli dapat membayar sesuai harga buku tersebut dengan memasukkan uang ke dalam kotak yang telah disediakan. Nah, berani jujur membayar sesuai harga yang tertera dalam buku tersebut?
Keunikan toko-toko buku di Hay-on-Wye ini, setiap toko memiliki karakter buku dan interior masing-masing tokonya sesuai dengan tema buku yang dijualnya. Seperti toko Murde and Mayhem Bookshop, toko buku yang dominan menyajikan buku-buku bertema cerita horor dan detektif. Interior tokonya pun disulap seperti tema buku yang dijualnya. Juga toko Children’s Bookshop yang khusus menjual buku anak-anak, dengan nuansa toko yang membuat anak-anak betah berlama-lama disana. Juga ada toko Addyman Book, yang banyak menjual buku-buku filosofi dan sex. Dan yang juga banyak diminati bagi pencinta berkebun yaitu toko buku Arden Bookseller yang banyak menjual buku-buku botani.
Kota kecil Hay-on-Wye memang sudah menjadi surga bagi para pencinta buku. Menyusuri kota ini tak akan pernah bosan. Ada keunikan tersendiri berpetualang dalam mencari buku, di jutaan buku yang tersedia. Berbagai macam buku ada di sini, aroma buku yang ada pun juga menjadi kenikmatan tersendiri bagi para pencinta buku. Dan yang membuat betah dan senang di tempat ini, interior dan desain toko-toko buku sepanjang kota ini begitu kreatif, unik dan sangat cantik. Setiap sudut selalu instagramable dan asyik untuk menjadi background setia dalam berselfi ria.
Pada awalnya, di Hay-on-Wye hanya berdiri satu toko buku bekas yang didirikan oleh Richard Booth pada tahun 1961. Buku-buku bekas yang dijual itu berasal dari kumpulan buku-buku dari berbagai perpustakaan yang tutup. Namun siapa sangka, toko buku pun makin menjamur dan pada tahun 1970-an toko buku di Hay-on-Wye sangat banyak dan makin terkenal sehingga mendapat julukan “Town of Book”. Yah, buku memang sudah menjadi bagian penting di kota Hay-on-Wye hingga saat ini. Bahkan, kota ini pun juga menjadi tempat bagi Festival Literature Hay yang selalu dihadiri oleh ribuan penulis, penerbit, dan pencinta buku dari seluruh dunia. Biasanya acara ini diselenggarakan antara bulan Mei-Juni. Festival ini biasanya berlangsung selama 10 hari dan selalu heboh dikunjungi berbagai pencinta buku seluruh dunia.
Yah, kota Hay-on-Wye bukan saja kota kecil biasa di Inggris, namun kota wisata literasi yang instagramable, yang sayang dilewatkan begitu saja!(Niel)