Pekalongan merupakan salah satu kabupaten di Jawa tengah dan berada di deretan Pantai Utara Pulau Jawa. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonosobo, dan dataran tinggi Dieng. Tentunya kota batik ini sangat mudah untuk dikunjungi traveler melalui jalur Pantura. Terdapat berbagai macam tempat wisata di Pekalongan. Seperti pantai, bukit, curug, dan lainnya.
Berikut ini 5 tempat wisata yang wajib traveler kunjungi ketika berada di Pekalongan!
Museum Batik
Kurang lengkap rasanya ketika berlibur ke Pekalongan tetapi tidak berkunjung ke Museum Batik. Pasalnya Pekalongan dijuluki sebagai Kota Batik. Museum ini terletak di Jalan Jetayu Nomor 1, Pekalongan, Jawa Tengah. Museum Batik diresmikan pada tanggal 12 Juli 2006 oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, yaitu Soesilo Bambang Yudhoyono.
Bermacam-macam batik bisa traveler temukan di sini. Museum Batik terbagi menjadi 3 ruang pameran. Ruang pameran utama memamerkan berbagai batik khas daerah pesisir Jawa. Seperti Pekalongan, Batang, Cirebon.
Di ruang pameran utama juga terdapat alat dan bahan yang digunakan untuk membatik, seperti canting tulis dengan ukuran yang berbeda, canting cup yang memiliki berbagai motif batik. Seperti motif kujang kijang Bogor, motif megamendung Cirebon, parang cucuk Garut, dan lainnya.
Ruang pameran kedua berisi aneka batik sumbangan dari orang berpengaruh di Indonesia. Seperti soesili Bambang Yudhoyono beserta istri, Boediono dan istrinya, dan BJ Habibie bersama Ainun Habibie.
Ruang pamer ketiga dinamakan Ruang Batik Nusantara. Pasalanya di sini terdapat bermacam-macam batik dari berbagai daerah, seperti Indramayu, Banten, Garut, Madura, Kalimantan, dan Papua. Selain itu di ruang ini ada perpustakaan, ruang pertemuan, dan ruang konsultasi atau pelayanan hak kekayaan intelektual.
Bukit Pawuluhan
Bukit Pawuluhan berada di Desa Klesen, Kecamatan Kandangserang, Pekalongan. Untuk bisa sampai ke lokasi traveler harus menggunakan kendaraan roda dua dan menempuh 2 jam perjalanan dari pusat kota.
Selama perjalanan traveler akan menikmati pemandangan alam Pekalongan. Udara yang sejuk, hutan yang masih asri serta hamparan hijau persawahan. Jika traveler beruntung, di tengah perjalanan yang melewati hutan tersebut, traveler dapat melihat monyet-monyet bergelantungan.
Setelah sampai traveler bisa mendirikan tenda untuk berkemah menikmati golden sunrise serta indahnya pemandangan alam yang lainnya. Di sekitar bukit ini para penduduk lokal menawarkan tempat penitipan motor dan tempat istirahat bagi para traveler.
Puncak Tugu Tengkupriono
Puncak Tugu Petungkriono merupakan salah satu puncak yang ada di Pegunungan Kandeng. Puncak ini mempunyab ketinggian 2.117 MDPL. Dari puncak traveler akan dimanja oleh pemandangan eksotis daerah sekitar dengan beberapa bukit di sekililingnnya.
Dari sebelah selatan, traveler akan melihat sebagian wilayah Banjarnegara dan di sebelah utara traveler bisa melihat Kota Batang dan Pekalongan. Pada saat malam hari, gemerlap lampu nampak cantik jika traveler memanfaatkan gardu pandang yang telah di sediakan. Bagi traveler yang mencari suasana romantis, tempat ini adalah jawabannya.
Pantai Pasir Kencana
Berjarak kurang lebih 4 kilometer dari pusat kota dengan jalur yang mudah dilalui. Pantai ini terletak di Jalan Pantai, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Keindahan panorama Pantai Pasir Kencana dapat dinikmati dari berbagai sudut. Mulai dari batu pembatas ombak, jembatan kanal, hingga taman untuk bersantai dan bermain.
Traveler bisa menikmati matahari yang akan terbenam, deburan ombak, semilir angin sembari ditemani makanan khas daerah yang ada di warung sekitar pantai. Fasilitas yang disediakannya pun cukup lengkap, seperti panggung terbuka, koleksi satwa, playground, mushola, becak air, toilet dan lainnya.
Curug Bajing
Curug Bajing berada di Desa Telogo Parkis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Curug ini memiliki keetinggian 1300 MDPL. Untuk menikmati keindahan di tempat ini, traveler cukup berjalan kaki sekitar 300 meter dari tempat parkir.
Pada Curug Bajing terdapat aliran air yang cukup deras, jatuh dari ketinggian 70 meter. Udara di sini pun sangat sejuk karena pepohonan di sekitarnya sangat rindang dan tumbuh sumbur. Suara gemericik air terdengar merdu dan bisa memberikan efek menenangkan pikiran traveler dari kegiatan padat sehari-hari. Tersedia juga spot untuk mengabadikan momen yang bisa traveler manfaatkan. (AS/IPG)