Sudah berminggu-minggu Indonesia di landa musibah nasional Covid-19 dan banyak yang menjalani karantina di rumah, rasa rindu melihat indahnya pemandangan alam semakin menggelora. Segudang rencana setelah Corona berlalu, mulai menggelitik pikiran. Termasuk mereka-reka untuk bisa liburan ke habitat para hewan purba komodo hidup, yakni ke Labuan Bajo. Eksotisnya pulau ini memang membuat banyak orang kepingin untuk berlibur ke sini dan ke sini lagi.
Bicara soal Labuan Bajo, ada salah satu pantai yang cukup unik dan mengesankan untuk ditengok, yaitu Pink Beach. Sesuai nama pantainya, pink, warna pasir di pantai ini memiliki warna merah uda alias pink. Hal inilah yang membuat pantai ini sangat istimewa. Pantai yang berwarna pink ini berpadu dengan birunya air laut, menjadi kesatuan warna yang kontras dan memikat hati. Pikiran pun menjadi tenang melihat keindahan alami warna-warna ini. Rasa penat hilang sejenak menikmati sejuknya pandangan mata ke arah laut dengan biru teduhnya.
Menurut para ahli, warna pasirnya ini berasal dari hewan mikroskopis bernama Foraminifera, yang memberikan pigmen merah pada koral. Lalu koral tersebut terbawa gelombang dan menuju pasir yang kemudian hancur. Serpihan koral itulah yang menjadikan pasirnya berwarna merah muda.
Di sini traveler bisa melakukan banyak sekali aktivitas menyenangkan antara lain berjemur, snorkeling, diving, bermain pasir dan juga berswafoto. Namun, perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa kapal yang ditumpangi yang menuju Pink Beach ini tidak akan merapat ke bibir pantai. Kapal menjatuhkan sauhnya di kejauhan, lalu Traveler harus menggunakan kapal sekoci lagi untuk mencapai daratan Pink Beach ini. Dikarenakan dapat merusak koral-koral yang ada di bibir pantai. Yang pasti, sajian keindahan Pink Beach sungguh menjadi satu mimpi yang harus diwujudkan. Segera berakhir lah corona…..(DT)