Bandung, kota yang dijuluki sebagai Paris van Java menjadi salah satu kota yang biasa dipilih oleh warga Jakarta untuk melepas penat dari hiruk pikuk ibu kota, Kota Bandung menawarkan berbagai pilihan wisata bagi wisatawan.
Kota Bandung menyimpan tempat wisata edukatif yang luar biasa kerennya, termasuk wisata bersejarah seperti museum. Sebagai tempat menyimpan bukti sejarah, museum juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Berbagai data sejarah yang ada di museum berguna bagi wisatawan.
Salah satu museum yang menjadi ikon kota ini adalah Museum Gedung Sate. Museum yang berada di gedung yang sama dengan kantor dinas Gubernur Jawa Barat ini dibangun pada masa kolonial oleh arsitek Belanda, Johan Gerber.
Diresmikan pada 8 Desember 2017 dan mengusung ‘Smart Museum’, Museum Gedung Sate ini menjadi museum interaktif pertama di Indonesia. Konsep tersebut memberikan panduan informasi mengenai bangunan bersejarah menggunakan teknologi digital.
Saat memasuki area museum, pemandangan pertama yang akan dilihat adalah instalasi modern perkembangan Kota Bandung dari masa ke masa. Dalam satu spot di sudut ruangan, terdapat sebuah maket yang dilengkapi visual digital yang menggambarkan perkembangan kota Bandung setiap tahunnya.
Lewat teknologi itu para pengunjung dapat mengetahui setiap ornamen bangunan dengan menyentuh layar berbasis teknologi. Sejak dibuka dua tahun lalu, museum ini telah dikunjungi oleh lebih dari 140 ribu orang. Museum Gedung Sate telah memikat banyak wisatawan
Ada juga rekaman audio visual mengenai suatu peristiwa yang disuguhkan untuk pengunjung. Fasilitas lainnya yang ditawarkan museum ini di antaranya teater proyeksi 4D. Dalam teater 4D tersebut, penonton dapat menyaksikan film berdurasi delapan menit berjudul ‘7 Pemuda’. Film tersebut menceritakan kisah tujuh pemuda pada zaman kolonial yang melindungi bangunan tersebut dari serangan penjajah.