Candi-candi yang berukuran kecil banyak tersebar di Yogyakarta. Salah satunya adalah Candi Gebang. Secara ukuran memang tak besar, tetapi tetap terkandung sejarah panjang di dalamnya. Candi Gebang ditemukan pada tahun 1936. Namun baru dipugar pada tahun 1937-1939 di bawah pimpinan Van Romondt. Candi ini memiliki ukuran kira-kira 5,25 × 5,25 meter dengan tinggi 8 meter.
Meski sudah puluhan tahun silam, keberadaan Candi Gebang masih terawat dengan baik. Jika dibandingkan dengan candi berukuran kecil lainnya, Candi Gebang menjadi salah satu yang baik dalam segi perawatan. Lokasi Candi Gebang kurang lebih sekitar 11 kilometer dari pusat kota. Namun, akibat pertumbuhan penduduk yang turut merubah jumlah pemukiman, untuk menemukan lokasi candi ini pun harus melewati pemukiman penduduk.
Candi Gebang berada di Dusun Gebang, Kelurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Jika traveler ingin ke Candi Gebang, datanglah saat sore hari. Biasanya masyarakat sekitar memanfaatkan waktu tersebut untuk sekadar bersantai dan bercakap-cakap dengan masyarakat lainnya. Ada pula anak-anak yang asyik bermain di lokasi tersebut.
Lokasi candi yang asri dan bersih menjadi alasan masyarakat sekitar senang berada di sana. Meski berada di daerah pemukiman, tetapi sebelah Barat dan Selatan candi merupakan perkebunan masyarakat sekitar. Sehingga memberikan kesan hijau sejauh mata memandang.
Jika bumi sudah kembali pulih, badai COVIT-19, mampir ke Yogyakarta untuk melihat dan mengenal ke Candi Gebang. Apalagi mempunyai hasrat untuk menyambangi semua candi di daerah Yogyakarta. Keseruannya dijamin tak kalah dengan Candi Prambanan maupun Candi Borobudur.(DT)