Tak elok rasanya jika berkunjung ke suatu tempat tidak membawa oleh-oleh khas dari daerah tersebut. Seperti di Samarinda ini, yang juga terkenal dengan keindahan kain Tenun Samarinda. Traveler akan gembira membawa buah tangan berupa tenun, produksi khas kreatifitas masyarakat Samarinda. Yah, berburu kerajinan tenun asli Samarinda ini, juga seru dan mengasyikkan. Namun, alangkah lebih seru lagi jika Traveler langsung menyambangi pusat pembuatan tenun khas Samarinda ini, sekaligus bisa belajar sedikit tentang menenun.
Traveler dapat mengunjungi ke sebuah perkampungan yang disebut Kampung Tenun Samarinda, atau Kampung Wisata Tenun, dimana hampir semua penghuni kawasan tersebut memproduksi tenun. Bisa dikatakan, rata-rata rumah di kampung ini memiliki mesin tenun yang masih tradisional. Tak heran, suara decit tarikan alat tenun begitu menghiasai hari-hari dan meramaikan suasana kampung ini. Sungguh membuat nuansa wisata budaya menjadi lebih berkesan karena hampir di setiap rumah di kampung ini memproduksi tenun dan motif khas Kalimantan.
Wisata kerajinan khas Kalimantan ini juga sangat banyak diminati para wisatawan. Traveler akan diajarkan nilai sejarah sekaligus kearifan lokal yang masih sangat kental yang dipegang penduduk setempat. Disini Traveler dapat menyaksikan proses pembuatan kain tenun yang sangat unik. Membutuhkan proses yang sangat lama dan kesabaran yang ekstra untuk membuat selembar kain tenun khas Samarinda ini. Traveler juga dapat berinteraksi langsung dengan para pengrajin yang membuat kain tenun.
Pengunjung juga dapat mencoba sendiri untuk mengasah kemanirahnnya menenun, membuat kain tenun Samarinda ini. Jangan takut tidak bisa menggunakan alat tenun tersebut, karena para pengrajin disini sangat ramah dan siap membantu untuk mengajarkan perlahan, bagaimana membuat kain tenun yang rapi dan indah.
Salah satu motif yang cukup terkenal dari tenun khas Samarinda ini adalah motif batik yang diberi nama Belang Hatta. Nama Hatta memang dikaitkan dengan sejarah masa lalu, dimana Bung Hatta pernah berkunjung ke Kampung Wisata Tenun ini, saat beliau menjabat sebagai wakil presiden RI. Dan Bung Hatta memilih motif pola garis-garis merah hitam untuk dijadikan motif Khas Samarinda. Selain motif Belang Hatta yang cukup terkenal, ada motif lainnya yang ditenun oleh ibu ibu setempat seperti motif Ayam Pelopo, Garanso dan Burica.
Berwisata, mengenal lebih dekat kain tenun Samarinda sekaligus belajar bagaimana proses menenun itu, merupakan salah satu langkah awal untuk mengakrabkan lagi budaya tenun di Indonesia, budaya yang wajib dilesatarikan keberadaannya.
Kampung Wisata Tenun Samarinda berada tak jauh dari pusat kota, yakni sekitar 8 km saja. Tepatnya di Jalan Panglima Bendahara Samarinda, tempat ini sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana wisata. Untuk bisa mencapai tempat ini, jika Traveler pergi rombongan menggunakan bus, hanya diperbolehkan sampai di depan gapura saja. Untuk selanjutnya, Traveler dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepanjang 500 meter. Namun jika memilih naik mobil kendaraan pribadi, dapat memasuki kampung wisata tenun ini lebih dekat.(Niel)