Goa Batu Hapu merupakan salah satu wisata alam di Kalimantan Selatan berupa goa karst yang dihiasi stalagtit dan stalagmit di dalamnya, memiliki mulut goa yang cukup besar dan dua bibir goa yang terhubung dengan tangga beton.   Goa Batu Hapu terletak berada di tengah-tengah pegunungan, sehingga udara sekitarnya masih asri dan menyejukkan. Traveler yang ingin mengeksplore keindahan Goa Batu Hapu, sebaiknya sudah membawa lampu senter atau headlamp, agar panorama dalam goa semakin jelas terlihat.
Saat memasuki goa, Traveler siap disambut dengan bebatuan khas goa yang unik dengan bentuk yang agak runcing. Dari mulut goa ini, tampak terlihat bebatuan granit lainnya yang bertebaran di dalam goa. Bentuknya unik-unik. Ada yang berbentuk bagai gumpalan besar yang letaknya di bagian dalam sudut goa, juga ada yang bentuk batunya mirip dengan perlengkapan kapal, jika diperhatikan lebih seksama tampak seperti bagian dek kapal laut.

Sebenarnya kondisi dalam goa agak gelap, namun ketika matahari mulai meninggi, sinarnya pun sedikit demi sedikit masuk menerangi beberapa bagian dalam goa. Tampaklah keindahan stalakmit dan stalagtit yang membuat para pengunjung mengagumi Goa Batu Hapu ini. Yah, pada bagian sisi lainnya, dari langit-langit goa yang berlubang tampak cahaya matahari masuk menyinari area goa. Spot ini selau dijadikan para pengunjung untuk aksi berfoto.
Selain keindahan panorama goa, cerita klasik sebuah mitos Goa Batu Hapu juga menjadi daya tarik wisatawan datang ke kawasan ini. Legenda ini mengisahkan tentang keberadaan Goa Batu Hapu yang berasal dari pecahan kapal milik seorang anak bernama Angui yang durhaka kepada ibunya yang bernama Kudampa.

Awalnya, Angui yang saat itu merasa hidupnya penuh kekurangan memohon izin kepada ibunya untuk merantau demi merubah nasib mereka. Alhasil, Angui pun meraih sukses menjadi orang yang kaya raya. Suatu ketika Angui kembali ke kampung halamannya. Namun, sikap Angui sombong dan tidak mengakui keberadaan ibunya. Si ibu pun murka lalu mengutuk Angui. Sesaat setelah kutukan terucap, datanglah topan besar menghantam kapal Angui dan memporak porandakan isinya. Lalu, pecahan kapal berserta isinya itu berubah menjadi bebatuan yang saat ini menjadi Goa Batu Hapu.
Dari Kota Rantau jarak ke Goa Batu Hapu  sekitar 43 kilometer, sementara itu dari Kota Banjarmasin berjarak sekitar 154 kilometer. Goa ini terletak di Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Lokasinya berdekatan dengan Pasar Binuang. Dari Pasar Binuang, Traveler masih harus mengendarai kendaraan karena lokasi ke goa berjarak sekitar 16 kilometer. Namun, kondisi jalan menuju objek wisata ini cukup bagus dengan dimanjakan oleh panorama pemandangan alam sekitarnya yang mengasyikkan, berupa alam pedesaan dan pegunungan.

Setelah melewati pos penjagaan dan memarkir kendaraan, Traveler masih harus berjalan kaki dengan menaiki puluhan anak tangga untuk sampai di pintu masuk goa. Goa ini berada di tengah-tengah bukit, sudah pasti alam sekitarnya pun dipenuhi pepohonan hijau yang juga pas untuk menjadi latar photo. Yah, berdiri di atas bebatuan dengan hijaunya pegunungan, menciptakan sebuah frame yang begitu indah dan menakjubkan!(Puteri)