Ketika berkata telur asin, Traveler tentu akan teringat Brebes, Jawa Tengah. Kota pesisir pantai utara ini memang terkenal dengan telor asin dan juga penghasil bawang merah. Namun, ternyata Kota Brebes juga memiliki hal lain yang jadi ikonik kotanya, lho! Yaitu rumah bagi hutan-hutan yang belum terjamah! Seperti Bukit Panenjoan yang berada di Salem, Brebes, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu bukti wisata alam yang cocok dihabiskan untuk berlibur dengan orang-orang terkasih.
Berlokasi di Dusun Babakan, Desa Wanoja, Kecamatan Salem, keindahan Bukit Panenjoan sangat eksotis terlihat. Dari bukit ini, Traveler dapat menikmati keelokan Brebes dari atas. Sejauh mata memandang, pandangan disuguhi bukit-bukit yang berjajar serta hamparan pepohonan hijau yang menyelimuti bukit. Sungguh sangat menakjubkan!
Yang paling terkenal di sini adalah beberapa spot foto menjulang di atas bukit dengan pemandangan eksotis di bawahnya. Melalui gardu pandang yang terbuat dari bambu ini, membuat Traveler bisa menyaksikan sunrise dan hamparan kabut tipis dari atas. Gardu pandangnya pun tidak melulu berbentuk klasik, namun dikreasikan berbagai macam bentuk seperti bentuk bunga matahari, bentuk hati, dan lain-lain. Tak dapat dipungkiri, view perbukitan nan hijau ini memberikan pengalaman tersendiri yang tak terlupakan, ditambah kesan romantis yang menyelimutinya.
Tak hanya itu, Traveler juga bisa menjelajahi hutan pinus yang telah dikelola sedemikian rapi untuk bisa memberikan kenyamanan kepada para pengunjung. Jika beruntung, Traveler bisa menyentuh pinggiran batang pinus yang masih dibasahi embun dan sesekali terdengar bunyi tongeret yang menciptakan harmoni yang sempurna.
Untuk mencapai lokasi ke Bukit Panenjoan ini, Traveler akan menempuh waktu kurang lebih 2,5 jam dari Alun-Alun Brebes, sekitar 70 km jaraknya. Yah, lumayan memakan waktu lama dalam perjalanannya, namun demikian perjalanan ini akan tetap menyenangkan, apalagi akses menuju kesana sangat baik. Selama dalam perjalanan, Traveler akan dibawa melewati jalanan yang berliku dengan hamparan hutan khas pedesaan. Percayalah, perjalanan akan terasa lebih hidup dan tidak monoton!
Waktu-waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah sebelum subuh, demi memburu matahari muncul. Tak perlu diragukan, matahari yang muncul akan sangat eksotis dan foto yang dihasilkan akan sangat artistik. Jika perut keroncongan, traveler bisa mengisinya dengan mampir sejenak di warung-warung kecil yang sudah disediakan warga.
Makanan yang disajikan biasanya adalah makanan khas Brebes sebagai bentuk promosi kepada para wisatawan. Tak luput secangkir kopi panas yang bisa dinikmati mengingat tempratur udara disana cukup dingin. Untuk biaya masuk wisata ini sangat terjangkau, cukup dengan mengeluarkan Rp. 5000 traveller bisa menikmati keasrian Bukit Panenjoan lengkap dengan foto apik yang dihasilkan.
Ayo, jangan lupa berkunjung ke Brebes! (AN/IPG