Tidak perlu diragukan lagi, alam Indonesia tidak pernah ingkar janji memberikan seribu satu pesonanya. Mulai dari keindahan pantai lengkap dengan terumbu karang yang kokoh, hingga gunung dengan hutan hujan yang garang. Tak terkecuali objek wisata yang ditawarkan dari bumi Boyolali yaitu New Selo, semakin menambah daftar keindahan alam Indonesia yang patut disambangi.
Siapa yang tak kenal Gunung Merapi? Adalah salah satu gunung aktif terbesar di Pulau Jawa. Bagi Traveler yang berniat untuk mendaki, New Selo menjadi rumah pertama pendakian Merapi. Sama halnya dengan Merapi, bagi Traveler yang mau menjajal gunung yang tak jauh dari Merapi, New Selo menawarkan kaki gunung Merbabu sebagai trek permulaannya. Lain dengan Merapi yang masih aktif, Merbabu adalah gunung yang sudah lama mati. Tetapi bukan berarti Merbabu kehilangan pesonanya. Ia tetap indah dengan padang savana yang benar-benar luas.
Tak hanya dua gunung agung yang wajib dikunjungi, wisata lain adalah Omah Bambu. Omah Bambu ini berada di jalur pendakian Merapi sehingga tidak mengherankan jika banyak pendaki yang mampir disini merehatkan kaki atau sekadar membidik gambar untuk makanan sosial media. Banyak spot-spot ciamik yang ditawarkan New Selo untuk melihat betapa gagahnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang beriringan. Banyak pula gazebo-gazebo kecil yang dibentuk untuk menikmati secangkir kopi panas yang dijajakan. Oh ya, Traveler bisa menikmati kopi khas New Selo yang diberi nama kopi lencoh.
Cuaca yang hampir stabil setiap harinya ditambah hawa dingin, membuat Traveler betah berlama-lama. Jika kondisi kabut sedang tipis, dapat terlihat jelas 7 gunung yang menonjol mengelilingi New Selo, dimulai dari Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Telemoyo, Gunung Sumbing, dan Gunung Slamet. Semua gunung-gunung tersebut dianggap keramat dan memiliki nilai filosofi masing-masing. Menghasilkan hasil yang fotogenik, dijamin foto yang diunggah di instagram akan banjir likes.
Kondisi ‘New Selo” sempat mengalami patah arang, hancur dan tidak menjanjikan. Tepatnya ketika pada tahun 2010 lalu, Gunung Merapi sempat erupsi. Tidak tanggung-tanggung, hampir seluruh desa yang ada di kaki Merapi rusak total. Termasuk Desa Selo yang memang dulu sudah dijadikan objek wisata. Sempat ada rasa pesimis tersendiri bagaimana bisa membangun dan menghidupkan kembali aktivitas kepariwisataan, terlebih melihat kondisi sekitar berwarna kelabu akibat muntahan Gunung Merapi. Namun pemkab setempat tak patah arang.
Berbagai pihak ikut andil untuk merenovasi pembangunan berjenjang untuk menarik pelancong lagi. Selain Selo, pembangunan ulang melibatkan desa-desa sekitarnya. Berkat bantuan warga, akhirnya wilayah ini menjelma menjadi destinasi liburan yang benar-benar hidup dan menarik pasca erupsi Merapi 2010 lalu.
Dan saat ini, keindahan Desa Selo kembali kekejayaannya yang dulu lagi, bahkan lebih cantik dan makin menarik. Bagaimana Traveler, tertarik untuk singgah? (AN/IPG)
