Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau-pulau kecil yang letaknya berada cukup jauh dari pulau-pulau besar. Salah satunya adalah Pulau Miangas, yang terletak di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara. Lanskap alamnya yang masih alami dan panoramanya yang menakjubkan, menjadi daya tarik terkuat yang dimiliki Pulau Miangas ini. Pulau Miangas adalah pulau terluar Indonesia yang terletak paling utara dekat perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Pulau ini termasuk ke dalam Desa Miangas, Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Pulau Miangas makin dikenal sebagai daerah perbatasan ketika Presiden Joko Widodo meresmikan bandar udara Miangas yang akan melancarkan aktivitas perekonomian wilayah tersebut. Jokowi mungkin adalah Presiden pertama Indonesia yang telah berkunjung ke sejumlah pulau-pulau terluar nusantara. Di pulau itu, terdapat tugu tapal batas negara Indonesia.
Nama Pulau Miangas diambil dari beberapa sumber di Kepulauan Nunusa. Pulau itu dinamakan melangis atau malangis. Dalam dialek setempat juga disebut meangas atau meangis yang kemudian menjadi miangas. Pulau Miangas juga dikenal dengan sebutan dengan nama Polmas, yang artinya pulau dengan banyak pohon kelapa. Palmas atau Las Palmas adalah nama yang diberikan oleh negara Spanyol.
Pulau Miangas sendiri menjadi destinasi wisata tersendiri karena banyaknya pantai yang terletak di Pulau tersebut. Pesona Pulau Miangas sungguh ganas. Pulau seluas 3,2 km ini menyimpan potensi wisata alam yang mendalam. Pantai pasir putihnya menjadi daya tarik sendiri. Yah, Pulau Miangas memiliki banyak koleksi pantai dan tanjung yang cantik dan mengagumkan. Seperti Pantai Racuna, Pantai Merra, Pantai Larawa dan alinnya, serta Tanjung Wolo, Tanjung Wora dan tak kalah indahnya dengan melihat budaya Manammi khas masyarakat Miangas, yaitu upacara adat penangkapan ikan.
Pantai Racuna
Di pantai ini, terdapat Tugu NKRI dengan area pasir putih yang luas serta gradasi airnya yang cantik sekali. Udara di Pulau Miangas masih segar, bikin betah berlama-lama. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus. Arti kata Pantai Racuna adalah pantai pertama kali kita bertemu. Maksudnya adalah pantai yang pertama kali dijumpai ketika keluar dari Pulau Miangas. Pantai Racuna terletak di depan tugu NKRI. Batas barat Pantai Racuna adalah Pantai Kubur dan batas timurnya adalah Pantai Poro. Pantai Racuna terletak paling dekat dengan perkampungan sehingga sering digunakan untuk berenang oleh penduduk sekitar.
Pantai Mariu
Pantai yang berjarak sekitar 150 m dari Pantai Aba’a ini terletak dekat dengan Kebun Mariu, setelah tanjung. Di dekat pantai ini juga terdapat batu bersejarah yang bernama Batu Opa Mura, sesuai dengan nama panglima Miangas yang berperang melawan pasukan Sulu. Opa Mura adalah Panglima Perang Miangas ketika menghadapi gelombang kedua serangan pasukan Sulu. Opa Mura bertahan di goa yang kemudian dibakar oleh orang-orang Sulu. Banyak anak buah Opa Mura yang menjadi korban. Sebagian lagi, termasuk Opa Mura yang selamat, mundur ke Pantai Madiu (Mariu). Suatu saat Opa Mura menyusun kekuatan baru guna menjaga kemungkinan gelombang ketiga datangnya serangan orang Sulu. Ada keajaiban yang terjadi. Opa Mura mengangkat batu yang sejatinya hanya mampu diangkat oleh 8-10 orang. Lalu batu besar itu ditanam di pantai. Melihat keajaiban tersebut orang Sulu ketakutan dan mereka berlari pulang ke Filipina. Maka batu Opa Mura itu disebut batu bersejarah.
Pantai Merra
Inilah Pantai Mera, area wisata yang jauh dari pemukiman warga ini siap untuk dijelajahi. Merupakan pantai favorit dengan lambaian nyiur, pasir putih, dan dinginnya air laut yang menjadi salah satu daya tarik wisata di pantai-pantai di Pulau Miangas ini. Pantai Merra berada di arah utara Pulau Miangas. Kalau menggunakan motor, pantai ini bisa dicapai sekitar 10 menit. Tapi karena jarangnya kendaraan, bisa sampai di pantai ini dengan waktu 20 menit dengan berjalan kaki. Serasa di pulau pribadi, Miangas menjadi salah satu tempat wisata seksi untuk traveler. Berkarakter karang, untuk itu bagi yang mau berenang tetap haru berhati-hati. Belum lagi ombak besar yang bisa datang tiba-tiba. Asal waspada, pasti bisa menikmati Pantai Merra dengan maksimal. Pasirnya putih halus dan air laut yang dingin akan menyegarkan badan.
Pantai Larawa
Di dekat pantai yang berjarak sekitar 700 m dari Tanjung Panci ini terdapat Tugu Batu Terapung. Batu ini memiliki berat sebesar 26,5 kg. Menurut kepercayaan masyarakat Pulau Miangas, Batu Terapung membawa pertanda tersendiri. Dengan bobot yang cukup berat, batu tersebut ditemukan mengapung di laut pada 5 Juli 2008. Masyarakat Pulau Miangas meyakini bahwa jika batu tersebut terapung, berarti akan datang berita baik atau berita buruk tertentu.
Tanjung Wolo
Daerah ini berjarak 100 meter dari Pantai Laru. Ada goa di dekat pantai ini. Jika goa terlihat, berarti air laut sedang surut dan juga merupakan waktu yang tepat untuk mencari ikan. Wolo merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai tempat dalam upacara adat Manammi. Festival Manami adalah kegiatan menangkap ikan secara tradisional yang dilakukan setipa bulan Mei. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penduduk Miangas setiap tahunnya.
Wolo merupakan daerah yang begitu indah untuk dilihat karena memiliki pasir putih, pantai dengan air laut yang jernih, dan pemandangan bawah laut yang indah. Tipe karang yang ada di Wolo adalah masif. Jadi kebanyakan cukup keras dan tidak berwarna mencolok. Ikan-ikan kecil cukup mudah kamu temui di sini. Pantai Wolo sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat Miangas.
Dari pemukiman warga, Pantai Wolo berjarak sekitar 20 menit dengan berjalan kaki. Akses jalannya sudah bagus dan aman. Wolo jadi satu-satunya pantai yang teduh dan landai. Area pasang surutnya sampai ke tengah lautan. Jadi, Traveler dapat berenang santai sambil bersnorkeling.
Tanjung Wora
Merupakan daratan dengan luas kecil terpisah dari pulau utama Miangas. Tanjung wora memiliki beberapa daerah yang cantik untuk dikunjungi seperti pemandangan dari daerah tebing dan batu tatempel. Sayangnya, tidak bisa sembarang waktu untuk dapat mengunjungi Tanjung Wora. Tanjung Wora sendiri hanya dapat dikunjungi ketika air sedang surut karena letaknya yang terpisah dengan Pulau Miangas.
Selain itu, masih banyak pantai-pantai lainnya di Pulau Miangas ini. Pantai Kubbu yang letaknya hanya sekitar setengah kilometer dari Pantai Racuna. Disebut ‘kubbu’, karena di pantai ini terdapat banyak kuburan warga Miangas. Ada Pantai Lawasa, yaitu pantai pinggir atau tepi ini berjarak sekitar 500 m dari Pantai Kubbu. Pantai Aba’a yang berjarak sekitar 200 meter dari Pantai Langinatundu. Pantai Liwuam Pantai yang berjarak sekitar 300 m dari Pantai Mariu ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya Upacara Manammi. Di pantai ini terdapat wilayah yang menyerupai lingkaran sebagai batas untuk menampung ikan. Ada Pantai Ropapa yang berjarak sekitar 300 m dari Pantai Liwua. Kemudian ada Pantai Laru, merupakan pantai yang berjarak sekitar 200 m dari Pantai Ropapa dan termasuk daerah tempat diselenggarakannya Upacara Manammi. Terletak agak menjorok ke dalam (dolong). Juga ada Pantai Peret, pantai yang berjarak sekitar 25 m dari Tanjung Ondene yang terletak dekat  dengan kebun kelapa Peret. Juga ada Pantai Lobo, pantai yang terletak di dermaga dan menandakan wilayah laut yang dalam. Pantai Maritange, pantai yang juga terletak dekat dengan dermaga. Para nelayan sering memancing di pantai ini. Pantai Maritange merupakan daerah yang berada paling ujung dari pulau Miangas, dekat dengan Tanjung Wora. Kemudian Pantai Porro yang merupakan pantai pertemuan kembali dengan Pantai Racuna. Di pantai ini juga nelayan sering memancing.
Selain banyaknya pantai, sebutan tanjung pun juga banyak di Pulau Miangas ini. Seperti Tanjung Langinatundu, yaitu pantai yang memiliki tanjung karena ada tanah atau daratan yang merangsek ke laut, yang berjarak sekitar 200 m dari Pantai Lawasa. Juga ada Tanjung Wuidi’polli, dengan pantainya yang berjarak sekitar 500 m dari Pantai Peret, terletak dekat dengan kebun kelapa Wuidi’polli. Ada Tanjung Langana dengan pantai yang berjarak sekitar 500 m dari Pantai Wuidi’polli yang memiliki batu-batu besar dan pemandangan laut lepas yang sangat indah. Ada Tanjung Panci dengan pantainya yang  berjarak sekitar 500 m dari Pantai Merra. Di wilayah tanjung ini, terdapat banyak batu sebagai tempat untuk mengail dan memancing ikan. Di pantai ini warga setempat sering memancing dan membakar ikan. Serta Tanjung Ondene yang memiliki bukit dan batu-batu besar yang menawan, dengan pantainya  yang berjarak sekitar 150 meter dari Tanjung Wolo.(Niel)