Tak bosan rasanya mengulik keindahan alam Raja Ampat, surga di kawasan Papua ini. Wisata ini memang sudah dikenal oleh seluruh dunia karena keindahan alamnya yang sangat mempesona. Kawasan wisata Raja Ampat saat ini dijuluki sebagi kawasan Amazon Lautan Dunia. Julukan tersebut diberikan lantaran posisi tempat wisata ini berada dipusat segitiga karang dunia. Raja Ampat memang sudah dikenal luas sebagai ‘tambang emas’ bagi para penggila petualangan. Bahkan, Raja Ampat juga dianggap sebagai surga yang sulit diungkapkan dengan kata-kata oleh para penyelam, baik dari dalam maupun luar Indonesia.
Yah, wisata Kepulauan Raja Ampat yang berada dikawasan teritorial Papua Barat ini, merupakan sebuah gugusan pulau yang tersebar dengan jumlah sekitar 610 pulau. Namun, baru 35 pulau yang dihuni oleh penduduk. Karena bagian dari daerah kepulauan, Raja Ampat pun memiliki sarana transportasi angkutan laut. Transportasi ini digunakan untuk menjangkau ibu kota kabupatennya yang terletak di Waisai dan sebaliknya, juga untuk hal-hal lainnya ke pulau-pulau sekitarnya.
Dengan empat pulau utama yang berada dikawasan ini, menjadikan keunikan tersendiri bagi Traveler yang berkunjung ke Kepulauan Raja Ampat ini. Empat pulau tersebut adalah Batanta, Misool, Salawati dan Waigeo. Sebutan atau nama dari Raja Ampat sendiri diambil dari mitos penduduk sekitar yang apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia mempunyai makna Empat Raja.
Raja Ampat menyimpan keanekaragaman hayati, yang boleh dibilang sangat melimpah. Sekitar 540 jenis karang dan 1.511 spesies ikan menjadi kekayaan wilayah ini. 75% species karang yang ditemukan di seluruh dunia ada disini. Traveler juga akan menyaksikan 27 species ikan langka yang hanya ada di Raja Ampat. Juga terdapat 5 species penyu laut langka, 13 species hewan mamalia laut, dan 57 species udang mantis. Jadi bisa dibayangkan keunikan yang dimiliki oleh destinasi wisata ini. Pesona pemandangan laut nan indah ini, menghipnotis Traveler untuk tidak beranjak dari tempatnya.
Menikmati keindahan Raja Ampat, tidak hanya warga Indonesia saja. Banyak wisatawan datang dari berbagai penjuru dunia. Mereka sengaja datang kesini untuk menikmati keindahan pulau dan keunikan wisata bawah lautnya, menjelajahi dinding – dinding bawah laut dengan cara menyelam, snorkling dan lainnya. Disini wisatawan juga bisa mengarungi gugusan kepulauan besar dan kecil, pegunungan, hutan tropis, untaian karang laut, pantai pasir putih serta keaneka ragaman kehidupan satwa yang ada di kawasan wisata Raja Ampat.
Untuk mencapai lokasi Raja Ampat, wisatawan harus melakukan perjalanan melalui udara, lalu menuju ke kota Sorong – Papua Barat (Domine Edward Osok). Di bandara ini tidak ada jalur penerbangan internasional yang bisa langsung menuju ke Domine Edward Osok. Jadi, apabila yang datang dari luar negeri, harus transit terlebih dahulu di Jakarta, Surabaya, Denpasar atau Makasar. Dan apabila ingin menempuh jalur terpendek, dapat transit di Ujung Pandang. Disini akan memakan waktu sekitar 5 jam 15 menit untuk sampai di kota Sorong.
Dari kota Sorong, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan taxi menuju ke palabuhan rakyat untuk menuju ke ibukota Raja Ampat (Waisai). Kemudian, perjalanan dilanjutkan kembali dengan menggunakan transportasi Kapal Ferry atau bisa menyewa speed boat. Sebagai masukan, di pelabuhan ini harus menyiapkan dahulu perbekalan seperti air mineral, makanan instan dan lain sebagainya, karena di Waisai sendiri yang merupakan Ibu Kota dari Raja Ampat, harga keperluan perbekalan tersebut sangat mahal. Di pelabuhan ini ada dua kapal ferry yang melayani jalur perjalanan dari Sorong ke Waisai. Perjalanan ini memakan waktu 4 – 5 jam untuk sampai di pelabuhan Waisai.
Bagi Traveler yang ingin melakukan perjalanan dengan menyewa speedboat, waktu yang sangat ideal untuk menyeberang adalah sebelum air laut naik, yang biasanya di akibatkan gelombang pasang atau sekitar sebelum pukul 12.00 WIT. Karena besar speedboat lebih kecil daripada kapal sehingga sangat mudah terguncang oleh ombak, untuk itu waktunya pun dipilih disaat ombak tidak terlalu tinggi.
Setelah sampai di pelabuhan Waisai, perjalanan dilanjutkan ke kota dimana dapat dengan mudah mencari penginapan disana. Akan tetapi sebelumnya harus mendatangi kantor Depbudpar setempat, untuk membayar biaya konservasi yang wajib dikenakan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi / masuk wilayah Raja Ampat. Setelah itu baru dapat mencari tempat penginapan.
Sungguh,… menghabiskan waktu untuk menikmati surganya kawasan Papua ini, merupakan pengalaman yang sangat luar biasa mengagumkan. Tidak salah, kalau kepulauan yang sering disebut sebagai Maldives-nya Indonesia ini, menjadi salah satu gugusan pulau terindah di Asia Tenggara, yang antri untuk dikunjungi!(Nil/Berbagai Sumber)