Mendengar namanya saja, sudah terbayangkan betapa sejuknya suasana di pulau ini, hijaunya pohon-pohon yang tinggi menjulang, menciptakan panorama keindahan alam nan luar biasa menakjubkan. Dinamai Pulau Pinus karena pulau di tengah waduk ini dipenuhi oleh pepohonan pinus. Pohon pinus yang ada di kedua pulau di danau Riam Kanan memang sengaja dibiarkan tumbuh liar begitu saja. Kedua pulau Pinus yang ada ditengah danau dihubungkan dengan sebuah jembatan kayu sederhana, yang justru menjadi bagian keindahan dari alam sekitar sini.
Keberadaan jembatan penghubung ini sangat membantu, bukan hanya menghubungkan antar kedua pulau pinus, namun menjadi alternatif wisatawan untuk menikmati suasana disini. Sambil bersantai ria, disini bisa memancing atau bisa dijadikan spot untuk berfoto ria.
Pulau Pinus dapat dicapai dengan perahu bermotor yang disebut Kelotok. Perahu Klotok merupakan alat transportasi wisata yang sering digunakan wisatawan untuk menikmati objek wisata Pulau Pinus ini. Tak sulit menemui keberadaan perahu ini. Perahu tradisional klotok ini bisa ditemui lalu-lalang disekitar danau dan ada juga yang sedang bersandar di dermaga yang ada di tepi danau. Biaya sewa Perahu Klotok sekitar 300 – 400 ribu, sesuai dengan kapasitas muatan. Biasanya Biaya transportasi yang terjangkau sekitar Rp 350.000, sudah termasuk antar jemput dan maksimal penumpang ada 15 orang.
Dengan adanya perahu klotok ini, memudahkan para wisatawan untuk menikmati keindahan panorama disekeliling Danau Riam Kanan sekaligus mengunjungi lebih dekat keberadaan Pulau Pinus ditengahnya. Menuju pulau pinus 2 memakan waktu sekitar 25 menit. Sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhkan pemandangan menarik, dan sangat sayang untuk dilewatkan. Mulai dari keindahan hamparan pegunungan meratus, uniknya pulau-pulau kecil di tengah waduk, sampai rumah terapung. Merupakan surganya para photoghrapher melihat pemandangan ini.
Ada dua Pulau Pinus, yaitu Pulau Pinus 1 dan Pulau Pinus 2. Namun, Pulau Pinus 1 yang sekarang sudah di tutup. Pulau itu sekarang terkesan angker dan tidak terawat. Yang saat ini banyak didatangi adalah Pulau Pinus 2. Pulau Pinus 2 adalah salah satu tempat yang asyik untuk rekreasi keluarga. Pulau ini tidak begitu luas namun suguhan akan rindangnya pepohonan pinus, yang membuat merasa nyaman berada di bawahnya. Pada deretan pohon pinus terdapat beberapa bangku tempat bersantai yang langsung menghadap Danau Riam Kanan. Di pulau ini juga terdapat kios-kios yang menjual makanan dan minuman. Juga ada fasilitas lainnya seperti tempat ibadah, kamar mandi umum dan lainnya.
Sudah berada di Pulau Pinus 2, langsung lanjutkan menuju Bukit Batas. Bukit Batas sering disebut sebagai Raja Ampat dari Kalimantan Selatan. Karena dari atas Bukit Batas, ( masih berada di area atas wisata danau riam kanan), Traveler bisa melihat pulau-pulau kecil yang bertebaran di dalam danau. Yah, sangat mirip seperti di Pantai Raja Ampat, Papua.
Melalui pulau pinus 2, Traveler akan menemukan jembatan penghubung ke desa. Di situ merupakan titik awal pendakian menuju bukit batas. Jarak yang di tempuh lumayan jauh dan menanjak, terlebih jika cuaca hujan, maka jalanan akan becek dan sedikit menyulitkan. Sekitar memakan waktu 1 jam untuk jalan normal untuk sampai ke puncaknya. Dalam perjalanan, Traveler akan melalui lebatnya hutan dan perkebunan karet milik masyarakat setempat.
Jangan khawatir, segala lelah dan rasa capai akan segera terbayarkan begitu melihat keindahan deretan pegunungan meratus yang mengagumkan. Juga melihat keindahan Danau Riam Kanan dari ketinggian. Terlebih jika datang pada sore hari, Traveler akan menemukan moment sunset yang sangat indah. Matahari meninggal peraduannya dengan anggun, berselimutkan riak-riak keemasan yang mewarnai alam di senja hari. Eksotis, sungguh!(Nil)