Dari judulnya saja Traveler pasti sudah tahu, milik negara mana ikon ini. Yah, bunga tulip identik dengan negara Belanda. Tapi, kali ini Traveler tidak diajak untuk mengeksplore negara Belanda sungguhan, Kampoeng Tulip ini ada di Bandung, ibukota Jawa Barat yang selalu memiliki segudang kreatifitas dalam menciptakan berbagai destinasi wisata yang menarik. So, yuk kita ke Kampoeng Tulip, menikmati aura negeri Belanda, tanpa harus membawa pasport dan visa!
Cukup unik memang ketika konsep khas Negeri Tulip Belanda diadobsi menjadi Kampoeng Tulip Bandung. Mulai dari bangunan di sekitar sampai taman-taman bunga semua didesain dengan interior khas Belanda. Ada banyak replika bangunan khas Belanda seperti kincir angin, rumah warna-warni, dam atau bendungan (buatan) dan lainnya. Konsep lokasi wisata ini memang sangat kental dengan budaya khas Belanda. Berbagai macam tanaman yang berwarna-warni menghiasi area taman. Juga bunga-bunga yang menghiasi disekitar spot foto. Memasuki tempat ini serasa berada di dunia bunga, dimana-mama bunga. Saat Traveler berkunjung kesini, udara Bandung yang menyejukkan turut mendukung seakan memang sedang berada di negara Kincir Angin ini. Pengunjung yang memasuki area taman bunga ini diminta untuk tidak menggunakan alas kaki agar tidak merusak tanaman dan bunga.
Dengan memakan lahan seluas 8.000 meter persegi, Traveler dapat menikmati berbagai wahana di dalam area taman. Wahana yang disediakan antara lain taman bunga, bangunan khas belanda, berbagai macam spot foto, kolam, dan galeri. Kampoeng Tulip banyak menyajikan spot-spot hiburan lainnya, seperti naik perahu bebek, perahu dayung, memancing ikan, terapi ikan atau menikmati sajian kuliner khas Bandung yang terkenal melezatkan di Kampoeng Tulip.
Berlokasi di area dalam kompleks Pasir Pogor, tepatnya di Jalan Banyu Biru H-17, Ciwastra, Kota Bandung, Kampoeng Tulip mampu menciptakan suasana dan tempat berswafoto sesuai yang ada di negara Belanda sana. Disini terdapat penyewaan kostum, dimana Traveler dapat menyewa kostum tradisional Belanda yang bisa digunakan berfoto. Tidak hanya gaun, namun lengkap dengan topi khas Belanda serta disediakan juga properti tambahan untuk berfoto seperti keranjang dan bunga plastik.
Sungguh, berwisata ke Kampoeng Tulip tidak akan pernah bosan. Spot-spot wisatanya banyak. Traveler juga dapat berkeliling di kolam luas dengan naik perahu sambil menikmati pemandangan sekitar. Yah, Kampoeng Tulip memiliki area yang cukup luas dan ditengah-tengah area ini, terdapat kolam yang cukup besar. Kolam inilah tempat dimana Traveler dapat mengitarinya dengan menggunakan perahu yang disediakan. Harga tiket masuk sudah termasuk gratis menaiki perahu dayung.  Tapi, apabila ingin menaiki wahana lainnya seperti sepeda air dan perahu angsa, barulah dikenakan harga tambahan.
Disini juga ada Galeri Shabby Chick, yang memiliki interior khas Belanda yang sangat kental. Galeri ini dilengkapi dengan jam dinding, peralatan makan, pernak-pernik pajangan hingga kursi yang semua sangat khas identik Belanda punya. Traveler dapat berfoto dengan background ini dan menikmati keseruan disini. Jika tertarik pada barang-barang disini, Traveler dapat membeli barang-barang koleksi dengan nuansa shabby chick ini.
Tiket masuk ke Kampoeng Tulip ini cukup murah, berkisar Rp 10.000 yang berlaku pada hari Senin sampai Jumat, dan harga Rp 15.000 pada saat weekend atau Sabtu – Minggu dan hari libur. Untuk menuju ke tempat ini, Traveler dapat mengendarai mobil  melalui jalan Tol Cipularang, keluar di Buah Batu, lalu ambil arah ke Jalan Terusan Buah Batu menuju Jalan Margacinta lalu ke Jalan Pasir Pogor Raya di Mekarjaya. Tepatnya berada di wilayah  Komplek Banyu Biru, Kampoeng Tulip siap disambangi!(Lia)