Sulawesi Tenggara memang banyak menyimpan wisata alam yang sangat menakjubkan. Keindahan-keindahan yang dimiliki, membuat siapapun yang datang berkunjung selalu takjub penuh pesona. Selain wisata biota taman laut serta pantainya, wisata alam lainnya seperti pemandian air panas juga tak kalah ‘heboh’nya. Wawolesea! Yah, ini nama tempat pemandian air panas yang terkenal di Kendari ini. Pemandian air panas ini berbeda dengan pemandian air panas lainnya. Sensasi yang ditawarkan pun selalu membuat pengunjung yang datang menjadi penasaran akan keunikan yang dimilikinya. Rasa takjub pun tak henti-henti dirasakan setiap para pengunjung.
Wawolosea terletak di antara pegunungan kapur. Dengan ratusan mata air yang tak henti-henti mengeluarkan air panas dari perut bumi, tempat wisata ini selalu dipenuhi wisatawan. Uniknya, air panas yang beberapa kali mengeluarkan gelembung panas dari perut bumi ini, keluar berupa air yang rasanya asin, padahal letaknya tidak berdekatan dengan laut. Dan yang menjadi tambahan ‘betah’nya Traveler menyambangi tempat ini lantaran panorama pemandian air panas Wawolosea sangat keren dan mengagumkan. Siapa pun yang datang pasti langsung terpesona, tersihir dengan keindahan yang dimiliki pemandian air panas alami ini.
Yah, model tempat pemandiannya berupa undakan-undakan seperti terasering sawah di Ubud Bali. Sungguh sangat unik, bukan! Dari sumur air panas, air mengalir ke kolam-kolam yang terbentuk secara alami dan membentuk undakan-undakan yang bertangga-tangga.
Jika masih merasa belum terpuaskan dengan menikmati mandi air panasnya, Traveler dapat beranjak sedikit, naik ke bukitnya. Dan, nikmatilah keindahan panorama nan penuh sensasi berupa pemandangan laut yang berada tepat di posisi sebelah timur Pemandian Air Panas Wawolesea ini. Yah, pemandangan ini sungguh sangat menakjubkan. Dari ketinggian itu pula, Traveler dapat melihat cantiknya kolam air panas Wawolesea yang berasal dari gradasi warna biru dan putih kapur. Belum lagi kehadiran habitat-habitat lainnya seperti monyet, rusa dan burung-burung yang sesekali kerap menyapa. Binatang-binatang ini tinggal di rerimbunan pohon-pohon pinus yang mengelilingi tempat ini. Jika datang di saat yang tepat, kadangkala Traveler dapat melihat hewan-hewan ini.
Pemandian Wawolesea selain sebagai wisata alam yang indah untuk dinikmati panorama alam serta sekaligus tempat melepaskan kepenatan dengan berendam air panas, sebagian besar pengunjung menjadikan tempat ini untuk tempat berobat secara alami. Kandungan belerang yang ada pada air panas ini, sangat efektif untuk mengobati penyakit kulit. Pengunjung yang hadir pun dapat berendam air panas menurut kadar air panas yang tersebar di beberapa kolam ini.
Banyaknya kandungan kapur pada air panas ini, membuat kolam air panas alami ini terlihat seperti buatan tangan manusia, dengan menggunakan semen untuk membuatnya. Meski airnya tidak begitu jernih bahkan termasuk keruh, tak perlu khawatir berlebihan untuk mencoba sensasi berendam di pemandian alami ini. Pasalnya air tersebut memang dimuntahkan langsung dari perut bumi dan mengalir tiada henti, sehingga  kebersihan airnya tetap terjaga.
Pesona pemandangan alam yang menakjubkan ini juga sudah dirasakan Traveler sejak awal memasuki kawasan wisata ini. Deretan hutan-hutan pinus yang memberi kesan segar dan menyejukkan akan menyambut kedatangan para penikmat rendaman air panas alami ini. Tak heran, sapuan hembusan angin sepoi-sepoi akan selalu dirasakan semua pengunjung. Belaian angin ini sangat lembut menyentuh kulit wajah, yang membuat Traveler jadi terlena.
Yah, Pemandian Air Panas Wawolesea ini memiliki nuansa yang masih sangat alami, dengan ditemani kicauan burung nan merdu. Traveler pun akan merasakan refresh yang maksimal, bukan saja tubuh menjadi lebih segar, namun juga pikiran menjadi rileks dan sangat nyaman. Tak heran, tempat wisata yang nyaris mendapatkan kesempurnaan dalam penyajian secara alaminya ini, patut menyandang sebagai tempat wisata favorit, terutama di Kendari ini.
Untuk mencapai lokasi pemandian air panas ini, ada beberapa alternatif pilihan.  Jika perjalanan dimulai dari ibukota provinsi, yaitu Kendari, Traveler akan memakan waktu jarak kurang lebih  80 kilometer. Apabila berangkat dari ibu kota Kabupaten Konawe Utara atau Kecamatan Wanggudu, perjalanan yang harus dilakukan sekitar 20 kilometer saja
Kawasan wisata satu ini terbilang cukup mudah dijangkau, sebab banyak dilalui oleh angkutan umum yang berangkat dari Kota Kendari menuju Konawe Utara. Sedangkan waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam, sehingga tak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat keindahannya.
Pemandian Air Panas alami dengan bentuk undakan-undakan seperti ini juga ada di beberapa negara lain seperti di Pemandian Air Panas Pamukkale di Turki, juga Cascate del Mulino di Italia dan negara lainnya.(Niel)