Volendam adalah sebuah kota yang letaknya tidak begitu jauh dari salah satu kota besar di Belanda, Amsterdam. Perjalanan dari Amsterdam ke Volendam dapat ditempuh dengan tranportasi publik seperti bus antar kota yang dapat ditemui di Amsterdam Central (titik pusat transportasi publik di Amsterdam). Selain memang sebuah kota, Volendam juga dikenal sebagai Desa Nelayan.
Desa Nelayan di Volendam, terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan dan dilihat oleh wisatawan, salah satunya mengunjungi Volendams Museum dan Palingsound Museum, yang isinya sangat otentik dengan karakteristik Volendam beserta histori-historinya. Sebagai desa nelayan, di sepanjang pelabuhan terjajar begitu banyak kapal milik nelayan maupun kapan penyebrangan.
Dari Volendam sendiri, Traveler bisa menyebrang ke desa apung yang bernama Marken, dan terletak tiak jauh dari Volendam yang bisa ditempuh menggunakan kapal penyebrangan yang telah disediakan khusus bagi wisatawan. Belum sah rasanya ke Belanda jika belum mencoba memakai pakaian tradisionalnya. Klederdrachts van Volendam adalah nama pakaian tradisional khas Volendam yang sering Traveler lihat. Tak lupa juga memakai alas kaki tradisional Belanda bernama Klompen yang terbuat dari kayu.
Di Volendam terdapat sebuah studio foto yang sangat terkenal bernama Foto de Boer yang menawarankan experience bagi wisatawan untuk mencoba memakai pakaian tradisional Volendam, dan mengabadikannya dalam sebuah foto studio yang telah disetting sedemikian rupa, menyerupai isi rumah di Volendam beserta seluruh aksesoris pendukung lain agar lebih mewakili karakter desa nelayan Volendam.
Hampir seluruh wisatawan asal Indonesia pasti menjajal pengalaman ini, hal ini dibuktikan dengan terpajangnya foto orang-orang yang pernah foto di sana terutama public figure yang sebagian besar merupakan warga Indonesia. Lokasi Foto de Boer cukup mudah ditemukan karena berada di tepian pelabuhan dan tempatnya pun cukup besar.
Spot turis yang paling terkenal untuk melihat kincir angin tradisional adalah Zaanse Schans, namun jika tidak sempat berkunjung ke sana, di Volendam juga masih terdapat sebuah kincir angin tradisional yang sayang jika dilewatkan. Cari di google map “de Kathammer” maka segera akan mendapatkan petunjuk arah ke sana, karena kincir angin di sini tidak begitu populer sehingga akan sulit menemukan berbagai lini informasi tentang wisata ini. Jika berangkat dari Desa Nelayan menuju De Kathammer, Traveler bisa menggunakan transportasi bus, sekitar 10 hingga 15 menit perjalanan, namun harus dilanjutkan dengan sedikit berjalan kaki karena lokasi ini berada di tengah padang rumput.
Semua itu akan terbayar lunas begitu sampai di spot kincir angin ini karena menyuguhkan pemandangan yang begitu asri dan tenang, serta dapat melihat langsung kincir angin tradisional yang besar dan berusia ratusan tahun.
Namanya saja Desa Nelayan, sudah pasti makanan yang wajib dicoba adalah seafood. Ada salah satu kuliner juga yang menarik untuk dicoba, jika di Jepang punya sashimi, di Belanda punya Hollandse Nieuwe Herring atau ikan haring yang disajikan mentah seperti sashimi namun dilengkapi bersama dengan potongan bawang bombay dan acar.(DT)