Gajah adalah salah satu hewan yang menjadi incaran para pemburu gading, baik sebagai koleksi maupun dijual lagi. Perburuan illegal ini menjadi ancaman bagi kepunahan para satwa. Hal inilah yang membuat pemerintah membangun beberapa taman nasional, terutama untuk melindungi flora dan fauna yang merupakan harta karun tak ternilai.
Salah satu taman nasional yang terkenal adalah Way Kambas. Tempat ini wajib dikunjungi saat berada di Lampung. Taman nasional ini terletak di Raja Basa Lama Labuhan Ratu, Sukadana Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Meskipun berada 112 km dari Kota Bandar Lampung, tapi jalan menuju tempat ini sudah cukup baik sehingga mudah dilalui.
Taman Nasional Way Kambas merupakan cagar alam tertua di Indonesia dan sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Belanda, tepatnya tahun 1936. Pada tahun 1989, kawasan ini pun diresmikan sebagai Taman Nasional Way Kambas, tempat konservasi dengan ratusan gajah. Bahkan, tempat ini telah menyumbangkan banyak gajah ke kebun-kebun binatang di Indonesia.  Taman nasional yang juga menjadi sekolah gajah pertama di Indonesia ini, sudah terkenal bahkan hingga mancanegara. Gajah-gajah liar dilatih di tempat ini agar jinak dan bisa berkeliaran bebas di kawasan. Di pagi hari, para pawang akan memandikan gajah-gajah lalu melepaskan gajah jinak ke alam liar yang merupakan kawasan taman nasional seluas 125.000 hektar. Di sore hari, gajah-gajah jinak ini akan digiring kembali ke area konservasi untuk menghindari mereka tersesat dan merusak pemukiman warga. Beberapa gajah pun dilatih untuk diajak beratraksi menghibur para pegunjung, seperti sepak bola, gajah mengalungkan bunga, jabat tangan, hingga gajah berenang.
Selain itu, Taman Nasional Way Kambas memiliki fasilitas rumas sakit gajah yang merupakan satu-satunya di Indonesia, bahkan di Asia. Disini kesehatan gajah-gajah akan diperiksa setiap sebulan sekali, seperti mulut, gigi, hingga warna kotoran.
Meskipun identik dengan gajah sumatera, ternyata di taman nasional ini juga terdapat beberapa fauna langka lain seperti harimau sumatera, beruang madu, badak Sumatera, rusa sambas, kucing emas, kijang, hingga tapir. Semuanya dilindungi agar terhindar dari ancaman kepunahan.
Untuk bisa memasuki kawasan ini, Traveler akan dipungut biaya sebesar 7.000 rupiah. Selain bisa berfoto bersama para gajah, pengunjung juga bisa memberi makan gajah-gajah tersebut dengan pisang yang bisa dibeli dengan harga mulai dari 10.000 rupiah.
Yuk, dukung terus Taman Nasional Way Kambas agar bisa menjadi rumah bagi para gajah!(Nita)