Dikenal sebagai Tanah Seribu Pagoda, Myanmar punya pesona memikat tersendiri bagi pegiat jalan-jalan. Kentalnya nuansa Buddha di tiap tempat wisatanya membuat Myanmar memiliki banyak pagoda kuno dan indah di setiap sisinya. Inilah alasan mengapa Myanmar disebut-sebut sebagai Tanah Seribu Pagoda.
Bagi traveler yang menyukai sejarah, berikut tiga destinasi wisata bersejarah di Myanmar yang di rangkum indonesiatraveler.id dari berbagai sumber. Lumayan bisa jadi referensi apabila traveler berniat jalan-jalan setelah pandemi virus corona berakhir, dan tiga destinasi ini wajib traveler kunjungi ketika di myanmar
Pagoda Shwedagon
Pagoda Shwedagon merupakan gabungan dari kuil, stupa, dan patung yang merefleksikan seni arsitektur berumur lebih dari 2500 tahun silam. Kuil ini kabarnya dibangun mulai abad ke-6 masehi. Pagoda ini juga dikenal sebagai Pagoda Emas, karena warna emas yang menyelimutinya. Terdapat empat pintu masuk menuju Pagoda Shwedagon ini. Dua diantaranya yang sering digunakan oleh wisatawan, yaitu : pintu timur dan pintu selatan.
Pagoda ini terletak di bagian barat Danau Kandawgyi, di Bukit Singuttara. Dari kawasan pagoda, traveler bisa menikmati pemandangan Kota Yangon yang indah. Harga tiket masuk Pagoda Shwedagon sebesar 8 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 95 ribu.
Desa Indein
Desa Indein adalah Kompleks Stupa Shwe Inn Tain yang di sebelah barat Desa Inn Tain Kone. Untuk mencapai kompleks stupa itu, traveler mesti melewati tepi danau dengan perahu untuk mencapai pintu masuk Desa Indein. Stupa dan bangunan suci umat Buddha yang berada di Desa Indein berasal dari abad ke 3 sebelum masehi. Tepatnya ketika masa pemerintah Raja Thiri Dhammasoka pada 273-232 sebelum masehi.
Menariknya, traveler juga bisa berwisata kuliner tradisional Myanmar di Desa Indein.Tidak ada biaya masuk desa ini, yang hanya traveler perlu bayar adalah biaya perahu dan foto yang berkisar dari 500 – 1000 Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 6 ribu – Rp 12 ribu saja.
Kuil Bagan
Sekitar abad 11 dan abad 13, Kerajaan Pagan Myanmar memerintahkan untuk membangun ribuan kuil. Kurang lebih 10 ribu kuil Buddha menyebar di Kota Bagan seluas 13 x 8 km itu. Sebagian besar penduduk kerajaan ini adalah bangsa Burma yang menganut ajaran Buddhisme Theravada. Kuil-kuil Buddha ini banyak dikunjungi oleh biarawan dan ilmuwan.
Mereka belajar agama, tata bahasa, astrologi, kimia, obat-obatan, dan hukum dari Kuil Bagan. Beberapa kuil ternama yang biasa dikunjungi oleh pengunjung, yaitu : Ananda Temple, Shwesandaw Temple, Shwe Zigon Temple, dan Htilo Minlo Temple. Untuk bisa memasuki kuil-kuil ini, traveler cukup membayar 25 ribu Kyat Myanmar atau setara dengan Rp 294 ribu.(DT)