Sebagian dari anda pastinya sudah tau kalau Labuan Bajo akan dijadikan kawasan wisata premium oleh pemerintah Indonesia. Ini bukan tanpa sebab, lho! Selain Instagrammable, Labuan Bajo juga punya daya tarik yang bisa memikat hati wisatawan lokal dan mancanegara.
Tak bisa dipungkiri, Labuan Bajo yang terletak di Flores ini memang begitu indah! Apalagi kalau anda mengunjunginya di bulan yang tepat, saat gelombang laut lagi nggak tinggi-tingginya. Labuan Bajo, ada banyak tempat wisata yang bisa anda eksplor. Untuk inspirasi liburan anda, indonesiatraveler.id sudah merangkum 3 destinasi wisata hits di labuan bajo yang bisa anda kunjungi bersama sahabat atau keluarga.
Nggak sabar mau tau pesona si kota nelayan?
Pulau Bidadari
Mau menikmati keindahan pasir putih dan mencoba snorkeling atau berenang di Pulau Bidadari? Sering disebut juga sebagai Angel Island, pulau ini wajib untuk dikunjungi karena di sini anda bisa menikmati ketenangan air, bersantai sejenak sambil berenang di sekitar pulau. Jika anda beruntung, anda bisa melihat penyu dan beragam jenis ikan unik di dalam laut.
Gili Laba
Berkunjung ke Labuan Bajo tidak lengkap kalau anda belum singgah di Gili Laba. Di sini, anda bisa melihat pemandangan menakjubkan berupa deretan bukit berwarna kecoklatan, yang sering disebut savannah. Tergantung musim, warna bukit bisa jadi berubah. Misalnya, saat musim penghujan, savannah akan berubah menjadi hijau. Sedangkan saat musim kering, bukit akan berubah menjadi savannah berwarna kuning.
Gili Laba juga merupakan spot indah untuk melihat sunset. Bagi pecinta fotografi, tentunya anda akan merasakan bahwa tempat ini seperti surga.
Desa Melo
Kenapa anda harus datang ke Desa Melo? desa ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari apa yang selama ini luput dari pemikiran wisatawan tentang Labuan Bajo. Sebenarnya, selain wisata bahari, anda juga bisa menikmati wisata budaya, kece kan?
Di Desa Melo, anda bisa melihat rumah adat percontohan masyarakat Manggarai yang disebut Mbaru Gendang. Rumah ini bergaya rumah panggung, beratapkan ijuk, serta berlantai papan kayu. Masyarakat Manggarai biasanya menggunakan rumah ini untuk melakukan acara-acara adat.