Merupakan kota terbesar kedua setelah Moscow yang berada di tepian Sungai Neva yang menghadap langsung ke Teluk Finlandia. Saint Petersburg sangat menarik bagi yang ingin tahu sejarah Rusia, karena kota ini pernah menjadi ibukota selama dua abad, mewarisi kecantikan khas Laut Baltik. Bangunan-bangunan megah bergaya Renaissans yang berdiri sepanjang jalan, merupakan saksi bisu abad keemasan bangsa Rusia. Semuanya masih terawat dengan baik hingga saat ini.
St. Petersbug memiliki sejarah yang cukup panjang. Yah, kota yang terkenal dengan arsitektur, musium dan tamannya ini, sejak didirikan oleh Tsar Peter Yang Agung pada tahun 1703, kota ini mengalami empat kali perubahan nama. Awalnya bernama Saint Petersburg, lalu berubah menjadi Petrograd, kemudian berganti lagi menjadi Leningrad dan akhirnya kembali lagi kenama semula, Saint Petersburg pada tahun 1991. Saint Petersburg sering juga disebut sebagai Venesia dari utara. Hal ini terkait karena kotanya yang dilalui kurang lebih 40 sungai dan sekitar 20-an kanal.
Berikut ini, 4 destinasi wisata di St. Petersburg yang ‘wajib’ traveler datangi jika menyambangi kota ini!
Museum Hermitage
Merupakan salah satu primadona dan andalan destinasi wisata ke St. Petersburg. Museum Hermitage adalah salah satu museum seni terbesar dan tertua di dunia yang dibangun pada tahun 1764, ketika Permaisuri Catherine II memperoleh koleksi lukisan yang membuat ia terkesan dari pedagang Berlin bernama Johann Ernst Gotzkowsky Muzey Ermitazh.
Letaknya berada di pusat kota tepatnya di kawasan Palace Embankment.  Museum Hermitage mendiami sebuah istana yang sangat  menakjubkan. Yang dihuni koleksi seniman maestro dunia, seperti Da Vinci, Michaelangelo, Rembrandt, dan sebagainya.
Di museum ini, para pengunjung dapat mengagumi berbagai karya seni dari seluruh dunia, yang tersebar di semua ruangan, termasuk di ruang makan, kamar tidur, singgasana, dan tentu di sejumlah galeri yang luas. Koleksi lukisan dari jaman Italian Renaissance juga ada, seperti lukisan Madonna karya Leonardo da Vinci dan Raphael, koleksi karya Titian, Rubens, Rembrandt, Poussin, dan sejumlah seniman impresionis dan modernis lainnya. Tak ketinggalan juga dipamerkan di sana koleksi pelukis Rusia dari abad ke-11 hingga 19, dan juga koleksi modern art dari seluruh dunia.
Kazan Cathedral
Bangunan yang terletak di kawasan jalan utama St Petersburg yaitu Nevsky Prospekt ini, begitu memikat mata, apalagi saat malam hari. Pantulan kilau cahayanya sangat cantik. Dengan taman kecil dan air mancur yang terletak di depannya, tak salah jika katedral ini terlihat seperti istana. Merupakan gereja ortodoks yang dikenal dengan sebutan Cathedral Our Lady of Kazan, yang dirancang oleh arsitek Rusia bernama Andrei Voronikhin.
Katedral yang dibangun pada tahun 1800-an ini juga terinspirasi oleh katedral dari Roma dan Florence. Bahan dekoratif utama bangunan ini sendiri adalah batuan travertine yang membuatnya menjadi terlihat indah. Bangunan yang juga terlihat lebih mirip bangunan istana atau galeri seni ini dilengkapi dengan pilar-pilar berbentuk setengah lingkaran, sejumlah tiang granit merah besar serta lantai dengan marmer mosaiknya.
Di halaman depan katedral berdiri dua buah patung perunggu, yaitu patung Mikhail Kutuzov dan Barclay de Tolley yang didesain oleh Boris Orlovsky pada tahun 1837. De Tolley juga dikenal sebagai pahlawan perang pada tahun 1812. Meskipun didominasi warna gelap, seperti umumnya gereja orthodox, interior katedral ini dihiasi oleh mural dan ikon yang dibuat oleh seniman-seniman Rusia terbaik di tahun itu.
St. Isaac’s Cathedral
St. Isaac’s Cathedral merupakan gereja umat Kristen Ortodoks terbesar di Saint Petersburg. Di Rusia gereja ini terkenal dengan nama Isaakievskiy Sobor. Bangunannya terletak di kawasan St Isaac’s Square. Di seberang bangunan, yaitu sebelah utara St. Isaac Cathedral terdapat taman Aleksandrovsky Sad. Sementara, di bagian selatan terdapat lapangan yang cukup luar yaitu St. Isaac Square. Kubah utama Isaakievskiy Sobor setinggi 101,5 meter dan dilapisi dengan emas murni. Isaakievskiy Sobor merupakan bangunan tertinggi kedua di kota ini setelah Katedral Petropavlovskiy.
Bagian dalam bangunan ini banyak dihiasi dengan ukiran-ukiran  ornamen keemasan, lukisan-lukisan, juga patung-patung keagamaan. Dekorasi interior katedral ini terdiri dari 408 kg emas, 16 ton malasit, 498 kg lapis lazuli, dan 1.000 ton perunggu, serta menghabiskan biaya 1.000.000 rubel emas. Sungguh  jumlah yang sangat besar sekali pada masa itu.
Saat berkunjung ke tempat ini, wisatawan dapat membeli tiket untuk masuk melalui aula utama museum dan menaiki “Colonnaded walkway” (atap cathedral), atau bisa juga masuk ke museum bagian katedral lainnya (di kompleks St. Isaac ini terdapat 4 katedral).
Peter and Paul Fortress
Peter and Paul Fortress adalah benteng asli kota St. Petersburg yang didirikan pada tahun 1703 dan selesai dibangun pada tahun 1740. Benteng ini dibangun langsung oleh arsitekturnya bernama Domenico Trezzini. Peter and Paul Fortress dulunya adalah sebuah bangunan benteng pertahanan dan memiliki lokasi di Pulau Zayachy. Menurut sejarah, benteng ini ada karena Peter The Great memberi perintah agar kerajaan yang ia tempati bisa tetap terlindungi dan aman dari berbagai serangan yang ada.
Saat ini, benteng Peter and Paul telah dimodifikasi sebagai bagian utama museum negara, sejarah dari St. Petersburg.  Begitu mengunjungi salah satu sudut, terhampar tempat peristirahatan terakhir Peter The Great, Kaisar Pertama Rusia yang sangat terkenal. Ia berjasa membangun St Petersburg dan menjadikannya sebagai ibu kota negeri Beruang Merah saat itu. Selain makam Peter the Great, juga ada tempat peristirahatan terakhir kaisar terakhir Rusia beserta seluruh keluarganya
Komplek Peter & Paul Fortress memiliki sebuah bangunan katedral yang dulunya merupakan gedung tertinggi di Rusia. Arsitekturnya keren, paduan antara gaya Barat dan Rusia. Tak heran jika gedungnya nampak lumayan unik dan mempesona.(Nil)