Belum banyak yang tahu soal wisata di Pulau Muna, sebuah pulau yang terletak di jazirah ujung pulau Sulawesi bagian Tenggara, Sulawesi Tenggara. Dengan memiliki luas kurang lebih 2.889 kilometer persegi ini, pulau yang terletak pada selatan garis Khatulistiwa pada garis lintang 4º06 – 5.15° LS dan garis Bujur 120.00° – 123.24° BT memiliki keindahan tersendiri yang sayang dilewatkan.
Pulau Muna yang memiliki nama asli Witeno Muna, memiliki banyak objek wisata yang asyik dan seru untuk disambangi. Mulai dari pantai, danau dan spot-spot menarik lainnya. Yah, Pulau Muna memiliki begitu banyak wisatanya yang mempesona.
Danau Moko
Inilah Danau Moko, danau yang indah dan penuh pesona. Letaknya berada di sisi tenggara Pulau Muna, tepatnya di desa Walengkabola Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Diantara tiga Danau Moko yang saling berdekatan, Danau Moko 1 adalah danau yang paling bagus. Memiliki air yang berwarna biru dan jernih, bahkan saking jernihnya, Traveler dapat melihat ke dasar danau sampai kedalaman kurang lebih 12 meter dari atas perahu, tanpa menggunakan alat bantu. Pesona Danau Moko makin menarik perhatian dengan keberadaan penyu dalam danau ini. Penyu ini oleh masyarakat setempat disebut Bento. Disarankan bagi para pengunjung, untuk menjaga habitat penyu ini yang makin hari makin berkurang, lantaran stres karena sering dipegang-pegang pengunjung. Penyu disini memang jinak dan mudah didekati, namun binatang ini juga mudah stres.
Danau Ubur-ubur Lohia
Kenikmatan lainnya yang tak terkira adalah dapat berenang bersama ubur-ubur. Yah, di Lohia Traveler dapat melihat dan berenang bareng bersama ubur-ubur. Karena ubur-ubur di danau ini tergolong stingless alias tidak menyengat. Jadi Traveler tidak perlu was-was takut disengat dan bisa tenang saat menyelam. Lohia terletak di Kabupaten Muna. Meski jumlah hewan laut ini tidak sebanyak seperti di Kakaban, namun danau ubur-ubur ini bisa jadi opsi lain yang tak kalah menyenangkan.
Danau dan Pantai Napabale
Napabale namanya, berada antara desa Wabantinggi dan Lohia. Danau Napabale dengan pesonanya yang unik dan asyik untuk dieksplore. Warna airnya yang transparan kebiruan bertabur pulau-pulau karang berdiameter tidak begitu besar, menjadi pemandangan indah. Saking jernihnya, kita dapat melihat dasar danau berkedalaman sekitar lima meter itu dari atas permukaan. Uniknya, danau ini memiliki air asin, padahal danau pada umumnya memiliki air tawar.
Ternyata, di area danau ada terowongan yang cukup panjang yang menyambungkan danau dengan Pantai Napabale. Kala air di laut sedang surut, Traveler dapat melewati terowongan yang memiliki panjang kurang lebih 30 meter itu dengan menumpang “pincara” (perahu dengan dua platform) yang banyak disewakan warga di pinggir danau.
Nah, di danau ini, Traveler dapat menikmatinya dengan mengitari danau dengan menaiki sampan sambil menikmati panorama alam sekitar yang menakjubkan.
Mata Air Motonuno
Mata Air Motonuno merupakan destinasi wisata yang terletak di sudut timur Desa Lakarinta Kecamatan Lohia. Dikelilingi oleh hijaunya pepohonan, Traveler akan langsung merasakan atmosfer yang begitu sejuk. Apalagi air disini sangat jernih, membuat Traveler tak sabar untuk langsung berendam dalam mata air ini. Sehingga, selain bersantai di sisi mata air, Traveler juga dapat bermain air, berendam karena tempat ini juga merupakan tempat pemandian alam terbuka.
Puncak Wakila
Untuk mencapai Puncak Wakila di Muna ini, dari pusat kota yaitu Raha, hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit. Tempat ini berdiri atas upaya swadaya warga yang mengubah bukit menjadi tempat foto-foto dengan berbagai desain menarik sebagai pijakannya. Ada desain bunga, burung garuda, gubuk, gembok berbentuk cinta dan banyak lagi. Banyak spot-spot yang instagramable yang menjadi surga bagi para photographer dan penyuka swaphoto. Selain itu, Traveler akan terpuaskan memandang panorama alamnya yang menakjubkan dari ketinggian tertentu.
Tanjung Labora
Tanjung Labora merupakan salah satu spot menarik yang siap disambangi di Pulau Muna ini. Tempat ini sangat unik karena punya patahan karang. Meski sudah cukup populer, Tanjung Labora rencananya akan lebih dimaksimalkan lagi dalam sektor pariwisata. Spot lain seperti pesisir dan lainnya juga masih bisa dikembangkan. Selain itu, di tempat ini juga memiliki keindahan alam bawah lautnya yang sangat cantik dan mempesona. Terumbu karang di Tanjung Labora yang masih alami ini, harus dilestarikan keberadaannya.
Goa Liang Kobori
Goa peninggalan Suku Muna di zaman prasejarah ini diberi nama Liang Kobori. Begitu masuk, akan ada banyak lukisan menghiasi dinding goa. Yang lebih menakjubkan lagi adalah, jumlah lukisan dalam goa ini bisa ratusan. Keanekaragaman gambar-gambar di dinding goa ini membuat Liang Kobori masuk dalam kategori goa terkaya di dunia.
Konon lukisan tersebut merupakan representasi dari cara hidup Suku Muna pada masa saat lukisan dibuat. Nah, bagi Traveler pencinta hal-hal berbau sejarah, wajib untuk datang ke Liang Kobori.
Rute dan Akses ke Pulau Muna
Untuk mencapai Pulau Muna, traveler dapat memilih jalur laut dan udara. Via laut, Traveler harus ke kota Kendari terlebih dahulu, lalu dari sini menggunakan Kapal Cepat sebagai alat transportasi dengan waktu penyebrangan sekitar 3 jam. Jadwal dari Kendari ada 2 yaitu jadwal keberangkatan pagi pada pukul 07.30 WITA dan siang hari pada 12.30 WITA.
Jalur laut lain lagi yaitu dari Pulau Bau Bau ke Pulau Muna dengan jadwal keberangkatan pagi pada pukul 10.30 dan 15.30 sore. Ada juga jadwal keberangkatan Malam dengan kapal ferry, namun jika memilih naik kapal ferry, lamanya waktu penyebrangan, yaitu berangkat pada malam hari sampai lokasi Pulau Muna sekitar subuh.
Kemudian via udara, berangkat dari Kota Makassar dengan penerbangan dari Kota Makassar ke (Namun, pandemik ini banyak perubahan dalam jadwal penerbangan di semua destinasi. Sebaiknya Traveler check terlebih dahulu ke pihak penerbangan)(Rafa)