Salah satu sudut objek wisata di Kota Semarang adalah kawasan Kota Lama Semarang. Di sini Traveler akan disuguhkan dengan pesona masa lalu yang begitu kuat. Sepanjang kawasan ini berdiri bangunan-bangunan tua serta yang kondisi dan suasananya mencerminkan masa hitam putih. Kondisi tersebut sampai saat ini masih berdiri kokoh dan menghadirkan pesona nan elok bagi siapa saja yang menikmatinya. Yang pasti, setiap sudut di area ini, selalu menciptakan hasil photo yang instagramable. Tak heran Kota Lama Semarang selalu jadi tempat yang wajib didatangi bagi wisatawan yang datang ke Kota Semarang ini.
Desain bangunan di kawasan ini terinspirasi dari arsitektur Belanda, sehingga kota ini pun di sebut sebagai Little Netherland, atau Belanda Kecil. Mulai dari gereja, bank, area perkantoran, restoran hingga kantor pos, semua bangunannya bergaya klasik era zaman Belanda. Kota ini juga sebagai saksi bagaimana jenderal Belanda mendirikan pusat pemerintahannya serta menjadikan kawasan ini sebagai tempat masuk barang-barang komoditi yang dijual ke Eropa.
Inilah Semarang tempo dulu yang masih bertahan di zaman milenial. Nuansa klasik ini sangat unik dan seru dinikmati dalam jepretan berbagai gaya kamera. Dengan berlokasi di Jalan Gelatik No. 35, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah ini, Traveler dapat mengimaginasikan kondisi dan suasana tempo dulu yang penuh pesona ini saat menikmati dan melihat suasana Kota Lama Semarang ini.
Sejarah Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang dibangun sekitar tahun 1678. Kala itu terjadi sebuah pemberontakan Trunojoyo, dan salah satu yang berhasil menggagalkannya adalah Belanda. Â Hal ini yang membuat Mataram berhutang budi kepada Belanda. Dan sebagai imbalan, Mataram memberikan pantai utara Jawa kepada VOC. Lalu VOC membangun benteng yang diberi nama vijfhoek.
Awalnya benteng ini digunakan sebagai pemukiman. Namun, lama kelamaan banyak warga Belanda berdatangan sehingga dibangunlah gedung dan perkantoran yang terletak di seberang benteng. Fungsi benteng ini merupakan bagian dari kegiatan militer Belanda yang mempunyai 5 menara pengawas yang diberi nama Amsterdam, Ramsdonk, Utrecht, Bunschoten, Zeeland.
Di sisi lain, penduduk China juga semakin memadati Kota Semarang sehingga membuat pemerintahan kolonial memindahkannya di sebelah kompleks tempat tinggal Belanda agar lebih mudah dalam melakukan pengintaian. Hingga akhirnya peristiwa geger pecinan pun meletus. Dari kejadian tersebut VOC berhasil menguasai seluruhnya. Lalu kembali dibangun sebuah perbentengan agar perlawanan tidak dapat terulang kembali. Sayangnya pada 1824, perbentengan ini dibongkar karena tidak sesuai dengan perkembangan Kota Semarang. Untuk mengenang pembuatan benteng ini, maka dibangunlah nama-nama jalan yang saat ini sudah dirubah semuanya. Dari sinilah sejarah penyebutan Little Netherland berasal.
Yah, inilah Kota Lama Semarang, kawasan wisata sejarah yang masih dirawat dengan sangat baik. Objek wisata ini memang menjadi salah satu ikon kota Semarang yang tidak akan pernah luntur, walau termakan usia ratusan tahun. Pesonanya membuat siapa saja wajib datang dan wajib membawa kamera mumpuni. Agar keunikan dan kemegahan objek wisata ini bisa selalu diabadikan melalui foto dan gambar.(Puteri)