Lampung memiliki situs masa lampau yang patut untuk disambangi. Tepatnya berada di Lampung Timur, situs purbakala ini sudah melegenda sampai ke seluruh dunia. Peninggalan masa lalu ini namanya Taman Purbakala Pugung Raharjo, merupakan situs arkeolog yang menyimpan benda-benda purbakala dari zaman pra sejarah.
Taman Purbakala Pugung Raharjo termasuk tempat menyimpan sejarah yang cukup lengkap. Berbagai benda-benda peninggalan pada era zaman megalitik, yaitu berkisar dari tahun 2.500 SM, kemudian era klasik, yaitu zaman Hindu-Budha sampai saat Islam mulai masuk, semua ada di taman ini. Yah, wisata sejarah ke Taman Purbakala Pupung Raharjo ini sangat mengasyikkan.
Ketika Traveler mulai memasuki kawasan wisata, hamparan hijau parit tanah yang ditumbuhi rerumputan tertata rapi siap menyambut kedatangan wisatawan. Di tengah-tengahnya terdapat seperti gapura yang terbuat dari batu. Di samping parit tanah, terdapat benteng primitif sepanjang 1,2 kilometer itu. Uniknya, meski berbentuk parit, tapi benteng ini tidak pernah tergenangi air meski hujan deras. Benteng Pugung Raharjo ini berupa dua buah gundukan tanah yang terletak di sebelah barat dan timur. Panjang benteng sebelah barat mencapai sekitar 300 meter, sementara itu di sebelah timur mencapai 1.200 meter, dengan ketinggian gundukan tanahnya sekitar 2 – 3,5 meter, serta parit dengan kedalaman 3 – 5 m. Bentuk benteng tidak menyudut melainkan melingkar.
Selain itu, juga terdapat arca batu, prasasti batu berlubang, menhir, arca type Polynesia, dan juga kolam megalitik yang dipercaya airnya bisa membuat awet muda. Berbagai artefak pun dapat ditemukan di kawasan ini, antara lain keramik asing dari berbagai dinasti, keramik lokal, manik-manik, dolmen, menhir, pisau, mata tombak, batu berlubang, batu asahan, batu pipisan, kapak batu, batu trap punden, gelang perunggu, dan batu bergores.
Situs arkeologi ini terletak sekitar 52 kilometer dari pusat kota, tepatnya berada di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Â Situs purbakala ini sarat akan peninggalan masa lampau dari kebudayaan megalitikum, seperti arca, pundek berundak, dolmen, kolam pemandian, prasasti, menhir, dolmen, prasasti, serta keramik yang berasal dari zaman Dinasti Han, Sung, dan Ming.
Salah satu situs yang cukup terkenal yaitu Situs Batu Mayat Taman Purbakala Pugung Raharjo. Situs ini dapat ditemukan sewaktu Traveler berjalan dari gerbang dengan jarak kurang lebih 1 km, kemudian melewati kebun palawija dan tanaman jati. Nama lain dari situs ini adalah Batu Kandang.
Situs Pugung Raharjo ini ditemukan pada tahun 1957 oleh para transmigran ketika sedang menebang hutan. Para penebang hutan ini pun segera melaporkan hasil temuannya ini kepada Dinas Purbakala. Salah satu dari temuan awal saat itu yaitu berupa sebuah arca klasik dan berlanggem Budhis. Selain itu, disini juga terdapat sekitar 13 punden berundak dengan bentuk piramida Mesir.
Ada dua jalur yang bisa dilewati untuk mencapai lokasi taman purbakala ini. Pertama yaitu dengan melewati Jalan Tirtayasa yang kemudian dilanjutkan ke Jalan Ir Sutami, menuju arah bandar Sribawono. Sedangkan jalur kedua yaitu melalui Kota Metro untuk kemudian berputar arah menuju Sekampung Udik, Lampung Timur. Sebelum memasuki kawasan taman purbakala, sebaiknya Traveler mengunjungi rumah informasi terlebih dahulu untuk mendapatkan penjelasan. Biasanya ada petugas-petugas yang dapat menemani perjalanan untuk berwisata sejarah disini.
Disini juga terdapat sebuah kolam, yang merupakan kolam megalitik yang menurut kepercayaan warga sekitar adalah kolam bertuah, dimana jika seseorang mencuci wajahnya dengan air kolam ini, maka akan menjadi awet muda.  Terdapat dua kolam disisi timur dan barat yang dipisahkan jalan setapak berbatu. Kolam yang berada disisi timur lebih kecil dan berdinding batu, sementara pada sisi barat kolamnya lebih  besar dan berbentuk seperti danau. Kolam ini dikelilingi banyak pepohonan rimbun, sehingga menciptakan udara yang sejuk. Traveler diperbolehkan berenang di kolam ini.(Adhit)