Budapest, Kota Tercantik di Dunia

Budapest merupakan salah satu kota tercantik di dunia, ternyata memiliki catatan sejarah yang cukup panjang.  Ibukota Hongaria ini banyak menyajikan bangunan-bangunan tua klasik nan megah serta sejumlah situs warisan dunia.  Tak heran, kekayaan sejarahnya ini ditetapkan UNESCO sebagai Peninggalan Sejarah Dunia yang wajib dijaga dan dilestarikan.  Tidak saja negaranya yang menjaga dan melestarikannya, namun dunia pun juga harus terlibat untuk menjaga situs-situs sejarah disini.

Kota Budapest merupakan perpaduan antara dua kota, yaitu Buda dan Pest yang dipisahkan oleh sungai Danube.  Bangunan-bangunan kota ini diwarnai kolaborasi desain arsitektur Romawi, Gothic dan Turki.  Perpaduan nuansa klasik dan romantis sangat dominan ditemui hampir di tiap sudut keindahan Kota Budapest ini.

Begitu banyak objek wisata yang dapat dinikmati disini.  Apa saja, yuk kita sambangi…..

Danube River

Sungai Danube salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi saat Traveler berkunjung ke Budapest.  Ini merupakan sungai terpanjang kedua di Eropa.  Aliran  Sungai Danube akan melewati sepuluh negara yaitu Jerman, Austria, Slowakia, Hongaria, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Moldova, Ukraina, dan Rumania.

Sungai Danube tampak cantik dengan hilir mudik kapal ferry melalui celah di bawah Chain Bridge.  Sungai yang memisahkan bagian kota Buda dan Pest ini, menyimpan sejarah kelam pada masa berkuasanya Nazi.  Hal ini ditandai dengan berdirinya monumen Shoes on the Danube Bank, monumen berupa deretan patung sepatu yang terletak di pinggiran Sungai Danube ini.

Memorial sepatu ini dibuat untuk mengenang ribuan warga Yahudi Hongaria yang meninggal dengan cara ditembak di pinggir sungai ini yang terjadi pada tahun 1944 dan 1945.  Para korban ditembak atau dipaksa lompat ke dalam sungai.  Monumen ini terkesan melankolis karena dapat menimbulkan perasaan sedih, mengetahui para pemilik sepatu-sepatu tersebut sudah dalam keabadian.

Buda Castle

Buda Castle atau disebut juga Istana Buda merupakan salah satu situs warisan dunia yang letaknya berada di atas bukit.  Jika Traveler berkunjung kesini, sejumlah paket tur siap dipilih.  Salah satunya paket wisata berkeliling kompleks istana dengan bus, juga ada paket walking tour yang mencakup tur keliling Matthias Church dan Fisherman’s Bastion. Kedua objek wisata ini termasuk dalam distrik Istana Buda (Buda Castle).

Buda Castle dibangun antara tahun 1247 sampai 1265.  Pada era kepemimpinan Raja Matthias Corvinus.  Saat raja menikah dengan Putri Beatrice dari Italia pada tahun 1476, kerajaan ini mengalami masa keemasan.  Arsitektur pada dekorasi istana sangat indah dan menawan sumbangan dari para seniman Italia.  Sayangnya, pada saat Perang Dunia II, istana mengalami kehancuran fatal.  Serangan bertubi-tubi membuat istana menjadi luluh lantak rata.  Meskipun akhirnya istana ini dibangun kembali.

Fisherman’s Bastion

Mengunjungi Fisherman’s Bastion termasuk dalam bagian paket tur keliling Buda Castle karena lokasinya sangat berdekatan. Fisherman’s Bastion merupakan menara pengintai dan menjadi spot terbaik untuk menikmati keindahan kota Budapest dari ketinggian.  Menara pengintai ini dibangun pada tahun 1895 – 1902 di atas tembok pertahanan Buda Castle. Disini terdapat tujuh menara yang menggambarkan tujuh suku Magyar, yaitu suku asli dari Hongaria.

Meskipun dibangun di atas tembok benteng, Fisherman’s Bastion tidak pernah berfungsi sebagai bangunan pertahanan.  Bangunan ini dibangun sebagai monumen yang memperingati seribu tahun kedatangan bangsa Masgyar ke Hungaria.  Penggunaan nama ‘Fisherman’s Bastion’ dikarenakan dinding Istana Buda ini dulunya dilindungi oleh para nelayan.  Itulah mengapa bangunan tersebut dinamakan Fisherman’s Bastion.  Dan bangunan ini sangat indah, berhadapan langsung dengan Sungai Danube dan Parliament’s Building.

Matthias Church

Setelah mengunjungi Buda Castle dan Fisherman’s Bastion, satu tempat seru lagi yang letaknya berdekatan dengan kedua objek wisata tersebut, yaitu Matthias Church.  Matthias Church merupakan gereja Katolik Roma yang dibangun pada tahun 1015.

Pada awalnya nama gereja ini adalah The Church of Mary, namun ketika Raja Mathias berkuasa pada tahun 1458, diganti dengan nama Matthias Church. Lalu pada abad ke-14, gereja ini mengalami kontruksi ulang dengan menggunakan gaya Gothic.  Namun, ketika memasuki abad ke-19 Matthias Church kembali direstorasi.

Beberapa kejadian bersejarah sempat terjadi di gereja ini seperti penobatan Raja Charles IV pada tahun 1916, dimana Raja Charles IV merupakan kaisar terakhir Austria dan raja terakhir Hongaria.  Lalu pada tahun 1944-1945, gereja ini dijadikan tempat perlindungan oleh tentara Jerman dan Soviet ketika Soviet menduduki Hongaria

City Park

City Park adalah sebuah taman hijau terbesar dan terbuka di Budapest yang menyediakan ragam atraksi menarik untuk dinikmati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Disini disajikan sebuah kolam air panas bernama Szechenyi Medicinal Bath, merupakan kolam air panas terbesar se-Eropa.

Traveler dapat berendam disini sambil menikmati keindahan desain arsitektur Baroque yang megah ini.  Banyak spot-spot wisata yang dapat ditemui di City Park, seperti Zoological and Botanical Garden, Tivoli Pleaseure Park, Museum Transport Budapest, dan Kastil Vajdahunyad yang didirikan sejak abad pertengahan.

St. Stephen’s Basilica

St. Stephen’s Basilica merupakan gereja terbesar di kota Budapest. Gereja ini dapat menampung sekitar 8500 orang dalam gereja. Meskipun arsitektur dan nuansan gereja ini mirip dengan katedral, namun Paus Pius XI memberi gelar gereja ini basilica minor pada tahun 1931.

Pembangunan St. Stephen’s Basilica memakan waktu sekitar 50 tahun.  Gereja ini pun diberi nama dengan nama Raja Hongaria pertama, Stephen.  Saat ini, jika Traveler berkunjung kesini dapat melihat bagian tangan kanan raja yang sudah diawetkan. Letaknya berada di dekat altar utama tepatnya di bagian kiri chapel.  Selain itu, interior indah bergaya neo-renaissance di dalam gereja ini  juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Citadella & Bukit Gellért

Citadella adalah benteng yang terletak di puncak Bukit Gellért di Budapest, Hongaria. Citadella dibangun pada tahun 1854 oleh Hapsburg sebagai salah satu strategi untuk mengawasi Budapest dan Hongaria, yang saat itu sering melakukan pemberontakan. Disana terdapat Patung Liberty yang bermakna kebebasan. Patung tersebut dibuat untuk memperingati berakhirnya penjajahan Nazi Jerman setelah Perang Dunia II.

Benteng ini dibangun cukup besar, dengan panjang 220 meter, lebar 60 meter, dan tinggi 4 meter, Citadella diduduki oleh Austria hingga tahun 1899. Warga lokal yang masih marah dengan simbol penindasan asing itu (benteng Citadella)  memulai pembongkaran tembok, namun sebagian besar struktur benteng masih berdiri, lalu digunakan oleh Nazi dan Komunis sebagai posisi pengawasan, mengambil keuntungan dari pemandangan kota yang menakjubkan.

Sementara itu keberadan Bukit Gellért sangat berkaitan erat dengan Benteng Citadella ini. Sebuah bukit di Budapest yang memiliki ketinggian 235 meter menghadap ke Sungai Danube. Nama ‘Gellért’ diambil dari nama seorang uskup, Santo Gellért.  Konon, sang uskup mendapat penganiayaan yaitu dimasukkan ke dalam tong berduri kemudian dilemparkan dari bukit ini oleh kaum pagan hingga meninggal.  Untuk mengenang jasa sang uskup, dibangunlah patung beliau yang sedang memegang salib menghadap ke Jembatan Elizabeth. Sementara itu, Benteng Citadella berada pada bagian puncak bukit Bukit Gellért.(Niel)