Kalimantan Selatan selalu berhasil memikat hati wisatawan dengan banyaknya destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Danau Biru Pengaron, danau yang memancarkan keindahan dan sejuta pesonanya ini. Danau Biru Pengaron adalah danau yang terbentuk dari air hujan yang tertampung di ceruk tambang yang terus menerus terisi. Uniknya, genangan ini berwarna biru tosca. Birunya air danau semakin cantik saat pantulan sinar matahari mulai menerangi bumi. Panorama nan eksotis pun terekam dalam pandangan mata. Keberadaan Danau Biru Pengaron ini menjadi makin menakjubkan karena didukung keindahan alam lainnya berupa tebing-tebing dan bukit yang mengelilingi Danau Biru Pengaron ini.
Warna airnya yang biru bersih dan menyegarkan mata ini, menghipnotis pengunjung untuk ingin langsung bermain air disana, berenang atau berendam, menikmati dan merasakan kesegaran air danau tersebut. Dengan adanya kehidupan ikan seluang kecil yang berenang didalam danau ini, dapat dijadikan indikator bahwa air tersebut aman untuk berenang.
Pengunjung yang datang ke Danau Pengaron ini tidak semata hanya ingin berenang atau bermain air saja, mereka banyak yang datang hanya ingin mengambil spot gambar, untuk berfoto selfi karena latar foto disini memang menjanjikan keindahan yang luar biasa mempesona.
Lokasi Danau Biru Pengaron terletak di Desa Sungkai, Kecamatan Simpang Empat Pengaron, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Cikal bakal danau ini terbentuk, awalnya tempat ini merupakan tempat penggalian bekas tambang batu bara, yang menyebabkan terbentuknya kolam, yang saat ini kolam tersebut pun berubah fungsinya menjadi danau super indah. Danau Biru Pengaron ini disebut juga Danau Parta (Paring Tali) Pengaron.
Untuk mencapai lokasi danau ini, Traveler akan menempuh perjalanan cukup panjang. Setidaknya Traveler harus menempuh jarak sekitar 80 kilometer, atau 2 jam dari Banjarmasin untuk sampai di lokasi wisata ini. Rute awal sepanjang kira-kira 35 kilometer akan Traveler tempuh dari Banjarmasin menuju pasar Martapura, yang kemudian dilanjutkan lagi perjalanan menuju kecamatan Simpang Empat yang berjarak sekitar sekitar 30 kilometer. Setelah itu akan menemui persimpangan menuju Pengaron lalu belok kanan, jalan terus mengikuti aspal sepanjang kira-kira 5 kilometer. Begitu sampai di simpang empat, belok kiri menuju jalan pertambangan.
Danau Biru Pengaron memang tidak seluas danau-danau pada umumnya. Namun, pancaran pesonanya tidak bisa tertandingi lagi. Dari kejauhan, birunya air yang berkolaborasi dengan lingkungan alam sekitarnya yang sedap dipandang, menghipnotis siapapun yang melihat lokasi wisata ini. Yah, siapa yang tak terkesima, hanyut melihat pemandangan yang maha indah ini. Hampir di setiap mata memandang, terlihat keindahan tebing berwarna coklat kemerahan yang tampak menjulang tinggi. Perpaduan warna tebingnya berhasil menambah keindahan alam sekitar danau biru. Adanya pohon-pohon rindang yang tersebar di beberapa titik, berhasil memanjakan pandangan mata. Sekedar duduk-duduk santai di pinggiran danaunya saja, sudah menjadi kegiatan yang mengasyikkan. Pantulan gambar alam di permukaan airnya pun sangat indah untuk diabadikan.(Puteri)