Ninivala adalah sebuah danau yang tempatnya dekat dengan Tebing Makariki. Danau Ninivala yang terletak di Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku ini, dikenal dengan danau terunik yang dipercaya memiliki keajaiban.  Ukuran danau ini tidak terlalu besar. Terbentuk secara alami, danau ini dipercaya masyarakat setempat sebagai ‘air jodoh’, yang disimbolkan melalui dua buah pohon yang hidup di dalam genangan air terus menerus di tengah-tengah danau.
Jika Traveler perhatikan dengan seksama, danau ini mengepulkan asap dan terdapat gelembung-gelembung udara yang keluar dari dasar danau. Hal ini karena Danau Ninivala memiliki sumber air bawah tanah sehingga mengeluarkan bentuk gelembung pada airnya. Karena itu, air yang keluar dari bawah tanah ini menimbulkan efek gelembung yang banyak serta asap yang pekat.  Meski berasal dari dalam tanah, air yang keluar tidak panas. Sementara gelembung yang keluar terjadi karena air keluar langsung dari pori-pori tanah. Sedangkan asap berasal dari embun air yang keluar dari tanah dan bertemu dengan panas hawa bumi di luar.  Sehingga danau ini terlihat seperti mendidih karena mengeluarkan gelembung dan menghasikan asap. Akan tetapi airnya tidak panas. Pengunjung dapat berenang bebas disini, asalkan kuat dengan dinginnya suhu air. Konon, karena begitu dinginnya, jika Traveler menanamkan satu botol air minum dalam kemasan botol plastik lalu mendiamkannya beberapa saat di dalam dasar danau yang agak dangkal, air dalam botol tersebut akan membeku menjadi es.
Air danau ini  berwarna biru jernih dan karena belum banyak yang menjamahnya, keberadaan danau ini masih sangat terasa kental keasliannya. Danau Ninivala benar-benar langsung menyuguhkan bagaimana indahnya pemandangan alam yang sangat eksotis yang masih alami.
Danau Ninivala terletak di Desa Piliana yang memiliki ketinggian 1.280 meter (dpl), desa yang identik sering disebut sebagai  ‘Desa di Atas Awan’.   Keberadaan ini membuat pesona alamnya sangat menarik dan menakjubkan. Letaknya yang cukup tinggi menyebabkan hampir setiap hari di kawasan ini disapu awan-awan tebal. Mungkin karena letaknya, Piliana juga disebut sebagai Pilianika yang dalam bahasa setempat berarti ‘terang’. Makanya, begitu Traveler sampai di Desa Piliana, terlebih dahulu minta izin kepada tokoh masyarakat setempat, izin untuk mengunjungi Danau Ninivala ini.
Menyambangi Danau Ninivala, Traveler tidak harus langsung terjun berendam ke dalam air danau, namun dapat beristirahat sejenak, menikmati panorama pemandangan sekitar danau di saung yang terdapat di sekitar danau. Saung atau disebut walang-walang ini sengaja dibangun masyarakat sekitar. Tepatnya di tengah danau terdapat dua pohon besar yang tumbuh tinggi. Di pinggir atasnya inilah dibangun beberapa saung yang dapat digunakan untuk beristrahat dan menikmati pemandangan.
Untuk menujuh Danau Ninivala, dari pemukiman Desa Piliana, Traveler dapat menempuhnya dengan berjalan kaki kurang dari setengah jam, melewati jalur setapak yang diapit semak-semak dan menyeberangi beberapa sungai yang arusnya cukup deras. Begitu sampai di lokasi, akan tersaji di depan mata pemandangan yang sangat menakjubkan.
Ada mitos masyarakat setempat yang mengatakan bahwa siapapun yang mandi di sana lalu memikirkan sang pacar, maka dia akan berjodoh. Itulah mengapa masyarakat setempat percaya bahwa sumber mata air ini bisa memudahkan jodoh.
Keunikan lainnya adalah warna air danau yang berwarna biru toska, bersih, dan dikelilingi hutan lebat di sekitarnya. Â Keindahan kombinasi ini menciptakan moment asyik untuk berswaphoto disini.(Adhit)