Traveller sedang mencari destinasi wisata yang terletak tidak jauh dari perkotaan? Di sini tempatnya. Lokasinya di Boyolali, Jawa Tengah, Kebun Raya Indrokilo menawarkan daerahnya menjadi rumah bagi ribuan tumbuhan hutan hujan, termasuk tanaman langka. Tak hanya itu, traveller juga bisa menikmati berbagai aktivitas mulai dari pembelajaran kepada anak-anak, sekadar piknik menikmati rimbunnya pepohonan yang menjulang tinggi, hingga berburu spot foto untuk swafoto.
Meski terbilang baru, traveller sudah bisa melihat satu koleksi tanaman yang sudah rampung, yaitu Taman Paku-pakuan. Selain itu traveller juga bisa belajar bercocok tanam di bagian taman buah lokal. Selepas puas menikmati buah, traveller bisa berkeliling di taman koleksi bambu yang sejuk dan sepi. Sembari berjalan santai, traveller akan disuguhi bermacam-macam wawasan seputar tanaman, termasuk bagaimana cara merawat dan sejarah tentang tanaman tersebut.
Selama berada di Kebun Raya Indrokilo, tidak ada satu pun pengunjung yang mengendarai kendaraan bermotor. Sebagai alternatif penggantinya, pihak pengelola menyewakan sepeda dengan harga 5000/jam atau berjalan kaki sembari menghirup segarnya udara.
Fasilitas lain yang menarik adalah taman labirin, rumah kaca, dan taman energi. Meski garapannya belum sempurna, traveller tetap bisa mengunjunginya, kok! Dengan hanya bermodal Rp5.000 untuk tiket sekali masuk, Kebun Raya Indrokilo ini juga memanjakan traveller dengan memasang Wi-Fi dengan kecepatan tinggi, lho!
Beberapa bangunan cantik yang sengaja dibangun di kawasan Indrokilo salah satunya adalah patung Mahesa Jenar, yaitu salah satu tokoh dalam pewayangan yang digambarkan sebagai sosok ksatria jantan nan kharismatik. Ada pula miniatur gerbang ala Tiongkok setinggi 30 Meter. Tak hanya diproyeksikan sebagai tempat pelestarian tumbuhan, Kebun Raya Indrokilo dijadikan sebagai pertunjukan seni dan pagelaran wayang, dengan harapan ikut andil dalam menjaga adat dan budaya setempat. Selain menarik, Kebun Raya Indrokilo memiliki akses yang sangat mudah lho.
Awalnya, lahan seluas 9,35 hekatare ini hanyalah kebun kosong yang ditumbuhi tanaman liar atau biasa disebut tegalan. Atas inisiatif Pemkab Boyolali, kawasan yang gersang dan kering ini disulap menjadi salah satu wisata ikonik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang semula lahan tak berpenghuni dan sering dijauhi orang banyak, berubah menjadi lahan konservasi air sekaligus penghasil oksigen kota.
Terletak kurang lebih lima kilo meter jika traveller bergerak dari Alun-alun Lor Boyolali, dan kurang lebih sekitar satu setengah jam perjalanan jika traveller berjalan dari kota Solo. Meskipun di beberapa titik traveller masih menjumpai gundukan tanah yang terkesan belum rapih, hal itu wajar mengingat Kebun Raya Indrokilo baru diresmikan tahun lalu. Namun bukan berarti Kebun Raya Indrokilo kehilangan kecantikannya, ya! (AN/IPG)